Liga Super Indonesia 2008 yang disponsori Djarum Super, telah memasuki fase show off opening event pada tanggal 6 Juli 2008 di Area seputaran Stadion Gelora Bung Karno Senayan dengan dimulainya Super Liga Expo dan ditutup dengan laga eksebisi antara Tim Super Eleven vs Tim Fantastic Eleven.
Tapi sayang acara yang dibuka dengan promosi yang cukup ‘boros’ dan kurang efektif tersebut tidak didukung dengan persiapan yang memadai dari dari segi promosi, administrasi dan kepastian kelangsungan acara. BLI sebagai pihak penyelenggara kompetisi dan para klub sebagai peserta Liga Super Indonesia seakan sama-sama sedang adaptasi tentang arah dan kelangsungan kompetisi tersebut..
Masalah dana operasional adalah klasik yang menimpa klub-klub plat merah (mengaku “semi professional” ) di setiap musim kompetisi Liga Indonesia. Praktis hanya sekelas tim-tim seperti Sriwijaya FC, Persipura, PSM dan Persik sebagai punggawa dari kelompok tim plat merah yang dalam status stabil tanpa gejolak. Hal tersebut mungkin ditenggarai dengan kenekatan para pemimpin daerah mereka yang berani melawan arus ketentuan permendagri yang ‘mengerem’ dana APBD untuk keperluan Klub Sepakbola Liga Indonesia.
Pada kompetisi ‘kelas dua’ yaitu Divisi Utama, masalah dana operasional kompetisi malah hampir menimpa sebagian besar peserta kompetisi. Setelah Persmin minahasa, Persiter ternate menyatakan angkat tangan menyerah dalam mengarungi kompetisi Liga Super, kini kebijakan tersebut diikuti oleh adik kelas mereka di Divisi Utama yaitu Persibat batang, Persma Manado, dan Persidago Gorontalo.
Persis Solo yang pada awal tahun 2008 bermimpi muluk-muluk untuk ikut verifikasi Liga Super Indonesia 2008, sekarang malah kritis diujung tanduk karena dana kas mereka kosong melompong sehingga tidak mampu mengontrak pemain. Menjelang deadline penyerahan daftar pemain oleh BLI pada tanggal pada tanggal 14 Juli 2008, hingga detik ini bahkan pengurus Persis Solo tidak ada yang dapat memberikan kepastian akan nasib Persis Solo yang merupakan kebanggaan supporter Pasoepati.
Sebagai Pasoepati hendaknya saat ini kita tidak saling menyalahkan akibat tindakan sembrono para pengurus Persis Solo tersebut, tetapi bagaimana kita mengeluarkan energi positif baik ide maupun tindakan untuk bersama-sama membantu ‘nyawa’ Persis Solo agar tetap mampu ikut mengarungi kompetisi Divisi Utama Indonesia 2008. Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan Pasoepati untuk berperan serta membantu Persis Solo, yaitu dengan cara-cara berikut ini :
1. Membeli tiket terusan yang dijual klub dan menghindari budaya ‘mbludus’ dalam menonton lada kandang Persis Solo di Stadion Manahan.
2. Membantu membentuk Toko Merchandise resmi Persis Solo yang seluruh keuntungannya diberikan kepada manajemen tim. Merchandise bisa diedarkan ke seluruh pelosok dengan bekerjasama dengan toko-toko busana, supermarket dan koperasi yang ada di Kota Solo.
3. Mengadakan dompet peduli Persis Solo bekerja sama dengan media-media cetak maupun elektronik.
4. Mengadakan lelang amal yang dibungkus acara penggalangan dana dengan mengundang para pengusaha dan pejabat di Kota Solo dan karisidenan Surakarta.
5. Membantu tim Persis Solo untuk dikemas dalam program kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi dalam hal pengadaan ringtone, foto aksi supporter foto pemain, logo Persis Solo dan Pasoepati.
Seluruh hal tersebut diatas memang terkesan sederhana dan sepele dalam hal pemasukan apabila dibandingkan dengan Dana APBD dan Sponsorship, namun tindakan nyata dari para Pasoepati tersebut bisa membuka mata hati para pengurus yang pasif dan adem ayem dalam mengurus Persis Solo sehingga kini memasuki jurang kehancuran.
Aremania sebagai guru Pasoepati pernah melakukan sebagian dari aksi positif tersebut diatas saat Arema dirundung masalah dana, kini saatnya Pasoepati membuktikan bahwa kita selalu ada apapun kondisi masalah yang dihadapi Persis Solo dan buktikan bahwa cinta Pasoepati kepada Persis Solo tak akan pernah pudar.. Mari mulai dari kita sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai sekarang kita harus bergerak!
Never Give Up Persis Solo
Hati dan Jiwa Semangat Pasoepati selalu mengawalmu !!
regards
Panji Kartiko SH
Penasehat Pasoepati Jabodetabeka
Penasehat CORNEL
www.maspanji.blogdrive.com