Friday, January 30, 2009

Persis Solo kandas di Sleman

Satu-satunya gol yang dicetak Eka Santika di menit awal pertandingan berhasil mengantarkan tuan rumah PSS Sleman unggul 1-0 melawan Persis Solo pada pertandingan perdana putaran kedua Divisi Utama wilayah timur di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis sore.

Gol Eka Santika tercipta melalui tendangan cukup keras pada menit ketujuh memanfaatkan umpan Busari di depan gawang Persis Solo. Tendangan tersebut gagal diantisipasi kiper Persis Solo Wahyu Tri Nugroho.

Pada babak pertama PSS lebih banyak menyerang dan mendominasi permainan dan Persis cenderung bertahan serta sesekali mengandalkan serangan balik.

para pemain PSS Sleman sempat menciptakan beberapa peluang namun hanya mampu menghasilkan satu gol. Sedangkan Persis Solo yang mengandalkan serangan balik juga memiliki peluang tapi juga gagal berbuah gol.

Sementara itu, pada babak kedua Persis Solo meningkatkan tempo permainan dan bermain menyerang, sehingga mereka lebih menguasai permainan di lapangan untuk mengejar ketinggalan angka dari PSS Sleman.

Pemain Persis Solo yanag bermain menyerang tersebut sempat menciptakan sejumlah peluang namun gagal dalam penyelesaian akhir. Sebaliknya PSS yang lebih dulu unggul satu angka cenderung bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Selama babak kedua permainan didominasi pemain Persis Solo hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan usai.

Wasit Suandi dari Malang mengeluarkan enam kartu kuning yakni tiga untuk pemain Persis Solo Wahyu Wiji Astanto, Molki Aliva Hakim dan Mou Kwele. Sedangkan tiga pemain pemain PSS Sleman juga diganjar kartu kuning yaitu Anwaruddin, Sinangjono dan Agus Pujiono.

Pertandingan yang ditonton lebih dari 10.000 penonton berlangsung di bawah hujan rintik-rintik yang turun pada pertengahan babak kedua hingga pertandingan usai.

Usai pertandingan, pelatih PSS Maman Durrahman mengatakan, meskipun pada babak pertama anak asuhannya mendominasi permaianan, namun pada babak kedua justru tempo permainan menjadi turun karena fisik pemain tidak mendukung.

Ketahanan fisik pemain masih menjadi faktor kelemahan timnya,sehingga babak kedua hanya mampu bertahan. Selain itu, umpan bola kurang akurat sehingga sering terjadi salah umpan

"Namun, kami bersyukur bisa menang dan meraih tiga poin sesuai yang semula kami targetkan," kata Maman. Sedangkan pelatih Persis Solo Edward Tjong mengatakan, pemain asuhannya kurang konsentrasi, sehingga banyak peluang gagal dijadikan gol.

"Selain itu, penyelesaian akhir masih lemah, sehingga permainan perlu dibenahi dan itu menjadi `PR` buat saya," katanya. [antara]
Photo babe solomania

Thursday, January 29, 2009

Slemania jemput Pasoepati di Prambanan

Rombongan Pasoepati Solo yang hendak menyaksikan bentrok antara Persis Solo lawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (29/1), akan dijemput Slemania di Prambanan.

Penjemputan dilakukan guna menghindari kemungkinan bentrok dengan suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti.
”Kami sudah berkoordinasi dengan Slemania dan mereka sanggup menjemput kami di perbatasan Jateng-DIY di Prambanan. Hal itu dilakukan guna menghindari gangguan dari oknum yang mencoba membuat kisruh, misalnya Brajamusti,” ujar Wakil Sekjen Pasoepati Solo, Adhy Fajar kepada Espos di Solo, Rabu (28/1).
Menurut dia, saat ini hubungan antara Pasoepati dengan Brajamusti tidak harmonis menyusul berbagai kejadian yang terjadi di masa silam. Hal itu, kata dia, berbeda hubungan antara Pasoepati dengam Slemania yang selama terjalin dengan baik, meski saat PSS bertandang ke Stadion Sriwedari di putaran pertama, Panpel Solo tidak memberikan kuota.
Pada bentrok PSS melawan Persis sore ini, ujar Adhy, Panpel PSS memberi kuota kepada Pasoepati sebanyak 8.000 orang. Untuk itu Pasoepati telah membuka pendaftaran tur ke Sleman dengan memberitahukan hal itu ke berbagai koordinator wilayah (Korwil).
Diharapkan Kamis pagi ini seluruh Korwil telah memberi laporan jumlah peserta yang akan ikut kepadanya, sehingga memudahkan koordinasi. ”Sampai sore ini hampir 1.000 orang telah mendaftarkan diri ikut ke Sleman. Kalau total yang akan ikut baru akan kami ketahui besok (hari ini), karena teman-teman di Korwil belum semua lapor.”
Dukungan
Rencananya rombongan Pasoepati itu akan berangkat ke Sleman menggunakan berbagai kendaraan di antaranya, truk, sepeda motor, bus dan sebagainya. Secara resmi mereka akan berangkat bersama-sama dengan berkumpul terlebih dahulu di pintu selatan Stadion Manahan Solo.
Secara terpisah Presiden Pasoepati, Satryo Hadinagoro mengatakan pihaknya siap mendukung Laskar Sambernyawa saat menghadapi PSS. ”Kami siap membesarkan Persis. Apalagi sekarang Pasoepati sudah kembali ke khitah yaitu sebagai suporter sejati. Karena itu sekarang Pasoepati tidak terlibat dalam kepanitiaan.”
Dia juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada Slemania yang dinilai tetap menghormati Pasoepati. - Oleh : ian

Indonesia Bermain Imbang 0-0 Lawan Australia

Indonesia tampil atraktif dalam duel melawan Australia dalam pertandingan babak kualifikasi Grup B Piala Asia 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (28/1). Berbeda jauh ketika bertarung melawan Oman di Muscat beberapa waktu lalu, kali ini Charis Yulianto dan kawan-kawan bermain agresif ofensif. Tak heran kalau sepanjang pertandingan, Tim Merah Putih dieluk-elukkan penonton.

"Saya puas dengan permainan anak-anak malam ini. Mereka berani bertarung di lini tengah dan melakukan serangan cepat. Cara mereka bermain mengingatkan kita ketika Indonesia tampil di Piala Asia 2007," ungkap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid usai pertandingan.

Begitu wasit Abdul Bashir dari Singapura meniup peluit akhir, Nurdin langsung turun ke lapangan menyambut 'para duta Bangsa' keluar dari lapangan.

Permainan atraktif Indonesia tak lepas dari skema permainan yang diterapkan Pelatih Benny Dollo.Tekanan terhadap lawan dilakukan sejak di lini tengah sehingga para pemain Australia menemui banyak kesulitan untuk mengkreasi serangan di seputar kotak 16 Indonesia. Berbeda ketika melawan Oman, kali ini pertarungan terjadi di lapangan tengah. Sehingga ketika berhasil merebut bola di lini tengah, para pemain langsung melakukan serangan cepat ke pertahanan lawan.

Tercatat empat peluang emas diperoleh Indonesia, walaupun kubu lawan pun menciptakan tiga peluang emas.

Pelatih timnas Indonesia, Benny Dolo menyatakan bersyukur meski timnya hanya meraih hasil imbang.

“ Hasil yang kita inginkan adalah tiga poin, tapi hasil seri juga sudah bagus mengingat Australia juga bermain sangat bagus,” kata Benny Dolo dalam press conference usai pertandigan.

Benny Dolo menyatakan bahwa para pemainnya kali ini mampu keluar dari rasa panic seperti saat main di Oman. Hasilnya, mereka mampu dengan percaya diri dalam menguasai bola dan melancarkan serangan ke pertahanan Australia.

“ Kombinasi yang terjadi antara Boaz, Budi dan Musafry sangat bagus. Sayang masalah kita adalah tidak maampu menyelesaikan peluang menjadi gol. Saya juga menilai Firman Utina tidak dalam bentuk permainan terbaiknya karena banyak kehilangan bola,” ungkap Benny Dolo.

Terkait pergantian di babak kedua dengan menarik Budi Sudarsono dengan Erol Iba, Benny menampik bahwa itu karena dirinya ingin mengamankan hasil imbang 0-0 dengan lebih bertahan.

“ Erol punya kapasitas menyerang yang cukup bagus. Tapi tujuan utamanya adalah untuk menutup sektor sayap agar pemain lawan tidak mudah melepaskan crossing,” tutur Benny Dolo.

Dengan hasil ini, Indonesia mampu menjaga peluang untuk merebut salah satu tiket Piala Asia 2011 di Qatar. Indonesia menempati puncak klasemen sementara grup B Pra Piala Asia 2011 dengan poin 2. Sedangkan Australia berada di posisi dua bersama Oman dengan raihan satu angka. Oman sendiri saat ini masih bertanding menghadapi Kuwait di kandang Kuwait. (asp/yos)

Susunan pemain Indonesia vs Australia

Indonesia: Markus Horison; Isnan Ali, Charis Yulianto, Maman Abdurahman, Ricardo Salampessy; Firman Utina, Hariono, Ponaryo Astaman; Boaz Solossa (Bambang Pamungkas ’70), Budi Sudarsono (Erol Iba ’82), TA Mushafry (Elie Aiboy ’63)

Australia: Eugen Galekovic; Rodrigo Fargas, Scott Jamieson, Dean Heffernan (Michael Zullo ’74), Craig Moore, Mathew Mckay, Paul Reid, Tom Pondeljak (Billy Celseki ’67), Matt Thompson, Archie Thompson, Danny Allsopp (Matthews Simon ’53).

Wednesday, January 28, 2009

Indonesia Hindari Permainan Individual Menghadapi Australia

Timnas Indonesia akan menghindari permainan individualistis saat bertemu Australia dalam laga Pra Piala Asia 2011, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/1). Hal tersebut ditegaskan oleh pelatih timnas Indonesia, Benny Dolo dalam jumpa pers pra pertandingan di Execituve Club Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/1).

“ Pemain Australia memiliki pemain dengan postur tubuh di atas pemain Indonesia. Mereka juga bemain sangat padu, terutama dengan permainan bola–bola panjangnya. Untuk mengantisipasinya kita harus bermain secara unit dan tidak bisa mengandalkan permainan individu,” kata Benny Dolo.

Rekaman pertandingan Pra Piala Dunia 2011 antara Australia melawan Bahrain yang berlangsung 19 November 2009, telah disaksikan oleh benny Dolo untuk menilai kekuatan terakhir Australia. Namun, hal itu tetap belum bisa dijadikan pegangan yang kuat, karena materi pemain Australia yang akan dihadapi Indonesia, sangat berbeda jauh.

Menghadapi kenyataan itu, Benny Dolo nampaknya lebih fokus pada persiapan pemainnya sendiri. Ia terus mengasah finishing para pemainnya hingga latihan terakhir yang akan digelar sore ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

“ Seluruh pemain sudah dalam kondisi siap tempur. Perbaikan demi perbaikan sudah kita lakukan, dan hasilnya sangat signifikan. Permasalahan kita sebelumnya adalah kurang optimal dalam menyelesaikan peluang yang kita miliki,” ungkap Benny Dolo.

Sama seperti laga – laga sebelumnya, Benny Dolo menyatakan bahwa dirinya tidak akan menerapkan instruksi khusus kepada pemain belakangnya untuk menjaga salah satu pemain lawan yang dianggap berbahaya.

“ Kita akan bermain normal tanpa ada penjagaan khusus kepada salah satu pemain lawan. Kita lebih menekankan pada permainan unit dengan kerjasama tim yang lebih baik,” tegas Benny Dolo. (asp)

Tuesday, January 27, 2009

Slemania Siap Sambut Pasoepati

Slemania patut mendapatkan acungan jempol. Dengan berbesar hati, kelompok pendukung PSS Sleman itu memberikan kesempatan kepada Pasoepati, kelompok suporter Persis Solo, untuk hadir pada laga PSS versus Persis di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 29 Januari mendatang.

Kuotanya pun lumayan banyak, 8.000 orang. Jumlah tersebut nyaris sepertiga dari kapasitas stadion milik PSS yang mencapai 30 ribu tempat duduk itu. Padahal, panpel Persis tidak memberikan jatah kepada Slemania untuk hadir di Stadion Sriwedari, Solo, pada putaran pertama Kompetisi Divisi Utama 2008/2009 lalu.

"DPP Pasoepati sudah mendapatkan kuota dari panpel dan Slemania 8.000 orang," ujar Narno Gempar, koordinator tur Pasoepati, kepada Radar Solo (Jawa Pos Group) kemarin (26/1).

Pemberian kuota itu diterima DPP pada Minggu (25/1). Melalui koordinasi kedua belah pihak, akhirnya disepakati pendukung Persis diberi jatah 8.000 orang. Hasil koordinasi lainnya, Pasoepati dijatah duduk di tribun selatan gawang dengan harga tiket Rp 10 ribu.

Sayang, Pasoepati belum memutuskan berapa jumlah anggotanya yang akan dikirim ke Sleman. Mereka sepertinya masih kaget dengan besarnya kuota yang diberikan Slemania. Untuk menindaklanjuti pemberian kuota tersebut, rencananya DPP akan mengundang seluruh korwil Pasoepati. Mereka nanti akan mendata siapa saja yang akan ikut berangkat.

Hingga kini pihak DPP belum mengantongi nama-nama anggota Pasoepati yang turut mendukung Persis ke Sleman. Sebab, pendaftaran dilakukan sebatas di tingkat korwil. [im/nan/diq/jawapos]

Monday, January 26, 2009

Panpel Pertandingan Indonesia vs Australia Cetak 75.523 Lembar Tiket

Panitia pertandingan Pra Piala Asia (PPA) 2011 antara Indonesia vs Australia akan menerapkan sistem penjualan tiket seperti di AFF Suzuki Cup 2008 lalu. Tiket box baru akan dibuka pada saat hari-H pertandingan. Namun, khusus untuk tiket VIP sudah bisa dilakukan pemesanan dengan jumlah minimal sepuluh tiket.

Total tiket yang dicetak panitia adalah sebanyak 75.523 lembar. Tiket ini akan disebar dalam lima kategori. Tiket paling mahal Rp 100 ribu dan paling murah Rp 20 ribu. Rinciannya adalah :

VIP Barat: Rp 100 ribu
VIP Timur: Rp 50 ribu
Kelas I: Rp 50 ribu
Kelas II: Rp 30 ribu
Kelas III: Rp 20 ribu

Tim Australia sendiri telah melakukan pemesanan sebanyak 500 lembar tiket kepada panpel pertandingan.

Selain masalah tiket, Panpel juga telah menyatakan siap menyelenggarakan pertandingan dengan lancar. “ Persiapan kita sudah sangat matang menghadapi laga penting ini. Seluruh perizinan dengan pihak kepolisian maupun penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah beres. Kita juga akan meningkatkan keamanan di sekitar wilayah ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, hotel dan tempat latihan tim tamu,” kata Max Boboy, Sekretaris Panpel PPA 2011.

Tim Australia sendiri akan menginap di Hotel Mulia, Senayan Jakarta. Mereka akan menggunakan Stadion Soemantri Brojonegoro sebagai tempat latihan selain Stadion Utama Gelora Bung Karno. (asp)

Friday, January 23, 2009

Timnas Langsung Fokus Pada Taktik & Strategi Menghadapi Australia

Pelatih timnas Indonesia, Benny Dolo, langsung memberikan latihan taktik dan strategi kepada anak asuhannya dalam latihan perdana di Lapangan timnas PSSI, Senayan Jakarta, Kamis (22/1) sore. Benny Dolo nampaknya tidak ingin waktu yang tersisa jelang laga melawan Australia, Rabu (28/1) terbuang percuma.

“ Kita lebih mengarah kepada latihan taktik. Anda bisa lihat tadi bagaimana para pemain berlatih permainan bola pendek, angkat bola, back pass bola. Di dalam defense, latihan passing target, sprint sendiri, containing ball, screening ball,” kata Benny Dolo usai latihan.

Benny Dolo menyatakan tetap menggunakan pola 4-3-3 saat menghadapi Australia. Tidak menutup kemungkinan ia kembali menerapkan permainan defensive seperti kala menahan imbang Oman 0-0.

“ Bisa saja kita bermain defensive, namun tetap dengan perbaikan saat mencuri bola, kita harus keluar dengan kecepatan. Seperti yang kita lakukan pada babak pertama menghadapi Oman, di mana banyak peluang yang terjadi lewat Bambang dan Boaz. Intinya, kita akan bermain sesuai dengan kualitas yang kita miliki,” terang Benny Dolo

Dalam latihan tersebut, sudah diikuti oleh Ellie Aiboy dan Rachmat Latief yang baru dipanggil kembali bergabung usai timnas bermain melawan Oman. Sedangkan dua pemain lain yakni Pieter Rumaropen dan Dian Agus Prasetyo masih belum bergabung. Satu lagi pemain yang absen adalah kapten tim Charis Yulianto yang izin karena mendampingi istrinya yang akan melahirkan.

“ Saya sendiri belum tahu alasan tidak hadirnya Dian dan Rumaropen. Tapi mungkin mereka sudah memberikan informasi kepada BTN, karena BTN yang melakukan proses pemanggilan. Namun, hal tersebut tidak mengganggu persiapan kita,” ungkap Benny Dolo.

Terkait kekuatan Australia yang menurunkan pemain lapis keduanya, Benny Dolo menyebutkan bahwa kulaitas tim asuhan pelatih Pim Verbeek tersebut tetap di atas Indonesia.

“ Australia adalah tim besar. Pertandingan – pertandingan terakhir mereka sudah menggunakan pemain dari liga lokal mereka. Jangan lupa, saat Piala Asia 2007 lalu, kegagalan mereka karena memakai pemain yang bermain di Eropa,” urai Benny Dolo.

Meski begitu, Benny Dolo bukan berarti pesimis melihat peluang timnya menghadapi Australia. Ia hanya bersikap realistis. " Hasil seri tetap sesuatu yang realistis. Pada dasarnya kita tetap memiliki target untuk menang, namun kita harus realistis juga. Lebih bagus kita tertunduk dulu daripada angkat kepala tapi kena peluru di atas, tapi kalau bisa menanduk, tentu lebih bagus," tutur Benny Dolo.

Hingga saat ini, Benny Dolo masih menunggu rekaman pertandingan terakhir tim Australia. Ia sangat berharap segera mendapatkannya untuk menilai kekuatan terakhir Craig Moore dkk. Sejauh ini, Benny cukup mengetahui karakter permainan Australia yang lebih banyak memainkan bola – bola panjang. (asp)

Tuesday, January 20, 2009

Timnas Indonesia di remehkan Tim Australia

Timnas Indonesia dipandang sebelah mata oleh Australia. Terbukti, dalam rilis pemain yang akan mereka turunkan menghadapi Chrais Yulianto dan kawan-kawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/1), tim Kanguru itu menurunkan pemain lapis keduanya.

Australia sama sekali tidak takut meski laga tersebut dimainkan di hadapan pendukung setia Indonesia. Dari 21 pemain yang masuk skuad Australia yang mereka umumkan kemarin, tak satu pun pemain bintangnya yang akan di bawa ke Indonesia.

Sebut saja Mark Viduka , Herry Kewell, atau lainnya. Socceroos --julukan Australia-- membawa mayoritas pemain-pemain muka baru. Semua pemain ini pun merumput di liga domestik di negara tersebut. Pelatih Pim Verbeek hanya mengikutkan enam pemain yang memiliki pengalaman internasional.

Menanggapi sikap Australia tersebut, ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah menyatakan, sikap Australia yang memilih menurunkan pemain lapis keduanya tidak perlu dipusingkan. Sebab hal itu kata Rahim, merupakan hak mereka untuk melakukannya.

"Sah-sah saja jika Australia bersikap seperti itu, dan kita tidak perlu tersinggung. Yang pasti, kita harus mempersiapkan diri dengan baik untuk bisa meraih poin maksimal. Itu yang lebih penting," katanya kepada wartawan di Jakarta kemarin.

Ditambahkan Rahim, dirinya berharap skuad tim besutan pelatih Benny Dollo bisa memberikan pelajaran kepada Australia. Dengan begitu lanjutnya, mereka bisa sadar bahwa tindakan memandang remeh Indonesia adalah satu kesalahan.

====================================
skuad australia
Daniel Allsopp (Melbourne Victory), Billy Celeski (Melbourne Victory), Shannon Cole (Sydney FC), Robert Cornthwaite (Adelaide United), Tarek Elrich (Newcastle Jets), Eugene Galekovic (Adelaide United), Dean Heffernan (Central Coast Mariners), Scott Jamieson (Adelaide United), Dylan Macallister (Central Coast Mariners), Matt McKay (Queensland Roar), Craig Moore (Queensland Roar), Tom Pondeljak (Melbourne Victory), Paul Reid (Adelaide United), Matt Simon (Central Coast Mariners), Michael Theoklitos (Melbourne Victory), Archie Thompson (Melbourne Victory), Matt Thompson (Newcastle Jets), Nikolai Topor-Stanley (Perth Glory), Rodrigo Vargas (Melbourne Victory), Danny Vukovic (Central Coast Mariners), Michael Zullo (Queensland Roar).

Indonesia berhasil menahan Oman

OMAN, SENIN - Indonesia untuk sementara mampu menahan imbang tanpa gol tuan rumah Oman. Kedua tim yang tergabung di Grup B ini sedang melakoni laga pertama babak kualifikasi Piala Asia 2011.

Dalam laga di Sultan Qaboos Sports Complex, Senin (19/1), Oman lebih mendominasi pertandingan. Disaksikan puluhanribu suporternya, tim besutan Claude Le Roy ini yang baru saja menjuarai Piala Teluk, terus membombardir pertahanan Indonesia.

Namun, gempuran Ismail Al Ajmi dan kawan-kawan tak mampu mengoyak jala gawang tamu. Markus Horison yang berdiri di bawah mistar gawang Indonesia patut mendapat acungan jempol, karena kiper berkepala plontos tersebut melakukan sejumlah aksi gemilang untuk menggagalkan beberapa peluang Oman.

Sementara itu, Indonesia yang lebih berkonsentrasi pada pertahanan juga memiliki kesempatan mencetak gol. Peluang terbaik dimiliki Boaz Salossa yang lebih dulu melakukan aksi individu sebelum melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti. Beruntung, penjaga gawang Ali Al Habsi mampu mengantisipasi dan menepis bola keluar sehingga hanya melahirkan tendangan pojok.

Indonesia tergabung di Grup B bersama dengan Oman, Australia dan Kuwait. Setelah melawan Oman, tim besutan Benny Dollo ini akan kembali ke Tanah Air untuk mempersiapkan diri menghadapi Australia di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/1). (LOU)

Monday, January 19, 2009

Jangan Gentar Hadapi Juara Piala Teluk

Dalam beberapa jam ke depan, Indonesia akan mengawali kiprahnya dalam Pra Piala Asia 2011 menghadapi Oman di Sultan Qaboos Sports Complex, Muscat, Oman. Sebuah pertandingan yang cukup berat mengingat Oman saat ini berpredikat sebagai yang terbaik di antara negara – negara arab lainnya.

Prestasi kedua tim dalam sendiri, memang sangat bertolak belakang. Oman baru saja menjuarai Piala Teluk 2009 setelah mengalahkan Arab Saudi di final, Sabtu (17/1) lalu. Sedangkan Indonesia justru gagal meraih yang terbaik di kawasan regional ASEAN dalam AFF Championship 2008.

Jika melihat pada fakta yang ada, memang peluang Indonesia sepertinya sangat tipis untuk bisa mencuri poin di Oman. Bahkan Oman memiliki catatan rekor tidak pernah terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir sejak ditangani pelatih Claude Le Roy. Lawan yang dihadapi pun bukan sembarangan, diantaranya mereka mengalahkan Iraq, Bahrain, Qatar dan China. Dari delapan pertandingan tersebut pun, gawang Oman yang dikawal Al Habsi baru kebobolan satu gol saat menang 3-1 atas China Desember tahun lalu.


Namun, sejarah mencatat, Indonesia memiliki rekor yang bagus saat menghadapi tim – tim juara Piala Teluk.

Pada tahun 1996, Indonesia berhasil menahan imbang Kuwait 2-2 di laga perdana Piala Asia 1996 di UAE. Saat itu, Kuwait adalah juara Piala Teluk 1996 dengan mengalahkan Qatar.

Prestasi serupa berlanjut dalam Piala Asia 2000 di Lebanon. Indonesia yang diasuh pelatih Nandar Iskandar kembali membuat kejutan dengan menahan Kuwait 0-0 di laga perdana Piala Asia 2000. Jassem Al Houwaidi dkk saat itu begitu frustasi menembus pertahanan Indonesia yang bermain defensive dengan dikomandoi oleh Sudirman yang saat ini menjadi asisten pelatih Benny Dolo. Kuwait sendiri saat itu berpredikat sebagai juara Piala Teluk 1998. Sedangkan tahun 2000, Piala Teluk tidak digelar.

Prestasi paling gemilang terjadi pada Piala Asia 2004 di China. Indonesia mencatat kemenangan 2-1 atas Qatar yang merupakan Juara Piala Teluk 2004. Tragisnya lagi, kemenangan tersebut membuat pelatih Qatar, Phillipe Trousiere harus menerima pemecatan dari asosiasi sepakbola Qatar.

Sederetan fakta tersebut memang hanyalah catatan sejarah. Namun, hal itu menunjukkan bahwa tetap ada peluang bagi Indonesia untuk mengimbangi Oman dalam pertandingan nanti. Paling tidak, catatan tersebut bisa menjadi spirit bagi Charis Yulianto dkk agar tidak gentar menghadapi lawan yang memiliki kualitas lebih baik. (asp)


Friday, January 16, 2009

Timnas Indonesia Bekuk Al Shabab

Performa Tim Nasional (Timnas) Pra Piala Asia (PPA) 2011 terus menunjukkan grafik yang meningkat. Gambaran itu terlihat dari hasil uji coba yang dijalani oleh pasukan Benny Dollo jelang penampilan perdananya di PPA 2011 kontra tuan rumah Oman di Stadion Sultan Qaboos, Senin, 19 Januari 2009.

Setelah ditahan seri 0-0 oleh tim Legiun Asing Selection (6/1) dan menang 3-1 atas Pelita Jaya U-21 (9/1) pada uji coba di Indonesia, timnas kembali merebut kemenangan pada uji coba terakhir yang digelar di Muscat, Oman, Kamis, 15 Januari 2009. Kali ini, timnas menjajal kekuatan tim lokal Oman, Al Shabab.

Asisten Manajer Timnas, Chandra Solekan melalui pesan singkat yang dikirim ke VIVAnews mengatakan, timnas berhasil mengalahkan Al Shabab dengan skor 3-2. Uji coba digelar dibawah guyuran hujan dengan suhu hanya mencapai 14 derajat celcius.

Dua gol timnas berhasil dicetak oleh Bambang Pamungkas menit ke-35 dan 55. ' Sedangkan satu gol lainnya disumbangkan oleh Budi Sudarsono saat pertandingan baru berjalan 14 menit.

Chandra menambahkan, klub Al Shabab merupakan penghuni Divisi I kompetisi Oman. Empat pemain asing bercokol di tim itu. Masing-masing berasal dari Brasil, Tunisia, dan Senegal.

”Divisi I merupakan kompetisi paling tinggi di Oman soalnya di sini tidak ada Divisi Utama,” kata Chandra, Kamis, 15 Januari 2009. [marco tampubolon/vivanews]

Monday, January 12, 2009

Apa kabar Sepakbola Indonesia

Seorang sahabat di daerah jawa timur, suatu saat pernah aku tanya soal kenapa webnya tidak pernah di isi dengan tulisan yang berbau sepakbola nasional, terutama dnegan PSSI nya, jawabnya simple, Capek mas. “saya dah berkali kali menulis soal NH dan PSSi nya tetapi makin lama kondisi persepakbolaan Indonesia makin terpuruk, entah bahasa apa yang bisa menggambarkan keadaan ini. Bangun suporter itu nama web dia, beberapa bulan bahkan hamper satu tahu terakhir saya tidak melihat ada tulisan baru disana, padahal sebelumnya web ini adalah bacaan rutin saya selain web pak bambang. Setali tiga uang dengan web bangun supporter, Web dedengngkot blog wonogiri tersebut juga jarang sekali di Update.

Benarkah sepakbola Indonesia sudah tidak mempunyai daya pikat untuk ditulis, terpuruknya kondisi timnas, PSSI yang makin aneh statusnya, Regulasi kompetisi yang kacau dan selalu di undur – undur. Semakin membuat keengganan untuk menuliskan tentang sepakbola nasional. Tapi kalau bukan kita siapa lagi, demikian gumam saya, hitam putih nya sepakbola kita sebagai warga Negara Indonesia kita terutama saya tetap kan terus mendukungnya.

Kompetisi lokal yang diundur
Keanehan jadwal dari BLI membuat euphoria masyarakat pecinta bola nasional semakin terasa enggan untuk dating ke stadion karena tidak jelasnya jadwal, berkali – kali BLI melakukan hal yang serupa dari tahun ketahun, ketidak profesionalan ini membuat sepakbola Indonesia akan susah bersaing di tingkat internasional.

Timnas yang Minim Prestasi
Target timnas tahun ini gagal total, ketika mereka menargetkan untuk minimal masuk ke final Piala AFF namun di semifinal mereka kandas di tangan Thailand. Eforia merah putih yang hadir di senayan serasa tidak menjadikan timnas makin semangat, entah karena faktor ketidakjelasan kompetisi yang membuat hal – hal tersebut terbawa ke Tim nas. Menghadapi Australia tanggal 28 Januari nanti, GBK mungkin tidak akan terpadati oleh para supporter merah putih, tapi semoga saja tidak.

PSSI yang Tidak jelas Statusya
Dari awal tahun 2008 hingga akhir tahun 2009 Status NH yang tidak jelas makin memperunyam sepakbola tanah air. Exco seolah – olah ingin melegalkan NH menjadi ketua PSSi samapai akhir jabatannya, padahal jelas FIFA mengultimatum PSSI agar segera merevisi statutanya, sampai tahun 2009, sepakbola kita tidak jelas siapa “bapaknya” wajar jika sepakbola kita makin terpuruk

Tuesday, January 06, 2009

Jadwal Putaran kedua Divisi Utama - Liga Esia

Jadwal putaran kedua mulai di helat tanggal 25 januari ini, dan persis baru berlaga pada tanggal 29 januari di sleman melawan PSS.
Pasoejak berencana melakukan Tour ke Sleman Untuk info Tour ke sleman Hubungi
Tejo 0856 9353 3809
Toni 0813 1796 8484


untuk melihat jadwal lengkap pertandingan seluruh TIM klik disini




Sunday, January 04, 2009

Pertahankan Nurdin, Munaslub PSSI Dibuat Eksklusif

Berharap Nurdin Halid tetap menjadi ketua umum PSSI, rencana menggelar Munaslub dibuat eksklusif.
Oleh Yuslan Kisra
Meski batas waktu yang diberikan federasi sepakbola dunia (FIFA) kepada PSSI untuk segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub), guna melakukan pergantian kepengurusan yang sesuai dengan stuta FIFA telah lewat pada 24 Desember silam, otoritas sepakbola nasional sepertinya belum bergeming.

Bahkan dengan penuh percaya diri, sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan optimistis tidak akan ada sanksi pa pun dari FIFA terhadap PSSI. Menurutnya, selama ini hanya media saja yang terlalu agresif memberitakan mengenai ultimatum FIFA. Padahal sesungguhnya tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan karena semuanya masih berjalan sesuai rule.

Hanya saja, induk organisasi sepakbola nasional mulai menerapkan pasal-pasal eksklusif yang terkesan kurang membuka kemungkinan pihak luar menjadi ketua umum PSSI. Salah satu pasal tentang pengurus PSSI yang diajukan ke FIFA, kabarnya menyebutkan, untuk duduk sebagai ketua umum, seseorang harus aktif dalam kepengurusan selama lima tahun secara beruntun. Hal tersebut merujuk pada article 32 composition dari FIFA.

Agak aneh memang karena sepertinya artikel ini sedikit dipelintir. Sebab dalam standar statuta FIFA sendiri sebenarnya tak menyatakan demikian. Sesuai dengan statuta yang diminta FIFA untuk diratifikasi oleh anggotanya itu hanya disebutkan, setiap calon anggota komite eksekutif (Exco) dan ketua umum pengurus organisasi di negaranya, harus pernah aktif di kepengurusan. Tapi tidak disebutkan batas minimal waktunya.

Dengan memberikan batas waktu selama lima tahun itu, secara otomotis bakal mengunci kesempatan bagi calon lain yang ingin menduduki kursi ketua umum PSSI. Terlebih calon yang berasal dari luar organisisasi terbesar di tanah air ini. Parahnya, karena kebijakan seperti itu sudah pasti mengembalikan Nurdin Halid menduduki kursi ketua umum, padahal FIFA tidak mengakuinya karena pernah terlibat kasus kriminal dan membuatnya dua kali mendekam di balik jeruji besi.

Tapi lagi-lagi pengurus harian PSSI berkilah jika persepsi tindakan kriminal yang berlaku di FIFA berbeda dengan kasus kriminal umum. Mereka bahkan dengan tegas menyatakan jika kasus korupsi yang dilakukan Nurdin tidak masuk kategori kriminal di mata FIFA. Sebab tidak terjadi di lingkup sepakbola. Dengan begitu, pria asal Makassar ini masih bisa kembali memimpin PSSI. Apalagi karena yang bersangkutan sudah bebas dari penjara.

Sikap "keras kepala" memang terus diperlihatkan PSSI terhadap ultimatum FIFA. Seolah tidak peduli dengan ancaman suspended dari otoritas sepakbola tertinggi di dunia itu, PSSI masih terus menari-nari dengan berbagai argumennya. Padahal FIFA telah menghapus nama Nurdin sebagai ketua umum PSSI, yang merupakan satu bukti keseriusan mereka untuk memberikan sanksi kepada sepakbola Indonesia.

Thursday, January 01, 2009

Kaos Save Our Persis Solo

Kondisi tim persis solo yang semakin mengkhawatirkan, membuat kita semua pasti khawatir. Liga indonesia bukanlah Buktikan cinta kita untuk laskar sambernyawa.

Kami redaksi pasoepati.net mengetuk hati anda untuk peduli pada nasib para pemain persis solo yang 3,5 bulan belum menerima gaji mereka. Perhatian dari suporter tentu akan menambah semangat juang mereka demi menyelamatkan persis solo dari ancaman degradasi. SAVE OUR PERSIS...!!!

Deskripsi Produk

kaos SOP ini terbuat dari bahan COTTON COMBAD, bahan yang merupakan standar kaos yang di jual di distro pakaian.sehingga akan terasa nyaman bila di pakai dan tidak terasa di badan.

SYARAT DAN KETENTUAN

1.

Barang bukan ready stock!
2.

Pemesanan bisa melalui form yang telah disediakan pada website ini, atau via sms ke nomer 08562598867 (nacha) sekaligus mencamtumkan warna dan ukuran kaos yang di pesan.
3.

Harga per kaos @ 50rb dan belum termasuk ongkos kirim ke luar kota.
4.

Produksi akan dilakukan apabila telah memasuki kuota min 12 pemesan per design dan seluruh pemesan telah melunasi pembayaran.
5.

Harap perhatikan ukuran kaos dengan benar, tidak melayani retur akibat salah ukuran.
6.

Pembayaran beserta no rek akan diberitahukan melalui sms/e-mail/lihat pengumuman diwebsite ini.
7.

Warna putih, hitam, merah.
8.

Terbuka untuk umum.



PEMBAYARAN

Dapat di tranfer ke rekening di bawah ini

BNI SEBELAS MARET SURAKARTA
Nomor Rekening : 0106811839
Atas nama : ZAENAL ABIDIN

1