Thursday, January 29, 2009

Slemania jemput Pasoepati di Prambanan

Rombongan Pasoepati Solo yang hendak menyaksikan bentrok antara Persis Solo lawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (29/1), akan dijemput Slemania di Prambanan.

Penjemputan dilakukan guna menghindari kemungkinan bentrok dengan suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti.
”Kami sudah berkoordinasi dengan Slemania dan mereka sanggup menjemput kami di perbatasan Jateng-DIY di Prambanan. Hal itu dilakukan guna menghindari gangguan dari oknum yang mencoba membuat kisruh, misalnya Brajamusti,” ujar Wakil Sekjen Pasoepati Solo, Adhy Fajar kepada Espos di Solo, Rabu (28/1).
Menurut dia, saat ini hubungan antara Pasoepati dengan Brajamusti tidak harmonis menyusul berbagai kejadian yang terjadi di masa silam. Hal itu, kata dia, berbeda hubungan antara Pasoepati dengam Slemania yang selama terjalin dengan baik, meski saat PSS bertandang ke Stadion Sriwedari di putaran pertama, Panpel Solo tidak memberikan kuota.
Pada bentrok PSS melawan Persis sore ini, ujar Adhy, Panpel PSS memberi kuota kepada Pasoepati sebanyak 8.000 orang. Untuk itu Pasoepati telah membuka pendaftaran tur ke Sleman dengan memberitahukan hal itu ke berbagai koordinator wilayah (Korwil).
Diharapkan Kamis pagi ini seluruh Korwil telah memberi laporan jumlah peserta yang akan ikut kepadanya, sehingga memudahkan koordinasi. ”Sampai sore ini hampir 1.000 orang telah mendaftarkan diri ikut ke Sleman. Kalau total yang akan ikut baru akan kami ketahui besok (hari ini), karena teman-teman di Korwil belum semua lapor.”
Dukungan
Rencananya rombongan Pasoepati itu akan berangkat ke Sleman menggunakan berbagai kendaraan di antaranya, truk, sepeda motor, bus dan sebagainya. Secara resmi mereka akan berangkat bersama-sama dengan berkumpul terlebih dahulu di pintu selatan Stadion Manahan Solo.
Secara terpisah Presiden Pasoepati, Satryo Hadinagoro mengatakan pihaknya siap mendukung Laskar Sambernyawa saat menghadapi PSS. ”Kami siap membesarkan Persis. Apalagi sekarang Pasoepati sudah kembali ke khitah yaitu sebagai suporter sejati. Karena itu sekarang Pasoepati tidak terlibat dalam kepanitiaan.”
Dia juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada Slemania yang dinilai tetap menghormati Pasoepati. - Oleh : ian

0 komentar:

1