Friday, June 27, 2008

Universalisme Sepak Bola


oleh Sindhunata
Akhirnya sportlah yang menang ! Itulah kata-kata bijak yang pernah diucapkan Guus Hiddink. Kata-kata ini seakan sebuah ramalan. Rusia adalah underdog. Namun, jika mereka dapat bermain bola dengan cemerlang, akhirnya merekalah yang menang. Sebaliknya, betapapun Belanda bertabur bintang, jika bermain dengan jelek, mereka pun terusir pulang.

Bagi Hiddink, bola sebagai sport memang berdiri di atas segalanya. Di atas nasib, bahkan di atas nasionalisme. Siapa ingin menang karena percaya kepada nasib atau keberuntungan, ia akan ditekuk oleh mereka yang memainkan bola dengan gemilang.

-

Sport menuntut profesionalisme dan fairness total. Dan Hiddink rela disebut pengkhianat kepada negaranya, Belanda, jika itu dilakukannya demi nilai profesionalisme dan fairness yang dituntut oleh sport.

-

Belakangan Hiddink menarik kembali kata pengkhianat itu. ”Pengkhianat adalah kata yang jelek. Kata itu tidak ada dalam kamus saya. Pers yang melontarkan kata itu, dan saya terperangkap, lalu keluarlah kata pengkhianat itu dari mulut saya,” katanya.

-

Apa pun halnya, pendirian Hiddink kiranya sesuai dengan prinsip bahwa profesionalisme, fairness, dan sportivitas adalah nilai-nilai universal yang tidak boleh dikorbankan dalam situasi apa pun, termasuk ketika seorang dituntut untuk berempati kepada nasib bangsanya.

-

Nilai-nilai universal itu tak pernah menghancurkan nasionalisme. Nilai-nilai itu malah mengembangkan dan membuat nasionalisme lebih terbuka dan dewasa. Dari kasus ”pengkhianatan Hiddink”, kiranya kita boleh menarik paralel untuk memahami nasionalisme politik.

-

Nasionalisme yang dewasa adalah nasionalisme yang terbuka, khususnya terhadap tuntutan hak-hak asasi yang universal. Kita akan membuat nasionalisme kita kerdil dan kekanak-kanakan jika demi nasionalisme kita ”mengkhianati” tuntutan hak asasi yang universal.

-

Ke Rusia sendiri, Hiddink membawa nilai-nilai sepak bola yang sebelumnya tidak ada di sana. Anehnya, nilai-nilai dari luar itu tidak meniadakan sepak bola Rusia, tetapi malah memberi wajah nasional bagi persepakbolaan di sana.

-

Asisten Hiddink, Igor Kornejev, bilang, ”Guus telah mengubah pikiran dunia sepak bola Rusia.” Sebelumnya, para pemain Rusia tidak mempunyai respek terhadap kesebelasan nasional. Mereka lebih mencintai klub-klub mereka sendiri. ”Organisasi sepak bola nasional kacau-balau. Sekarang iklimnya berubah. Para pemain suka bermain untuk kesebelasan nasional,” kata Kornejev.

-

Menurut Kornejev, sepak bola Rusia telah kehilangan satu generasi pemain. Soalnya, sepak bola mereka banyak dikuasai pemain asing. Tahun 2006, misalnya, Spartak Moskwa pernah hanya memainkan dua pemain Rusia di lapangan. Dalam situasi ini, pemain Rusia yang berusia 18-22 tahun hampir tak mempunyai kesempatan untuk berkembang.

-

Hiddink membuat master plan, di tahun-tahun mendatang pemain asing harus dikurangi. Tahun 2010, setiap klub direncanakan hanya boleh mempunyai empat pemain asing. Pendeknya, ia berusaha agar sepak bola Rusia kembali memiliki wajah Rusia sendiri.

-

Rencana ini mendapat sambutan positif. Bahkan, mantan Presiden Vladimir Putin juga ikut menyokongnya. Klub-klub setempat dibenahi dan diperkuat. Salah satu contohnya adalah klub Zenit St Petersburg. Gasprom Company, perusahaan yang menguasai 85 persen produksi gas alam nasional, sanggup menjadi tulang punggung finansial bagi klub yang diasuh oleh Pelatih Belanda Dick Advocaat itu. Upaya itu sudah memetik hasil: Zenit keluar sebagai juara Piala UEFA tahun ini.

-

”Akan datang waktunya, pemain-pemain hebat Rusia tidak akan merumput lagi di Italia, Inggris, atau Prancis, tetapi di Rusia sendiri,” kata Advocaat meramal. Ramalan ini berarti, klub-klub sepak bola Rusia akan makin otonom. Liga yang otonom pasti juga akan memberikan sumbangan besar bagi kokohnya kesebelasan nasional.

-

Tidak usah menunggu nanti, sekarang pun liga sepak bola Rusia sudah memberi sumbangan yang amat berarti bagi kesebelasan nasional. Hampir semua pemain Rusia untuk Piala Eropa kali ini datang dari klub-klub setempat sendiri.

-

”Lihatlah nama-nama pemain Rusia dan lihatlah pula klub asalnya. Siapa yang berpengalaman main di Liga Champions? Dibandingkan dengan pemain Belanda, kami bukan apa-apanya,” kata Hiddink sebelum pertandingan melawan Belanda.

-

Ternyata anak-anak Hiddink bermain jauh lebih baik daripada Belanda. Di samping mengetengahkan power football, mereka juga memainkan bola dengan enteng dan lincah. Mereka membangun rantai pertahanan yang tak tergoyahkan, mampu merebut permainan di lapangan tengah, dan cepat mementahkan serangan lawan. Lebih dari itu, mereka bermain dengan amat gembira.

-

Semua itu adalah permainan yang asli Belanda. Maka ada yang bilang: jika Belanda berkaca, mereka akan melihat Rusia. Ya, Hiddink adalah pelatih Belanda. Pasti ia telah memfotokopi permainan Belanda bagi Rusia. Ternyata fotokopi ini malah lebih baik dari aslinya.

Pemain dari luar solo mulai bergabung

Solo, Pemain dari luar wilayah solo tampak mulai mengikuti seleksi tim persis solo hari ini (26/06). Seleksi pemain sore tadi tampak sangat meriah dengan disaksikan hampir seribuan warga solo yang antusias mengikuti perkembangan tim persis solo di stadion sri wedari.

Dari pengamatan redaksi, pemain dari kota solo yang selama tiga hari terakhir mengikuti seleksi sudah jauh berkurang, mengingat selain manajemen hanya memberi jadwal tiga hari untuk pemain lokal solo, maka hari ke empat di ikuti banyak sekali pelamar yang mencoba mengadu nasib untuk bermain di tim kebanggaan kota solo ini.

Pemain dari luar kota solo yang sore tadi ikut seleksi antara lain, nova zaenal, isprianto, mulki hakim, ansori (ex persiwa), hamdy hamzah (ex PSM), yuniarto budi, nurcholis majid. Tahap seleksi masih dilakukan dengan game mempertemukan antara pemain lokal solo yang digabungkan dengan pemain dari luar kota solo.
Pemain lokal seperti arif rahman, wahyu tanto maupun kiper wahyu tri nugroho dimainkan oleh edu saat sesi game ke dua. debutan lokal seperti andri juga terus dicoba kemampuanya oleh pelatih mengingat pemain asal boyolali ini memiliki kecepatan yang di atas rata-rata pemain lokal solo.
Mmanajemen tampaknya harus segera melakukan penawaran terhadap enam pemain lokal solo yang telah direkomendasikan oleh pelatih eduard tjong, mengingat tampaknya ada dari beberapa pemain tersebut juga didekati oleh klub lain untuk bergabung.

Dari pemain asing hanya moukwelle yang telah ikut bergabung mengikuti seleksi, sang pemain bahkan sudah empat hari berada di solo mengikuti undangan seleksi persis solo. *nacha

Friday, June 20, 2008

Persis EKSIS LAGI


Keinginan warga Solo untuk melihat tim kebanggaannya kembali berlaga di liga sudah terlihat, menyusul dengan telah dilakukanya seleksi pemain untuk Persis. Manajemen mulai bergerak setelah memastikan Persis akan berlaga di divisi utama. Untuk menangani laskar Sambernyawa, manajemen tidak lagi repot mencari pelatih, karena Eduard Tjong sudah dipilih.

Manajemen memutuskan Eduard Tjong ditunjuk (pelatih kepala) dan tiga orang asisten pelatih, Anshar Ahmad, Haryanto dan Fadillah Umar. Selain itu juga dibentuk tim penggalangan dana yang diketuai Budi Suharto.Eduard Tjong menyebutkan, nama-nama pemain sudah disimpanya. Sebagian adalah muka-muka lama yang masih ingin bertahan di Persis.

Pemain yang diantaranya adalah, kiper Wahyu Trinugroho yang urung ke Sleman, back Wahyu Tanto, gelandang Irwan Kamelio, Nurcholis Madjid, Yuniarto Budi, Arif Black Rahman, Syaiful Bachri dan gelandang serba bisa Moukwele Ebwanga.

Sedangkan, lima pemain anyar yang dipanggil mengikuti seleksi adalah Akhyar Ilyas, Mulki Alifa Hakim, Dwi Joko Prihatin, Ispriyanto, dan Imam Rochmawan

Setelah kehilangan 2 pilar utama di lini depan, Greg Nwokollo dan Rudi Widodo, Persis telah menerima banyak pinangan dari pemain asing yang mengadu nasib untuk masuk memperkuat Persis musim ini.Sedangkan pemain asing sendiri, masih belum jelas karena proses seleksi akan berlangsung dalam pekan ini.
Tak Peduli Level Persis

Kendati tim kebanggan warga Solo, Persis tidak lolos ke super liga, namun hal ini tidak menjadi masalah bagi pendukungnya. “Mereka yang mengaku Pasoepati, akan tetap mendukung Persis di level manapun dia bertanding” ujar Nacha, pentolan Pasoepati yang mangkal di Klaten.

Wakil presiden Pasoepati, Prapto Koting mengatakan, pendukung setia laskar Sambernyawa akan tetap mendukung kala bertanding. Hal senada di sampaikan tokoh Pasoepati lainya Maryadi Gondrong, yang menyatakan, akan tetep menjadi dirijen untuk memompa semangat suporter dalam mendukung Persis. “Sudah lama kami rindu dengan suasana stadion untuk mendukung Persis, saya akan siap memandu setiap gerak Pasoepati,” ujar Gondrong.
thanks atas artikelnya umardani ini yang dikirim mas satrio

Thursday, June 19, 2008

PERSIS 100% non APBD

Solo, Tidak lolosnya Persis Solo dalam verifikasi Liga Super tahun 2008 harus disikapi secara positif oleh Pasoepati dan warga solo. Belum terbentuknya materi tim adalah karena molornya jadwal dari BLI yang membuat persiapan pembentukan tim menjadi terhambat sampai saat ini.

Terlebih lagi bahwa pemkot solo sebagai sang empunya tim secara tegas tidak akan menggunakan dana APBD untuk membiayai tim dari kota bengawan ini dalam mengarungi kompetisi divisi utama musim ini.


Sikap pasif pasoepati

“Masalah ini harus segera dipecahkan agar tidak menjadi berkepanjangan” ungkap Dika “katrok” (korwil karanganyar). Memang masalah dana ini menjadi salah satu kunci sukses dalam kelangsungan nasib sebuah tim.

“Sebenarnya kami, pasoepati, siap untuk urunan bersama dalam penggalangan dana bagi Persis Solo” ungkap prapto koting. Namun koting menambahkan bahwa langkah ini harus dipikirkan secara matang karena menyangkut nama besar Pasoepati dan akan menjadi masalah yang besar jika nantinya terjadi penyimpangan.

Tiga sponsor yang diusung manajemen ternyata hanya seperti isapan jempol belaka, karena hingga saat ini belum ada komitmen yang jelas dari sponsor tersebut, sehingga manajemen selalu mengundur jadwal seleksi pemain.

PERSIS SOLO menjadi klub perserikatan pertama di indonesia yang tidak menggunakan dana APBD

Terkait gagalnya persis solo masuk liga super adalah hal positif yang bisa digunakan untuk belajar dari bawah untuk menapaki menjadi klub yang profesional. Hal tersebut menjadi sebuah wacana yang wajar, mengingat secara materi dan finansial hanya akan menghamburkan uang dan tidak menghasilkan prestasi maksimal.

PSIM jogja malah bangkrut dan membubarkan tim yang sudah jadi setelah mereka kekurangan dana ditengah jalan. Persis melakukan hal yang hebat dengan mengamati segalanya dengan cermat, meskipun terkesan sangat lambat dalam membentuk tim.

Masih ingakah kita ketika Arema Malang pernah terdegradasi tahun 2004 ke divisi satu, namun mereka cepat melakukan pembenahan yang akhirnya mereka bisa juara divisi satu tahun 2005 dan juara copa tahun 2006.

Hal terpenting yang dilakukan saat ini adalah belajar untuk menjadi profesional dengan memanfaatkan potensi yang dipunyai. Bukan dengan cara instan yang ternyata bukan zamanya lagi pada era sepakbola yang beorientasi bisnis dan profesionalisme. *nacha (www.pasoepati.net)

semoga peris tidak seperti PSIM

Gara-gara pencarian dana tak memenuhi target, selain defisit anggaran cukup besar, nasib PSIM Jogja kini berada di ujung tanduk. Bahkan jika dana bantuan dari APBD 2008 tidak bisa cair, maka tim kebanggaan masyarakat Jogja ini terancam bubar dan absen dari Kompetisi Ligina 2008/2009.


Begitu mendapat penjelasan dari manajemen tentang kondisi keuangan PSIM itu, Pelatih PSIM Daniel Roekito pun menghentikan latihan untuk sementara dan mengumpulkan para pemainnya. Daniel membubarkan pemain-pemain dari luar daerah dan membebaskannya mencari klub lain. Ditambahkan Daniel, sebenarnya latihan saat ini sudah sampai pematangan taktik permainan.
Bahkan sudah merencanakan ujicoba pada 21, 23, 25 dan 29 Juni mendatang. Di antara pemain dengan pelatih juga sudah terjalin ikatan emosional. Selanjutnya Daniel akan melihat perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak manajemen. Latihan kemungkinan akan dilaksanakan lagi minggu depan, namun hanya diikuti pemain-pemain dari lokal Kota Jogja saja. Sedangkan Manajer PSIM Imam Priyono menjelaskan, mengingat penggalangan dana masyarakat maupun sponsor belum seperti diharapkan, PSIM akhirnya tetap menggantungkan cairnya dana bantuan dari APBD 2008.
Pada kesempatan itu hadir pula Ketua Umum PSIM Drs Agus Purwanto, Pelatih PSIM Daniel Roekito, Finance Officer PSIM KMT A Tirtodiningrat dan Tony Kusnanto dari Pengcab PSSI Kota Jogja.Dari analisa perhitungan pendanaan PSIM untuk mengikuti Ligina 2008/2009, maka bantuan dari APBD adalah suatu keharusan karena pendanaan dari masyarakat dan sponsor relatif kecil dan tidak cukup untuk mendanai PSIM dalam mengikuti kompetisi,” jelas Imam.
Meski dana APBD ini belum bisa cair, berdasarkan rapat koordinasi antara manajemen klub PSIM, Yayasan Olahraga Yogyakarta (Yogaya) dengan Pemkot Yogya, PSIM tetap akan melanjutkan persiapan mengikuti kompetisi sampai kepastian lebih lanjut ada tidaknya perubahan kebijakan dari pemerintah dan PSSI.
Namun karena dana PSIM saat ini sudah defisit hanya tergantung pada sumbangan-sumbangan individu khususnya dari Walikota Jogja Herry Zudianto, maka dinamika kelanjutan persiapan PSIM akan disesuaikan dengan besarnya sumbangan individu yang masuk khususnya diharapkan dari tokoh-tokoh pecinta sepakbola. ”Defisitnya sudah mencapai sekitar Rp 147 juta. Pak Wali sendiri sudah mengeluarkan uang pribadinya sekitar Rp 100 juta. Sehingga untuk saat ini PSIM tidak mampu lagi menyediakan fasilitas dan operasional pemain di Wisma PSIM. Dalam kondisi seperti ini kami mengajak semua komponen terutama para pecinta PSIM untuk bersama-sama memikirkan kelangsungan PSIM.
Manajemen sendiri tetap akan fight mengupayakan agar PSIM tetap bisa eksis,” tandas Imam. Agus Purwanto menambahkan, penggalangan dana dari masyarakat lewat penjualan tiket terusan tetap diteruskan sampai ada kepastian jadwal kompetisi dan tersedianya dana untuk mengikuti kompetisi.
Semula penjualan tiket ini hanya sampai, Kamis (12/6) kemarin dan dana yang masuk baru berjumlah Rp 25.150.000. PSIM mengusulkan tetap diperbolehkannya bantuan APBD untuk klub sepakbola dengan syarat, ada batasan persentase maksimal dari APBD masing-masing daerah dan ada batas maksimal jumlah rupiah untuk setiap tingkatan kompetisi.
Secara bertahap, misal 5 atau 10 tahun, menurunkan persentase dan jumlah maksimal rupiah yang dapat dibantu dari APBD. Setiap klub wajib membuat laporan pertanggungjawaban keuangan yang diaudit oleh pihak independen. Klub Liga Utama tidak diperbolehkan mengontrak pemain asing.

Format Jadwal Superliga 2008

Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) memang telah menentukan kickoff Superliga pada 12 Juli mendatang. Meski sudah memastikan awal kompetisi, masih ada yang kurang. Hal itu menyangkut jadwal. Hingga kemarin (18/6), BLI belum juga merilisnya.

Padahal, sebelumnya BLI berjanji merilisnya pada 7 Juni lalu. Memang, mereka sudah meralatnya. Kemudian, BLI berjanji mengumumkannya di saat manager meeting di Surabaya (17/6) lalu. Tapi, lagi-lagi mereka mengurungkannya.
"Jadwal akan kami rilis Kamis besok (hari ini, Red)," janji Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, kepada Jawa Pos kemarin (18/6).

Menurut Joko, BLI sebenarnya sudah siap merilis jadwal saat manager meeting. Tapi, karena masih ada masukan dari klub, BLI menunda pengumumannya. Joko menambahkan, BLI ingin mengakomodasi usul klub. Sebab, masukan tersebut dinilai BLI sangat relevan.

"Tapi, tentunya tidak semua kami akomodasi. Sebab, kami tidak ingin merusak tatanan kompetisi," tutur Joko. Pria asal Ngawi itu menyebutkan, ada dua masukan penting dari klub. Pertama, mengenai keberatan klub akan sistem yang diterapkan BLI. Yakni, setiap klub menjalani jadwal pertandingan satu kandang, satu tandang. "Atas dasar saran klub, kami pun membuat jadwal dua home, dua away," ujar Joko.

Hanya, penerapan sistem itu berbeda dengan jadwal kompetisi Divisi Utama musim lalu. Joko menjelaskan, dua away itu nanti bisa dijalankan dalam satu pekan lebih. "Itu jelas beda dengan Divisi Utama lalu. Waktu itu kan dua away bisa dijalankan dalam tiga atau empat hari," ujarnya.

Masukan kedua terkait dengan penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di beberapa tempat. Salah satunya, pilkada di Jawa Timur. Hingga 23 Juli mendatang, Jawa Timur masih disibukkan dengan agenda pemilihan gubernur. Saat kesibukan itu berlangsung, izin kepolisian untuk mengadakan pertandingan sulit keluar. Di Jawa Timur, ada empat tim yang tampil di Superliga. Yakni, Arema Malang, Persik Kediri, Persela Lamongan, dan Deltras Sidoarjo.

"Nah, pilkada itu kan terjadi hampir menyebar di beberapa daerah. Bukan di satu daerah. Karena itu, kami tidak mengakomodasi semua masukkan klub. Kami hanya mencoba mengatur sebaik-baiknya," urai Joko. [jawapos]

UNDANGAN NOBAR UERO JOGLOSEMAR

JOGLOSEMAR Kembali menggeliat......
Guna memperkuat lagi tali silaturahmi serta persaudaraan diantara kita sebelum dimulainya Kompetisi Liga Indonesia baik Divisi Utama serta Liga Super
Monggo sederek-sederek PCSC Jabodetabek serta seluruh Warga Jateng dan DIY yang berdomisisli di Jabodetabek dan sekitarnya hadir pada:


Tanggal : 21 Juni 2008

Jam : 20.00 Wib -Selesai
Tempat : Kantor Perwakilan PEMDA BANTUL Jl.Kaji No.15 Petojo Jakarta Pusat (Belakang Carrefour di seberang halte busway Harmony)
Acara : Nonton Bareng Perempat Final Euro Cup 2008 serta Doa Bersama untuk kesuksesan Tim2 Jateng dan DIY yang berlaga di Divisi Utama serta Liga Super INDONESIA
Hiburan : Campursari

Demikian undangan ini disampaikan,mohon hal ini disebarluaskan kepada kawan-kawan JOGLOSEMAR semua.....
Acara besok Sabtu ini juga merupakan wujud rasa syukur atas lolosnya satu lagi Tim dari Jawa Tengah ke Liga Super 2008, jadi Jawa Tengah dan DIY punya 2 wakil di Liga Super.

Monday, June 16, 2008

Akhirnya Solo gagal masuk Liga Super









PSIS dan PKT ke Liga Super Indonesia 2008

Jakarta (ANTARA News) - Kompetisi belum lagi bergulir namun PSIS Semarang dan PKT Bontang mendapat "durian runtuh" setelah dipastikan promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga Super Indonesia (LSI), musim 2008/2009.

Kepastian kenaikan tingkat dua klub tersebut disampaikan oleh PSSI dan Badan Liga Indonesia (BLI) dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

"Rapat Komite Eksekutif PSSI telah memutuskan bahwa Liga Super 2008 akan diikuti oleh 18 klub sehingga ada dua klub, yaitu PSIS dan PKT, yang naik menggantikan dua klub yang tidak lolos verifikasi BLI," kata Ketua BLI Andi Darussalam Tabusala.

Dua klub yang tidak lolos verifikasi untuk mendapat lisensi klub profesional --persyaratan mutlak untuk mengikuti LSI-- adalah Persmin Minahasa dan Persiter Ternate.

Lebih lanjut Andi menjelaskan bahwa dari tujuh klub divisi utama --lima lainnya adalah PSS Sleman, Persis Solo, Semen Padang, Persebaya Surabaya dan Persikabo Bogor-- yang mengikuti verifikasi BLI, PSIS dan PKT menempati peringkat teratas sehingga dianggap layak masuk LSI 2008.

Ada lima aspek --sporting, infrastruktur, administrasi dan keuangan, personel dan legal-- yang menjadi penilaian dalam verifikasi dan PKT serta PSIS mendapat nilai tertinggi masing-masing 379,316 dan 360,683.

PSS berada ditempat ketiga dengan nilai 335,768, disusul Persis (316,313), Semen Padang (279,413), Persebaya (248,008) dan Persikabo (122,251).

"BLI telah melakukan assessment secara obyektif sehingga hasil tersebut valid serta bisa dipertanggungjawabkan," tegas Andi.

Dengan demikian 18 klub yang akan berlaga di LSI 2008 adalah juara bertahan Sriwijaya FC, PSMS Medan, Persija Jakarta, Arema Malang, Pelita Jaya, Persela Lamongan, PSM Makassar, Persik Kediri, Persiba Balikpapan, Persijap Jepara, Deltras Sidoarjo, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Persiwa Wamena, Persitara Jakarta Utara, Persita Tangerang, PKT dan PSIS.

Dengan naiknya PKT dan PSIS maka dipastikan peserta divisi utama musim mendatang akan berkurang menjadi 32 klub, namun Ketua BLI mengatakan belum menentukan format kompetisi divisi tersebut.

"Untuk divisi utama, BLI belum menentukan format kompetisinya bagaimana," jelas Andi.

"Yang jelas mereka akan dibagi ke dalam beberapa wilayah berdasarkan letak geografis masing-masing klub," imbuhnya.


Mulai 12 Juli

Ketua BLI juga mengungkapkan bahwa LSI 2008 dipastikan dimulai pada 12 Juli dengan pertandingan pertama antara juara bertahan Sriwijaya FC melawan musuh yang ditentukan kemudian.

"Sebelumnya, pada tanggal 6 Juli, BLI akan launching Liga Super sekaligus penandatanganan kerja sama dengan sponsor yaitu Djarum," ujar Andi.

Ia tidak secara gamblang membuka berapa besar nilai kerja sama dengan perusahaan rokok besar Indonesia yang musim lalu mensponsori divisi utama itu namun mengatakan antara Rp30-35 miliar.

"Sekitar begitulah. Pokoknya hampir sama dengan tahun lalu," imbuhnya.

Selain itu Andi mengatakan jadwal pertandingan akan dirilis usai pertemuan manajer klub-klub peserta.

"Managers meeting itu akan dilangsungkan besok (Selasa, 17 Juni) di Surabaya," kata Andi lalu menambahkan bahwa pada bulan Ramadhan, pertandingan akan tetap berjalan dan dilangsungkan usai buka puasa.

Sementara itu Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kembali menegaskan bahwa sesuai dengan kesepakatan sebelumnya dengan klub-klub yang lolos bersyarat, terutama menyangkut kesiapan stadion kandang, mereka diberi waktu hingga 30 Juni untuk menyelesaikan perbaikan.

"Pada 27 sampai 28 Juni, BLI akan melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan klub untuk mengikuti Liga Super," ujarnya.

"Kalau ada klub yang stadionnya belum selesai diperbaiki atau masih tidak layak, maka BLI akan memindahkan klub itu ke stadion yang akan ditentukan oleh BLI," tegas Joko. (*)

Sunday, June 08, 2008

Info terbaru persis (sponsor dan Pemain )

berita di ambil dari pasoepati.net

Persis pertahankan 8 pemain lama

Solo, Persis Solo melanjutkan langkah positif dalam membentuk tim. Setelah mengontrak eduard tjong sebagai pelatih Persis musim ini, manajemen bergerak cepat untuk mengikat pemain yang akan memperkuat skuad laskar samber nyawa musim ini.
Tercatat sudah ada delapan pemain lama dan 2 pemain magang yang musim lalu memperkuat Persis, dipastikan akan dipertahankan oleh manajemen Persis Solo. Setelah kehilangan 2 pilar utama di lini depan, Greg nwokollo dan Rudi Widodo, Persis telah menerima banyak pinangan dari pemain asing yang mengadu nasib untuk masuk memperkuat Persis musim ini.
Delapan pemain yang dipertahankan oleh Persis tersebut adalah, WahyuTrinugroho, Wahyu Tanto, Irwan Kamelio, Nurcholis Madjid, Yuniarto Budi, Arif Rahman, Syaiful Bachri dan gelandang serba bisa Moukwele Ebwanga. Sementara Agung Setyabudi mungkin akan mengundurkan diri karena faktor usia.
Redaksi masih mencoba mengkonfirmasi pada manajemen tentang siapa saja pemain asing yang sudah mengajukan lamaran ke Persis Solo. Setidaknya langkah positif dari manajemen ini segera mendapat respon dari Pasoepati untuk melakukan konsolidasi yang solid, untuk memberikan dukungan secara positif tentang kelangsungan nasib tim Persis Solo yang saat ini kesulitan dana

Persis Gandeng Tiga Sponsor
SOLO – Krisis finansial yang dialami Persis Solo nampaknya segera berakhir. Hal itu tak lepas dari kehadiran tiga perusahaan besar yang siap menopang kebutuhan Persis di kompetisi Divisi Utama 2008/2009.
Manajer tim Persis, Waseso, mengatakan saat ini sudah ada kesepakatan awal dengan Telkom, Coca Cola, dan Sido Muncul. "Pembicaraan dengan tiga perusahaan itu hampir mendakati final," katanya.
Waseso menandaskan bahwa kehadiran tiga sponsor itu tak lepas dari peran Pemkot Solo, yang aktif mencari dana dari pihak ketiga untuk Persis. Maklum, mulai musim ini Pemkot Solo tidak menganggarkan dana untuk Persis dalam APBD. Namun, Pemkot Solo tak lantas cuci tangan. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran tiga perusahaan itu.
"Pemkot tetap menaruh komitmen tinggi untuk Persis. Apalagi, Persis ini merupakan aset dan hiburan bagi masyarakat Solo," tutur Joko Widodo, Walikota Solo, beberapa waktu lalu. Di sisi lain, Waseso mengatakan bantuan sponsor yang masuk kemungkinan tak semuanya berbentuk dana segar. "Bisa saja bantuan berupa kaos tim atau lain-lainnya," ucapnya.
Sementara itu, pelatih Persis, Eduard Tjong, mulai menginventarsir nama-nama pemain yang dinilai layak mengikuti seleksi, Senin (9/6). "Sejauh ini saya baru dapat nama 15 pemain, 10 diantaranya merupakan pemain lama," akunya. Sedangkan, lima pemain anyar yang dipanggil mengikuti seleksi adalah Akhyar Ilyas, Mulki Alifa Hakim, Dwi Joko Prihatin, Ispriyanto, dan Imam Rochmawan.*ari

Wednesday, June 04, 2008

Kehilangan Yudi Persis memakai stock lama

Selepas gagal mengikat Yudhi Suryata untuk menduduki kursi pelatih, manajemen Persis mengaku tak memiliki kandidat selain Eduard Tjong. Karteker pelatih Persis musim lalu, ini dinilai sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Laskar Samber Nyawa ini.

"Kami akui tak memiliki pilihan lain saat ini. Edu memang pas dengan kondisi keuangan dan kebutuhan Persis. Pada awalnya kami memang mencari pelatih yang punya lisensi memenuhi standar superliga. Dan ini ada pada diri Pak Yudhi. Tapi ternyata beliau tak jadi ke Solo. Dan kami rasa kapasitas dan persyaratan Edu juga masih layak untuk melatih Persis," terang manajer Persis Waseso ST kepada koran ini kemarin (3/6).


Waseso sendiri belum mengetahui secara detail dari pengurus tentang rencana rapat pleno manajemen malam ini. "Tapi kalau memang ada undangan dari pengurus pasti saya akan datang. Apalagi ini menyangkut Persis," terang dia.

Untuk masalah pendanaan, Waseso mengaku akan memberlakukan beberapa metode. Salah satunya adalah kemungkinan pemain tak akan diikat kontrak. Namun hanya berdasarkan gaji. "Tapi ini baru wacana dari beberapa rekan pengurus dan manajemen saja. Kalau keputusannya akan dibicarakan lagi nanti. Saya juga belum berani memutuskannya sekarang," terang dia.

Sama dengan pengurus, manajemen kini lebih fokus untuk berlaga di Divisi Utama. Jika memang nanti PSSI memutuskan masuk ke superliga, tinggal melengkapi saja persyaratannya.

Sementara itu, Eduard Tjong menyatakan dia harus segera berkerja keras jika benar - benar ditunjuk pengurus. Hanya satu bulan waktu yang tersisa untuk membentuk tim. "Program sudah saya siapkan. Dalam dua pekan pertama saya akan menggenjot fisik pemain. Satu pekan kemudian saya akan membenahi <skill> pemain dan satu pekan kemudian akan menggelar sesi uji coba. Saya prediksi kompetisi Divisi Utama akan digelar Juli mendatang," terang dia.

Sejumlah nama pemain sudah dia kantongi. Mantan pemain Pelita KS Ispriyanto, Dwi Joko (Persita Tangerang) dan Tommy Haryanto (PSS Sleman) dan beberapa pemain asing sudah masuk dalam genggaman. "Itu di luar beberapa pemain lama musim lalu," terang dia. [RS]

Monday, June 02, 2008

SITUS BARU SEMANGAT BARU















semoga dengan adanya sebuah desain baru menambah semangat baru khususnya buat pengelola
salam damai dari jakarta .......

1