Monday, May 25, 2009

delapan besar Divisi Utama

Setelah memastikan lolos ke semifinal setelah pertandingan terakhir persebaya berhasil menahan imbang tanpa gol 0-0 dengan tuan rumah persisam samarinda, dan menduduki peringkat kedua group K , dikarenakan persebaya unggul dalam selisih Gol dengan saingan mereka yakni Mitra Kukar yang dipertandingan terakhir mampu ditahan imbang oleh persigo Gorontalo yang sejatinya sudah tidak memiliki peluang tampil di semifinal.

Di semifinal nanti yang kemungkinan dijadwalkan pada tanggal 26 Mei 2009 persebaya kembali akan berjumpa dengan persema malang, bukan kali pertama persebaya bertemu dengan tim asal kota malang tersebut karena persebaya satu wilayah dengan persebaya berada di wilayah timur group divisi utama tahun ini.
rekor ketemu kedua tim cukup berimbang yakni satu kalah satu kali menang, ketika persebaya di putaran pertama lalu bisa unggul 6-1 sedangkan di putaran kedua persebaya harus takluk 1-0 di malang.
Persebaya akan di jadwalkan bermain di semifinal di samarinda melawan persema malang, sedangkan tim semifinalis lainnya akan mempertemukan PSPS pekan baru menghadapi Persisam Samarinda. hal yang sama persisam maupun PSPS merupakan satu tim dari group wilayah barat, sungguh partai dimana kedua kesebelasan sama sama mengerti karakter permainan dan kelemahan satu sama lain.

Hal yang mungkin sedikit menguntungkan kubu Green Force Persebaya yakni akan ditunjuknya kembali samarinda menjadi host babak semifinal nanti. dimana persebaya sudah banyak beradaptasi dengan lapangan samarinda atau atmosfir sepakbola di samarinda, sedangkan lawan tandingnya di semifinal nanti yakni persema malang sama sekali belum pernah menginjakkan kaki nya di samarinda selama putaran pertama maupun putaran kedua divisi utama kali ini karena beda group.

Apalagi diperkirakan pertandingan semifinal divisi utama kali ini akan lebih menarik dari sebelumnya bagaimana kedua partai ini dalam keempat tim sudah pernah bertemu dan satu group di wilayahnya masing masing. jadi paling tidak mengerti kelemahan dan karakteristis permainan tim tersebut. bagaimana dijadwalkan semifinal akan berlangsung pada tanggal 26 mei nanti yakni mempertemukan Persisam vs PSPS dan Persebaya vs Persema Malang.


Wednesday, May 20, 2009

Gawat! PSSI Naikkan Harga Tiket Laga Ujicoba MU

Oleh Yuslan Kisra

Upaya PSSI selaku panitia lokal kedatangan MU ke tanah air dalam meraup keuntungan terus berlanjut. Bagaimana tidak, setelah sebelumnya meluncurkan tiket edisi khusus seharga Rp40 juta, otoritas sepakbola nasional ini menaikkan harga tiket tanda masuk laga ujicoba tim elit asal Inggris tersebut kontra Indonesia All-Stars.

Di mana sesuai rencana, skuad besutan pelatih Sir Alex Ferguson akan menghadapi para pemain sepakbola nasional yang dipilih melalui polling pesan singkat (SMS), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 20 Juli mendatang.

Meski belum secara resmi melansir kenaikan tiket tersebut, tapi dari informasi yang berhasil dihimpun GOAL.com dari kalangan panitia lokal menyebutkan, kenaikan harga tiket akan diberlakukan sebesar Rp250 ribu untuk VIP Barat dan Timur, serta kategori I.


Seperti diketahui, tiket VIP Barat yang tadinya dijual Rp1,5 juta naik menjadi Rp1,750 juta per lembar. Demikian juga dengan tiket VIP Timur dari harga Rp 1 juta menjadi Rp 1,250 juta, serta tiket kategori I menjadi Rp650 ribu yang semula hanya Rp400 ribu.

Konon, kenaikan tiket itu dibarengi dengan cenderamata yang akan diberikan kepada pemegang tiket dari tiga kategori tersebut, yakni berupa t-shirt. Karena itu, hal ini tetap tidak diakui oleh panitia lokal jika telah terjadi kenaikan harga tiket.


Wasit Asing Pimpin MU vs Indonesia All Star

Wasit yang akan memimpin pertarungan Manchester United vs Indonesia All Star, 20 Juli 2009, dipastikan bukan dari Indonesia. Pasalnya, penunjukan pengadil lapangan itu ditetapkan langsung oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).

Demikian disampaikan oleh Ketua Badan Perwasitan Sepakbola Indonesia (BWSI), Bernhard Limbong kepada Artha Tidar, wartawan GOSport, Minggu, 17 April 2009. Menurutnya, beberapa wasit Indonesia yang akan mereka rekomendasikan hanya bertugas sebagai asisten wasit dan wasit cadangan.


“Kemungkinan wasitnya berasal dari luar negri, sedangkan wasit Indonesia hanya perangkat pertandingan lain seperti asisten wasit atau wasit cadangan,” bilang Bambang.

Menurut Limbong, BWSI akan menyetorkan beberapa nama kepada AFC. Nama-nama ini akan dikirim melalui komite hubungan luar negeri PSSI yang diketuai oleh Dali Taher.

Terpisah, Direktur Penugasan Wasit Bambang Irianto menyebut saat ini Indonesia baru memiliki 5 wasit plus 7 hakim garis berlisensi FIFA. Sedangkan 43 wasit dan 50 hakim garis yang berlaga di pentas LSI 2008/2009 masih berlinsi nasinal.

Dari lima wasit yang sudah mengantongi lisensi A, hanya empat yang berpeluang untuk direkomendasian ke AFC terkait duel Indonesia All Star vs MU nanti. Mereka adalah Jimmy Napitupulu,Olehadi MH, Jimmy Napitupulu, Jajat Sudrajat dan Purwanto.

“Tur MU ke Asia itu tercatat oleh AFC sebagai agenda kegiatan internasional. Sehingga AFC juga bertugas melakukan supervisi teknis soal hal itu. Termasuk status soal kandidat wasit yang memimpin pertandingan itu,” papar Limbong. [marco tampubolon/vivanews]

Tuesday, May 19, 2009

Lirik: Garuda di Dadaku By Netral

Ayo putra bangsa
Haruskah negeri ini
Ketika kita bangga,
Indonesia

Jayalah negaraku
Tanah air tercinta, Indonesia raya
Jayalah negaraku
Tanah air tercinta, Indonesia raya

Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu
Tunjukkan keinginanmu
Ku yakin hari ini pasti menang..



Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu
Tunjukkan keinginanmu
Ku yakin hari ini pasti menang.

DOWNLOAD LAGUNYA DISINI klik disini


Trailer garuda di dadaku the movie


Bayu, yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, memiliki satu mimpi dalam hidupnya: menjadi pemain sepak bola hebat. Setiap hari dengan penuh semangat, ia menggiring bola menyusuri gang-gang di sekitar rumahnya sambil mendribble bola untuk sampai ke lapangan bulu tangkis dan berlatih sendiri di sana. Heri, sahabat Bayu penggila bola, sangat yakin akan kemampuan dan bakat Bayu. Dialah motivator dan pelatih cerdas yang meyakinkan Bayu agar mau ikut seleksi untuk masuk Tim Nasional U-13 yang nantinya akan mewakili Indonesia berlaga di arena internasional. Namun Pak Usman, kakek Bayu, sangat menentang impian Bayu karena baginya menjadi pemain sepak bola identik dengan hidup miskin dan tidak punya masa depan.

Dibantu teman baru bernama Zahra yang misterius, Bayu dan Heri harus mencari-cari berbagai alasan agar Bayu dapat terus berlatih sepak bola. Tetapi hambatan demi hambatan terus menghadang mimpi Bayu, dan bahkan persahabatan tiga anak itu terancam putus. Terlalu mulukkah impian Bayu untuk menjadi pemain sepak bola yang hebat?

jangan lupa 18 Juni 2008

Friday, May 15, 2009

Tiket Gratis Nonton manchester

Menangi Tiket Gratis Nonton Pertandingan
Manchester United vs Indonesian All Stars!

Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta - 20 Juli 2009!


3 Tiket Category 1 untuk 3 member dengan o-Point terbanyak urutan 1 s/d 3
8 Tiket Category 2 untuk 8 member dengan o-Point terbanyak urutan 4 s/d 11
30 Hadiah Hiburan Kaos Keren Obrolin.com

Segera daftar sebagai member Obrolin.com
dan kumpulkan o-Point sebanyak-banyaknya sebelum 11 Juli 2009!

Baca syarat dan ketentuan di sini



Thursday, May 14, 2009

Budaya Kitakah Sepakbola?

Penghujung bulan April 2004 lalu, lagi-lagi Indonesia diberi kado akhir bulan yang cukup menarik. Rangkaian bentrokan dengan skala variatif yang terjadi di tiga propinsi yang terjadi hanya dalam kurun waktu satu minggu. Yang pertama tentu saja pertikaian Ambon yang sekali lagi mengundang korban jiwa dari kedua belah pihak yang bertikai. Yang kedua bentrokan antara aparat melawan simpatisan Kyai Abu Bakar Ba’asyir di Jakarta. Memang tak ada korban jiwa dari bentrokan ini, tapi bekas kerusakan tentu saja sangat membekas di sekitar Rumah Tahanan Salemba.

Yang terakhir tentu saja bentrokan antara demonstran mahasiswa dengan aparat kepolisian di Makasar. Sekurangnya 61 orang terluka dalam bentrokan yang sama sekali tidak seimbang ini. Tak usah heran jika semua korban datang dari pihak mahasiswa, jangan juga heran jika ada diantara korban yang mengalami luka tertembak. Tayangan sebuah televisi swasta yang saya lihat, menunjukkan tembakan memang dilepaskan langsung ke sasaran.

Bukan cuma dilakukan oleh mereka yang berseragam, tapi juga oleh mereka yang berseragam dan berambut gondrong, yang biasanya hanya bisa kita temui di acara-acara berita kriminal di televisi. Jangan juga heran jika para mahasiswa hanya bisa berlarian untuk kemudian terpojok ke kelas-kelas mereka. Anak-anak muda yang katanya penerus bangsa ini sama sekali tidak bersenjata. Batu hanyalah senjata tercanggih yang mereka punya.

Mungkin Anda menganggap tidak ada kesamaan yang signifikan antara ketiga peristiwa diatas. Tapi pastinya ada kesamaan tegas antara peristiwa kedua dan ketiga. Dalam kedua peristiwa tersebut pihak kepolisian secara terang-terangan melakukan serangan balasan—baik dengan batu maupun senjata api—ke arah massa yang di atas kertas bisa ditaklukkan hanya dengan pentungan, water canon dan tameng keamanan.

Di banyak negara setiap aksi massa tak selalu dilawan dengan kekerasan. Setidaknya di ruang-ruang publik, setiap aksi massa selalu dihalau, bukan ditimpali dengan serangan kekerasan tandingan. Lihat bentrok di Paris, Seattle, Genoa, Seoul, Milan, Brussels dll. Jika pun kemudian terjadi kekerasan, tak pernah dilakukan secara membabi buta dan sporadis.
Di arena sepakbola Belanda-Belgia 2000 adalah salah satu bukti. Dunia sepakbola mengenang tewasnya seorang petugas kepolisian akibat menghalau aksi pendukung tim Jerman. Aksi kekerasan selalu dibalas dengan reaksi dan bukan aksi kekerasan lainnya, itulah yang dilakukan oleh petugas kepolisian Belanda-Belgia. Tak satupun tindak kekerasan yang sifatnya melukai mereka lakukan. Paling banter, mereka hanya menghalau sampai radius sejauh mungkin gerak maju hooligan asal Jerman, Inggris, Turki atau pendukung tim manapun yang memang doyan mengamuk.

Bangsa Eropa dengan segala kekurangannya adalah bangsa termaju di belahan bumi ini. Mereka nyaris selalu memiliki system untuk memecahkan sebuah masalah. Budaya mereka yang relatif cukup tua dibandingkan dengan budaya bangsa-bangsa lain—bahkan Amerika sekalipun—membuat mereka menjadi matang pada hal-hal yang sifatnya preventif.
Lalu, mengapa kita tidak coba mencontoh mekanisme maupun sistem yang diterapkan oleh bangsa Eropa terhadap sepakbola? Bisa jadi karena kita sudah terlalu besar kepala pada apa yang selalu kita agung-agungkan sebagai “budaya bangsa”. Akar budaya yang katanya “menancap tajam di sanubari setiap anak bangsa”

Padahal kalau mau dipikir-pikir, budaya bangsa yang mana? Kekerasan ternyata adalah menu utama yang telah kita akrabi. Rasa aman yang sempat kita rasakan ternyata semu. Imbasnya kekerasan adalah bagian dari hidup kita. Parahnya, kekerasan kini telah merasuk dengan kuat ke arena sepakbola.

Tawuran antar pendukung memang sering terjadi di Eropa, bentrokan di dalam lapangan pun tak jarang terjadi. Anda tentu masih ingat bagaimana Eric Cantona melepaskan tendangan kungfunya, tendangan Maradona yang melayang ke perut Julio Batista, Frank Rijkaard meludahi wajah Rudi Voeller, Johan Cruijjf yang merebut kartu kuning untuknya dan kemudian membantingnya serta peristiwa-peristiwa berkonotasi kekerasan lainnya.

Seperti telah menjadi konvensi, bahwa apa yang terjadi di lapangan akan diselesaikan di lapangan, demikian pula yang terjadi di luar lapangan. Pihak keamanan memberi rasa aman yang maksimal. Di lain pihak, penonton—apalagi official tim—tidak akan ikut campur pada bentrok-bentrok yang terjadi di dalam lapangan. Lihat partai penting antara AC Milan melawan AS Roma. Ketika hadiah penalti yang sebenarnya adalah hak Francesco Totti dan kawan-kawan dirampas begitu saja oleh wasit Alessandro Messina, tak ada reaksi berlebihan dari Fabio Cappello atau siapapun yang duduk bersamanya di bangku cadangan.

Tak ada aksi intimidasi ataupun pemukulan yang dilakukan oleh pendukung maupun official tim asal ibukota Italia itu. Sementara di Indonesia, seorang wasit harus rela ketakutan pada ancaman yang bisa saja dialami ketika ia hanya bermaksud untuk berbuat tegas. Seorang wasit bisa melepaskan tugasnya di babak kedua hanya “karena” aksi intimidasi dari tim tuan rumah. Lebih dari itu, seorang wasit bisa pulang dengan kepala benjol dan luka di pelipis akibat pukulan seseorang tanpa identitas jelas yang seenak udelnya bisa masuk ke dalam lapangan. Lebih lucu lagi, tak seorangpun pihak keamanan yang mengambil langkah tegas atas aksi-aksi barbar macam itu.

Pernahkah Anda menemukan keajaiban macam itu di sepakbola Eropa yang katanya menjadi kiblat kita di kala siaran langsungnya masuk ke TV-TV swasta nasional?

Ah…temukan saja hal tersebut di sepakbola Indonesia. Mungkin juga karena kekerasanlah budaya kita, bukan sepakbola.

Eks pemain tagih kekurangan gaji

Solo (Espos) Setidaknya dua mantan pemain Persis Solo, masing-masing Nurkholis dan Ghofur yang sempat membela Laskar Sambernyawa kembali ke Solo. Kedatangan mereka di mes Persis untuk meminta kekurangan gaji yang belum mereka terima.

”Dulu mereka kan masih ada kekurangan gaji yang belum diterimakan. Karena itu ketika ada kabar manajemen akan melunasi kekurangan, Nurkholis dan Ghofur datang ke Solo,” ujar Pelatih Persis, Eduard ”Edu” Tjong di Solo, Selasa (12/5).
Seperti diwartakan dalam harian ini seusai pertandingan lalu Sekretaris Manajer Persis, Abraham ”Bram” EWT berjanji tetap akan melunasi hak-hak para pemain. Mejawab pertanyaan pers, seputar waktu penyerahan ke pemain, Bram memberi ancar-ancar waktu tiga sampai empat hari (SOLOPOS, 11/5).
Terkait dengan hal tersebut Edu mengimbau para pemainnya bersabar. Karena dia percaya pengurus tetap akan mengusahakan uang tersebut.
Menurut dia, para pemain yang kini berada di mes masih menunggu hak-hak yang belum mereka terima. Namun hingga kemarin Edu mengaku belum mendapat kepastian kapan pemberian hak-hak itu diberikan. Meski demikian, katering untuk pemain yang selama ini dikirim ke mes, masih jalan terus. Dengan demikian pemain masih bisa menikmati makan tanpa mengeluarkan uang.
Edu menambahkan hingga kemarin status para pemain yang membela skuat asal Kota Bengawan ini masih terikat kontrak dengan Persis. Karena itu pihaknya juga masih menyediakan katering untuk para pemain. - Oleh : ian

Tuesday, May 12, 2009

Tim Persis Segera dibubarkan

Tim Persis Solo yang baru saja mengakhiri kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama segera dibubarkan. Namun para punggawa Laskar Sambernyawa, julukan Persis, saat ini masih menunggu hak-hak yang belum mereka terima.

Oleh sebab itu, meski tim asuhan pelatih Eduard ”Edu” Tjong ini sudah tidak berlatih lagi, para pemain masih bertahan di mes. ”Pihak manajemen memang menyuruh para pemain tidak meninggalkan mes dulu. Karena seperti diucapkan Bram (Sekretaris Manajer Persis, Abraham ”Bram” EWT-red) dalam waktu tiga empat hari ini menajemen kan akan memenuhi kewajibannya,” ujar Edu di Solo, Senin (11/5).
Seperti diwartakan dalam harian ini Bram mengatakan dengan selesainya kompetisi Divisi Utama, tim Persis segera dibubarkan. ”Dalam waktu dekat ini tim akan segera dibubarkan. Karena itu kami berterima kasih kepada seluruh pihak di antaranya pemain, Panpel, suporter, aparat keamanan dan sebagainya yang telah ikut membantu kami,” katanya.
Ditanya soal kewajiban manajemen terhadap pemain di antaranya soal gaji, bonus dan sebagainya, Bram menyatakan tetap akan mengusahakan. ”Dalam waktu dekat ini kami akan memenuhi kewajiban itu,” janjinya menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers seusai laga pamungkas Persis versus PSIR Rembang (SOLOPOS, 11/5).
Lebih lanjut Edu pernah menjadi gelandang Arseto Solo itu mengaku lega karena Persis terhindar dari degradasi. Menurutnya, perjuangan Persis menghindarkan diri dari jurang degradasi cukup melelahkan. ”Saya sekarang sudah bisa tidur sore hari,” ujar dia sambil tersenyum.
Ditanya kesediaannya jika ditawari menangani Persis pada kompetisi mendatang, Edu mengaku hal itu belum terpikirkan. Saat ini dia masih menikmati keberhasilan Laskar Sambernyawa tetap bertahan di Divisi Utama.
Secara terpisah, Sekretaris Pengcab PSSI Persis Solo, Ruhban Ruzziyatno menilai kiprah Persis di kompetisi Divisi Utama musim ini cukup berhasil. ”Menurut saya ini cukup berhasil karena Persis tidak didukung dana APBD dan masih bisa eksis dan bertahan di Divisi Utama,” papar dia. - Oleh : ian

Delapan Besar Divisi Utama

Persisam & Persema Jadi Tuan Rumah

Badan Liga Indonesia akhirnya menetapkan status tuan rumah bagi babak delapan besar Divisi Utama 2008/2009. Persisam Samarinda menjadi tuan rumah Grup K dan Persema Malang untuk Grup L.

Menurut Direktur Bidang Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono, terdapat 11 item yang diperhatikan dalam penunjukan tuan rumah 8 besar. Di antaranya yakni infrastruktur, lokasi, akses, kapasitas stadion, lapangan latihan, stadion pendamping, daya dukung kota, fasilitas hotel, perangkat pertandingan dan catatan disiplin.

"Kedua daerah itu sudah melengkapi seluruh item yang kita inginkan. Utamanya untuk masalah kelengkapan infrastruktur," kata Joko saat dihubungi VIVAnews, Senin 11 Mei 2009.

Sebelumnya, empat klub mengajukan diri jadi tuan rumah babak 8 besar. Masing-masing Persebaya Surabaya, Persikab Kabupaten Bandung, Persema Malang dan Persisam Samarinda.

Persikab gagal jadi tuan rumah, karena gagal lolos ke babak 8 besar. Nasib yang sama juga dialami oleh Persebaya Surabaya. Bedanya, Green Force merupakan salah satu kontestan babak 8 besar.

"Tidak ada pertimbangan lain. Kami hanya memilih daerah yang paling layak saja," kata Joko.

Babak 8 besar Divisi Utama 2008/2009 akan digelar 18, 20 dan 23 Mei 2009. Grup K diisi Persisam Samarinda, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar dan Persigo Gorontalo. Tim-tim ini akan bertarung di Stadion Segiri Samarinda dengan stadion pendamping Sempaja.

Sedangkan Grup L yang diisi Persema Malang, PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul dan Persikabo Bogor akan bermain di Stadion Gajayana Malang dengan stadion pendamping Kanjuruhan.

Seperti jadwal yang dirilis BLI, kedua grup akan bermain bersamaan. Pertandingan pertama pukul 15.30 WIB dan kedua pukul 19.00 WIB waktu setempat. Untuk laga semifinal dan finalnya, BLI memilih Stadion Palaran, Samarinda sebagai venue pada 26 dan 29 Mei.

Kewajiban Tuan Rumah

Ditambahkan Joko, sebagai tuan rumah, Persema dan Persisam juga harus memenuhi beberapa kewajiban lainnya. Antara lain, akomodasi tim tamu untuk delapan hari dan transportasi lokal serta match fee sebesar Rp 50 juta.

"Namun, bukan berarti uang ini akan memberikan nilai plus bagi tuan rumah. Karena Komisi Disiplin (Komdis) akan turut mengawasi,” tandasnya.

Sementara itu, tiga tim telah dipastikan terdegradasi dari Divisi Utama musim depan. Mereka adalah Persibat Batang, PSP Padang (Wilayah Barat) dan Persekabpas Pasuruan (Wilayah Timur).

“Sesuai keputusan Raparnas PSSI 2009, untuk musim depan Divisi Utama akan diisi 36 tim. Masing-masing 12 tim terbagi dalam tiga wilayah. Untuk Divisi Satu ada 66 tim dan Divisi Dua 100 tim,” tandas Joko.

Pembagian Babak 8 Besar
Grup K: Persisam Samarinda, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, Persigo Gorontalo
Grup L: Persema Malang, PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul, Persikabo Bogor

Jadwal Pertandingan
18 Mei
Grup K: Persisam Vs Mitra Kukar, Persebaya Vs Persigo
Grup L: Persema Vs Persiba, PSPS Vs Persikabo

20 Mei
Grup K: Persisam Vs Persigo, Persebaya Vs Mitra Kukar
Grup L: Persema Vs Persikabo, PSPS Vs Persiba

23 Mei
Grup K: Persisam Vs Persebaya, Mitra Kukar Vs Persigo
Grup L: Persema Vs PSPS, Persiba Vs Persikabo

Monday, May 11, 2009

Persis finis pada posisi ke-11

Persis Solo kian memastikan diri lolos dari jerat degradasi setelah pada laga penutup Liga Indonesia Divisi Utama Wilayah Timur di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu (10/5), bermain imbang 0-0 melawan PSIR Rembang.

Sekretaris Manajer Persis, Abraham ”Bram” EWT mengaku bersyukur Laskar Sambernyawa, julukan Persis, memastikan diri lolos dari jerat degradasi.
”Saat ini Persis sudah mengoleksi 25 poin, sedangkan Persekabpas Pasuruan (pesaing terdekat Persis di papan bawah klasemen—red) meski pada pertandingan terakhir menang tidak akan bisa mengejar nilai Persis,” ujarnya pada sesi konferensi pers seusai pertandingan.
Menurut Bram, saat ini Persis berada di peringkat ke-11 dengan koleksi 25 poin, sama dengan dua tim lainnya yaitu PSIM Yogyakarta dan Persiku Kudus. Namun Persis lebih produktif dalam menciptakan gol dibandingkan kedua tim itu.
Pelatih Persis, Eduard ”Edu” Tjong mengatakan hasil seri di kandang tersebut dianggap telah maksimal. Menurut Edu, hasil ini sudah sesuai dengan kemampuan pemain yang dimilikinya.
Lebih lanjut dia mengakui penggantian gelandang Nova Zaenal dengan Irwan Kamelio pada babak kedua merupakan langkah yang keliru. Pasalnya, Irwan yang biasa beroperasi di sektor sayap tidak mampu bermain maksimal.
”Itu memang kesalahan. Tetapi ketika bermain di Manokwari dan Surabaya, Irwan bisa tampil bagus. Begitu pula dengan permainan Dodi belum bisa maksimal. Tetapi apapun kami bersyukur karena tidak terdegradasi,” ujar Edu.
Di sisi lain Pelatih PSIR, Suwandi HS menyatakan rasa puas karena para pemainnya dianggap telah mampu melaksanakan tugas sesuai instruksi.
”Anak-anak sudah bermain bagus sehingga sesuai dengan instruksi sehingga kami sekarang berhasil mengumpulkan poin 31. Karena target kami, PSIR bisa tetap bertahan di Divisi Utama tidak terdegradasi,” ujar Suwandi.
Dia mengakui terkait adanya hukuman terhadap sejumlah pemainnya pascainsiden Persibom Bolaang Mongondow, telah mempengaruhi kekuatan skuatnya. Karena itu pihaknya harus memutar otak mencari pemain pengganti.
Menjemukan
Secara keseluruhan pertandingan kedua tim kemarin berjalan menjemukan. Permainan kedua tim berlangsung monoton, sehingga tidak enak ditonton. Hal itu bisa jadi karena posisi kedua tim telah aman dari zona degradasi, sehingga kedua tim tidak tampil ngotot.
Pada bagian lain, Bram menambahkan dengan selesainya kompetisi ini, tim Persis akan segera dibubarkan. ”Dalam waktu dekat ini tim akan segera dibubarkan. Karena itu kami berterima kasih kepada seluruh pihak di antaranya pemain, Panpel, suporter, aparat keamanan dan sebagainya yang telah ikut membantu kami,” katanya.
Ditanya soal kewajiban manajemen terhadap pemain di antaranya soal gaji, bonus dan sebagainya, Bram menyatakan tetap akan diusahakannya. ”Dalam waktu dekat ini kami akan memenuhi kewajiban itu.” - Oleh : Iskandar

Friday, May 08, 2009

Tempat Pembelian Tiket MU

Tiket Bisa Dipesan Mulai Tanggal 20 Mei 2009. Bisa Menghubungi Ibu Ais (Organizing Committee MU Tour Asia 2009 Indonesia). Telp. 021-95204721 atau 08567996764

Thursday, May 07, 2009

Tiket Gratis Manchester United vs Indonesia All Star

Mau tiket pertandingan antara Manchester United vs Indonesia All Star gratis? Ikutan saja Polling SMS pemilihan pemain Indonesia All Star. Caranya gampang kok, cukup ketik REG [spasi] INA kirim ke 9788 (berlaku untuk semua operator).

Nanti setelah melakukan registrasi, kita akan memperoleh berbagai macam infomasi menarik seputar pertandingan dan juga polling pemain Indonesia All Star.

Nanti bagi yang beruntung, akan mendapatkan hadiah yang sangat menarik. Yakni, 22 tiket VVIP + transport + menginap satu hotel bersama tim MU (3 hari / 2 malam) + Uang saku Rp. 500.000. Lalu 200 tiket VIP + transport + menginap di hotel bintang 5 (3 hari / 2 malam) + Uang Saku Rp. 500.000. Panitia juga menyediakan 100 T-shirt MU Tour Asia di setiap bulannya.

Oh iya, ada juga Grand Prize Penalty Kick dengan hadiah dua buah mobil. Buruan ikutan polling-nya! Selain bisa mendapatkan hadiah menarik, teman-teman pun bisa menentukan siapa saja pemain yang akan bertanding melawan MU nanti.

Hasil Drawing Copa Dji Sam Soe Indonesia

Juara bertahan Copa Dji Sam Soe Indonesia, Sriwijaya FC ditantang klub Divisi Utama Persibo Bojonegoro di babak perempat final CDSI 2009. Sedangkan Runner-up CDSI 2008, Persipura Jayapura akan bentrok dengan PSMS Medan. Kepastian tersebut diperoleh setelah dilakukan drawing babak delapan besar CDSI 2009 di hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu, 6 Mei 2009.

Menyimak hasil drawing yang telah dilakukan, peluang Sriwijaya FC kembali berhadapan dengan Persipura terbuka lebar. Dengan catatan, keduanya mampu mengalahkan lawan masing - masing di perempat final dan semi final.

Di semi final, pemenang antara Sriwijaya FC vs Persibo akan menantang pemenang Persitara/Persebaya vs Persijap Jepara. Di sisi lain, pemenang laga Persipura vs PSMS akan berhadapan dengan pemenang Persija vs Deltras Sidoarjo di semi final.

Pada babak perempat final / delapan besar CDSI ini, kontestan yang berasal dari Liga Super Indonesia, boleh menggunakan lima pemain asing mereka. Sedangkan tim dari Divisi Utama hanya boleh memakai 4 pemain asing.

" Sejak awal kami memandang Cop Dji Sam Soe kali ini cukup berat, termasuk lawan PSMS. Kami akan terus berusaha buat yang terbaik aja untuk persipura mania dan pecinta sepakbola Indonesia. Kegagalan musim lalu jadi pelajaran untuk meraih double Winners musim ini," ungkap Boaz Solossa, striker Persipura menanggapi hasil drawing timnya.

Pertandingan Babak perempaf Final CDSI 2009

1. PSMS vs Persipura
2. Persija vs Deltras
3. Persitara/Persebaya vs Persijap
4. Sriwijaya FC vs Persibo Bojonegoro

Semifinal

Pemenang 1 vs Pemenang 2
Pemenang 3 vs pemenang 4

*) Tim yang pertama disebut, melakoni leg-1 sebagai tuan rumah

Tiket Indonesia All Star vs MU Dilepas Setelah Tanggal 20 Mei

Tiket pertandingan Indonesia All Star vs Manchester United (MU) sudah bisa dipesan masyarakat setelah tanggal 20 Mei 2009. Total ada sebanyak 65 ribu lembar tiket yang dijual ke masyarakat. Kepastian tersebut diungkapkan oleh Koordinator Tim Komersial Panitia Indonesia All Star vs MU, Herman Ago, Selasa (5/5) di Jakarta.

“ Kita baru akan menjual kepada masyarakat setelah tanggal 20 Mei. Dalam minggu ini, panitia tengah menjual tiket kepada partner MU,” kata Herman Ago dalam acara Press Conference harian Top Skor sebagai media partner laga Indonesia All Star vs MU.

Penjualan tiket ini menggunakan system pemesanan. Jadi, tidak ada lagi penjualan tiket melalui tiket box pada saat hari H.

Dalam kesempatan ini, Herman Ago menjelaskan kepada publik terkait cukup mahalnya tiket yang dijual dalam pertandingan tersebut.

“ Pertandingan kali ini tidak seperti pertandingan regular lainnya. Kami akan memberikan pelayanan kualitas tinggi kepada pemegang tiket, terutama VVIP. Kita menciptakan suasana dan atmosfer yang akan memuaskan para pemegang tiket selama pertandingan,” ungkap Herman Ago.

“ Jangan lupa, setiap minggunya kawasan Senayan dipenuhi oleh orang yang datang untuk mendapatkan hiburan. Saya kira, laga Indonesia All Star vs MU ini juga memiliki kelas tersendiri. Jadi, harga tersebut sangat masuk akal,” lanjut Herman Ago.

Project Officer laga Indonesia All Star vs MU, Agum Gumelar mengamini alasan panitia menetapkan harga panitia tersebut.

“ Penentuan harga tiket sudah melalui proses perhitungan yang ketat. Saya yakin animo masyarakat sangat besar dan tidak keberatan dengan hal ini. Pertandingan ini akan menjadi hiburan bagi masyarakat setelah lelah dengan kegiatan politik,” kata Agum Gumelar.

Sementara itu, harian olahraga Top Skor mendeklarasikan kerjasamanya dengan panitia laga Indonesia All Star vs MU. Top Skor bertindak sebagai official media partner pertandingan tersebut.

“ Mulai Rabu (6/5) besok, Top Skor menampilkan satu halaman khusus full colour untuk semua informasi terkait pertandingan Indonesia All Star vs MU. Sekaligus kita melakukan count down 77 hari menuju laga Indonesia All Star vs MU,” kata Entong Nursanto, pemimpin umum Top Skor.

Halaman tersebut secara eksklusif menyajikan informasi tim MU, Indonesia All Star dan foto – foto eksklusif di dalam dan luar lapangan.

“ Sebagai ofisial media partner, Top Skor juga akan memberikan semua info terkini, termasuk yang berkaitan dengan penyelenggaraan. Diantaranya, harga tiket, bagaimana cara mendapatkan tiket dan program – program pendukung lainnya. (asp)

Persis Menang Tipis Atas Persiku

Kesebelasan Persis Solo berhasil meraih poin penuh setelah menumbangkan lawannya Persiku Kudus 1-0 pada lanjutan kompetisi divisi utama di stadion Sriwedari, Solo, Rabu (6/5).

Gol Persis dicetak melalui tendangan penalti oleh Moukwelle pada menit ke 82. Wasit Tisna Tiyana memberikan tendangan penalti itu setelah pelanggaran "handsball" pemain Persiku Nur Chayo di dalam kotak penalti.

Pemberian hadiah tendangan penalti kepada Persis ini sempat diprotes oleh para pemain Persiku dan sempat menghentikan pertandingan beberapa menit, tetapi setelah diberikan pengarahan oleh pelatihnya Kasyadi pertandingan dilanjutkan lagi.

Kasyadi mengatakan pihaknya dalam menghadapi pertandingan ini memang memiliki beban berat, karena anak-anak selama empat bulan belum menerima gaji, dan dengan hasil ini sebenarnya sudah bagus.

"Anak-anak bermain cukup bagus, meskipun dari Kudus menuju ke Solo baru datang tadi pukul 15.00 WIB dan terus bermain tidak ada masalah dan bahkan sempat pemain Persis terbawa arus pola permainan Persiku," katanya.

"Untuk pertandingan ini silahkan kami dikerjai, tetapi jangan mengurangi pemain, biar berjalan imbang. Untuk main di Solo ini kami sudah dikerjai wasit pemain masih dikurangi akibat diberikan kartu merah," katanya.

Pelatih Persis Eduard Tjong mengatakan bahwa dalam permainan ini para pemainnya masih labil, meskipun demikian juga merasa puas karena bisa memetik poin penuh.

Pertandingan tanpa penonton itu berlangsung keras dan menjurus kasar sehingga wasit Tisna Kasyadi sempat memberikan kartu merah kepada pemain Persiku yaitu Didiek Koutouzi, dan kartu kuning pada Nur Chayo serta Cucu S, serta satu kartu kuning kepada pemain Persis Wahyu Wiji Astanto. [ant/kompas]

Wednesday, May 06, 2009

Pemesanan Tiket Manchester United Asia Tour 2009 with United Indonesia!

Ini dia yang paling ditunggu-tunggu!

Setelah diadakannya Press Conference peresmian Manchester United Asia Tour 2009 di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, pada tanggal 1 May 2009, yang juga dihadiri oleh perwakilan dari UnitedIndonesia, serta telah dilaksanakannya polling pemilihan kelas / level tiket di forum UnitedIndonesia. Maka dengan ini, kami Pengurus Pusat UnitedIndonesia, didukung oleh seluruh Pengurus Daerah / Chapter beserta seluruh member UnitedIndonesia, dengan bangga mempersembahkan :

NONTON MANCHESTER UNITED vs INDONESIAN ALL STARS BARENG UNITEDINDONESIA!

Gelora Bung Karno Stadium - Senin, 20 Juli 2009

Terbuka Untuk Seluruh Member UnitedIndonesia, Keluarga, Kerabat, dan Seluruh Pecinta Manchester United di Indonesia yang ingin Merasakan Atmosfer Berbeda Menyaksikan Pertandingan Manchester United Secara Langsung Bersama UnitedIndonesia!

Dengan Rincian Harga Sebagai Berikut :

CATEGORY 1 : Rp 400.000,- INCLUDE NONTON TRAINING MU!
(Ini adalah benefit untuk UnitedIndonesia yang diberikan PSSI. Apabila membeli di ticket box umum, minimal harus membayar 1 Juta untuk dapat menonton Training Session Manchester United yang akan dilaksanakan satu hari sebelum match - 19 Juli 2009).

CATEGORY 2 : Rp 250.000,-
(Posisi duduk akan bersampingan dengan Category 1, jadi kita semua tetap bergabung, hanya dipisahkan pagar. Tetapi mohon maaf, untuk tiket Category 2, tidak dapat menyaksikan kegiatan training session Manchester United).

Mohon maaf, UnitedIndonesia TIDAK MENERIMA pemesanan tiket diluar kedua kategori ini.

UNITEDINDONESIA HANYA MELAYANI 5000 PEMESANAN TIKET!

Makanya, Buruan Beli Tiketnya! Ga Perlu Jadi Member Dulu Kok! Ajak Seluruh Keluarga, Kerabat, dan Seluruh Pecinta Manchester United Untuk Menyaksikan Pertandingan Manchester United vs Indonesian All Stars Bareng UnitedIndonesia!! Rasakan Atmosfer Old Trafford di Gelora Bung Karno Bersama UnitedIndonesia!!

Tata Cara Pembayaran & Konfirmasi (Lakukan Sesuai Urutan!) :

1. Transfer Seluruh Pembayaran ke :
BCA 5870091941 a/n Laga Abdar atau Mandiri 0060004579847 a/n Laga Abdar

Keterangan : TIDAK PERLU MELAKUKAN BOOKING! HANYA MEREKA YANG SUDAH MENTRANSFER PEMBAYARAN SECARA LUNAS, YANG BERHAK MENGIRIMKAN DATA PEMESANAN. KEGIATAN TRANSFER VIA ATM ONLY! KAMI TIDAK MENERIMA TRANSFER VIA MOBILE / INTERNET. SIMPAN BUKTI TRANSFER ANDA UNTUK PENGAMBILAN TIKET PADA SEKITAR H-2 PERTANDINGAN (18 JULI 2009) DI CAFE PAKUBUWONO.

Alamat Cafe Pakubuwono :
Jl. Taman Pakubuwono 6 No. 11
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan

2. Lakukan Konfirmasi Dengan Rincian Sebagai Berikut :
* Konfirmasi Pemesanan Tiket Category 1 (Rp 400.000,-) : Pelangi - 08119913668
* Konfirmasi Pemesanan Tiket Category 2 (Rp 250.000,-) : Yanu - 08179181911
* Konfirmasi Via E-Mail (Berlaku Untuk Category 1 & 2) : mutour.ui.09@gmail.com dengan Subject : "Konfirmasi Pemesanan Tiket MU Tour 2009 with United Indonesia"

SMS / Email Dengan Format :
"Saya, *** (sebutkan nama lengkap anda sesuai KTP) telah melakukan transfer sebesar Rp ***** melalui BCA / Mandiri dengan Nomor Rekening ********** a/n **********, untuk pemesanan Tiket MU Tour 2009 Category ** (1/2), sejumlah ** tiket.

Contoh : "Saya, Muhamad Septiansyah telah melakukan transfer sebesar Rp 1.600.000,- melalui BCA dengan Nomor Rekening 1234567890 a/n Muhamad Septiansyah untuk pemesanan Tiker MU Tour 2009 Category 1, sejumlah 4 tiket.

3. Tanggapan Panitia :
Anda akan mendapatkan balasan sms / e-mail yang menandakan kami telah benar-benar menerima pembayaran dan konfirmasi dari anda. Sekali lagi kami ingatkan, SIMPAN BUKTI TRANSFER ANDA UNTUK BUKTI PENGAMBILAN TIKET! (Baca poin nomor 1).

Tidak ada limit pemesanan tiket asalkan bisa mempertanggung jawabkan data seluruh pembeli tiket saat pengambilan tiket di tanggal 18 Juli.

Tidak ada batas pembelian, SIAPA CEPAT, DIA DAPAT!

Info Lebih Lanjut :
* UnitedIndonesia Forum : www.unitedindonesia.com/forum
* Info Umum via Email : mutour.ui.09@gmail.com (Subject : "Info Nonton MU Tour 2009 Bareng United Indonesia")
* Info Umum via Call : Jaka (Septiansyah) - 0816955699 (NO SMS!) & Robby - 085692325066 (NO SMS!)

SO, TUNGGU APALAGI? AYO CEPET BELI TIKETNYA! SEBELUM KEABISAN!

GLORY GLORY MANCHESTER UNITED!

Saturday, May 02, 2009

MU Pastikan Tampil di Jakarta 20 Juli

Juara Eropa dan juara Liga Inggris Manchester United (MU) memastikan bakal tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 20 Juli mendatang, dalam rangkaian tur Asia 2009. Demikian penjelasan resmi MU dalam situs resminya, Jumat (1/5).

Penegasan itu sekaligus mematahkan berbagai informasi yang menyebutkan laga tur "Setan Merah" di Indonesia bisa jadi dipindahkan ke Kalimantan Timur terkait isu keamanan Jakarta pascapemilihan Presiden, awal Juli mendatang. Informasi tersebut pernah disampaikan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault.

United akan mengunjungi Indonesia untuk pertama kali dalam lebih dari 30 tahun terakhir selama tur pramusim panas di Asia. "The Red Devils" akan bertanding melawan Indonesia All Star di Gelora Bung Karno, Jakarta, 20 Juli. Kick-off pertandingan akan dikonfirmasi lebih lanjut, demikian penjelasan MU.

Laga di Jakarta merupakan salah satu dari empat partai uji coba MU dalam tur Asia kali ini. Pada tiga uji coba lainnya, MU akan menghadapi tim Malaysia XI (18 Juli); FC Seoul, Korea Selatan (24 Juli); dan Hangzhou Greentown, China (26 Juli).

"Ini kesempatan penting untuk mempromosikan Indonesia kepada dunia. Indonesia pantas mendapat yang terbaik dan saya gembira mengatakan kami telah memiliki yang terbaik," kata Agum Gumelar, Mantan Ketua PSSI yang akan memimpin promosi setempat, seperti dikutip situs resmi MU.

MU terakhir kali tampil di Indonesia, sebagai bagian tur dunia, tahun 1975. Saat itu, mereka tengah melakukan tur ke Australia, Selandia Baru, Hongkong, dan Iran. Diperkuat Sammy McIlroy dan Arthur Albiston, waktu itu mereka tampil dua kali di Jakarta, yaitu imbang 0-0 melawan PSSI Tamtama dengan disaksikan 70.000 penonton dan kalah 2-3 dari klub Belanda, Ajax.

MU mengklaim, saat ini memiliki sekitar 27 juta fans di Indonesia atau terbesar kedua di dunia. MU kini memimpin klasemen sementara Liga Inggris dan menembus semifinal Liga Champions. [samsul hadi/kompas]

Persebaya vs Persis All out di kandang Bajul Ijo

Pelatih Persis Solo, Eduard ”Edu” Tjong menginstruksikan para pemainnya tampil fight pada laga tandang terakhir putaran kedua Liga Indonesia Divisi Utama melawan Persebaya Surabaya di Stadion 10 November Tambaksari, Surabaya, Sabtu (2/5).

Edu mengakui skuatnya tidak bisa tampil full team. Namun dia tetap meminta Moukwelle dkk bermain all out dengan mengutamakan disiplin di lapangan.
Faktor itu, kata dia, dianggap menjadi salah satu kunci kemenangan sebuah tim. Dia mencontohkan akibat kecerobohan dalam menghadapi lawan, tim berjuluk Laskar Sambernyawa kalah ketika menghadapi tuan rumah Perseman Manokwari pekan lalu.
”Kekalahan Persis di Manokwari itu bukan karena kehebatan lawan, tetapi karena kurang disiplinnya anak-anak dalam bermain. Sehingga pada babak kedua gawang anak-anak bobol,” ujar Edu saat dihubungi Espos melalui Ponsel, Jumat (1/5).
”Tadi (kemarin) saya kembali mengingatkan anak-anak berulang-ulang agar menjalankan disiplin tinggi pada pertandingan. Hal itu kami lakukan agar mereka tidak mudah lupa,” tandas mantan pemain Arseto Solo ini.
Pada bagian lain dia mengatakan telah mencoba rumput Stadion 10 November yang menjadi markas tim berjuluk Bajul Ijo itu. Ditanya soal kemungkinan terjadi teror dari para Bonek (suporter Persebaya) pada pertandingan yang boleh disaksikan penonton itu, Edu mengaku tak khawatir. Sebab saat melawan Perseman dengan kondisi yang hampir sama, anak-anak asuhnya dinilai bisa bermain normal.
Sementara itu Sekretaris Manajer Persis, Abraham ”Bram” EWT mengungkapkan jika berhasil memenangkan pertandingan melawan Persebaya, Persis dinilai sudah aman dari zona degradasi.
”Kami sudah siapkan berbagai strategi guna mengantisipasi lawan. Apapun hasilnya itu soal nanti, yang penting kami telah sepakat bermain dengan motivasi tinggi,” papar Bram.
Kemenangan keempat
Terpisah, kemenangan juga diburu Persebaya. Tuan rumah berharap mampu menumbangkan Persis guna meraih kemenangan keempat beruntun di kandang.
Asisten Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan kepada wartawan kemarin mengatakan tiga kemenangan beruntun sebelumnya telah menambah motivasi. ”Secara fisik, kondisi anak-anak cukup bagus, meskipun masa istirahat sangat pendek. Tapi motivasi untuk menang tetap harus dijaga.”
Laga melawan Persis merupakan pertandingan kandang terakhir bagi Persebaya di putaran kedua, setelah secara beruntun mengalahkan Persiba Bantul, PSIR Rembang dan PSS Sleman. - Oleh : ian/Ant

Friday, May 01, 2009

Harga tiket MU di Jakarta paling murah Rp.100.000,_

Harga tiket untuk menyaksikan pertandingan Indonesia All Star melawan Manchester United di Jakarta dipastikan tidak murah. Namun harganya sebanding dengan fasilitas yang didapat.

Harga tiket pertandingan yang sedianya akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, 20 Juli 2009, akan dilepas mulai dari yang termurah seharga Rp 100 ribu untuk kelas III hingga termahal Rp 3,5 juta untuk kelas VVIP.

Meski terhitung tidak murah untuk publik Indonesia, Herman Ago sebagai Koordinator Komersial Organizing Comittee mengatakan bahwa pemegang tiket kelas VVIP dan VIP akan mendapat fasilitas lebih.


"Yang tiketnya mahal tidak cuma menikmati pertandingannya. Pertandingan itu cuma 10 persennya saja. Yang utama nanti adalah ambience dan atmosfernya," ujar Herman kepada detiksport, Jumat (17/4/2009).

Total ada 72.800 lembar tiket yang akan dijual ke publik dengan outlet penjualan yang belum diumumkan. Akan disediakan 500 tiket kelas VVIP dan 6.800 lembar tiket kelas VIP Barat dan Timur.

"Para pemegang tiket VVIP dan VVIP dapat menikmati fasilitas seperti fun fest di luar stadion, menyaksikan latihan dan berfoto bareng pemain MU. Memiliki tiket VVIP dan VIP berarti bisa mendapat satu paket yang menarik," papar Herman lagi.

"Latihan MU itu kan jam 2-3 (siang). Jadi sembari menantikan Wayne Rooney dkk berlatih, sebelum itu disediakan acara-acara menarik di luar stadion," katanya separuh berpromosi.

Herman mengklaim agenda MU di Jakarta selama dua hari, yakni tanggal 19-20 Juli, akan menjadi memorable dan unforgetable moment. Dengan harga tiket yang lumayan itu, penyelenggara memastikan akan memberikan layanan terbaik.

"Nanti seluruh kompleks GBK itu kita blok. Tidak ada mobil yang parkir di dalam stadion. Semua parkir di parkir timur dan yang akan masuk ke stadion, kita akan sediakan shuttle bus," tukas mantan presenter olahraga ini.

"Pokoknya dengan harga premium, kita akan sediakan fasilitas yang juga premium," janji Herman.

Kelas dan harga tiket:
VVIP: Rp 3,5 juta (500 lembar)
VIP Barat: Rp 1 juta (3800)
VIP Timur: Rp 1 juta (3000)
Kelas I: Rp 400.000 (20.500)
Kelas II: Rp 250.000 (14.000)
Kelas III: Rp 100.000 (31.000)

1