Persis Solo kian memastikan diri lolos dari jerat degradasi setelah pada laga penutup Liga Indonesia Divisi Utama Wilayah Timur di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu (10/5), bermain imbang 0-0 melawan PSIR Rembang.
Sekretaris Manajer Persis, Abraham ”Bram” EWT mengaku bersyukur Laskar Sambernyawa, julukan Persis, memastikan diri lolos dari jerat degradasi.
”Saat ini Persis sudah mengoleksi 25 poin, sedangkan Persekabpas Pasuruan (pesaing terdekat Persis di papan bawah klasemen—red) meski pada pertandingan terakhir menang tidak akan bisa mengejar nilai Persis,” ujarnya pada sesi konferensi pers seusai pertandingan.
Menurut Bram, saat ini Persis berada di peringkat ke-11 dengan koleksi 25 poin, sama dengan dua tim lainnya yaitu PSIM Yogyakarta dan Persiku Kudus. Namun Persis lebih produktif dalam menciptakan gol dibandingkan kedua tim itu.
Pelatih Persis, Eduard ”Edu” Tjong mengatakan hasil seri di kandang tersebut dianggap telah maksimal. Menurut Edu, hasil ini sudah sesuai dengan kemampuan pemain yang dimilikinya.
Lebih lanjut dia mengakui penggantian gelandang Nova Zaenal dengan Irwan Kamelio pada babak kedua merupakan langkah yang keliru. Pasalnya, Irwan yang biasa beroperasi di sektor sayap tidak mampu bermain maksimal.
”Itu memang kesalahan. Tetapi ketika bermain di Manokwari dan Surabaya, Irwan bisa tampil bagus. Begitu pula dengan permainan Dodi belum bisa maksimal. Tetapi apapun kami bersyukur karena tidak terdegradasi,” ujar Edu.
Di sisi lain Pelatih PSIR, Suwandi HS menyatakan rasa puas karena para pemainnya dianggap telah mampu melaksanakan tugas sesuai instruksi.
”Anak-anak sudah bermain bagus sehingga sesuai dengan instruksi sehingga kami sekarang berhasil mengumpulkan poin 31. Karena target kami, PSIR bisa tetap bertahan di Divisi Utama tidak terdegradasi,” ujar Suwandi.
Dia mengakui terkait adanya hukuman terhadap sejumlah pemainnya pascainsiden Persibom Bolaang Mongondow, telah mempengaruhi kekuatan skuatnya. Karena itu pihaknya harus memutar otak mencari pemain pengganti.
Menjemukan
Secara keseluruhan pertandingan kedua tim kemarin berjalan menjemukan. Permainan kedua tim berlangsung monoton, sehingga tidak enak ditonton. Hal itu bisa jadi karena posisi kedua tim telah aman dari zona degradasi, sehingga kedua tim tidak tampil ngotot.
Pada bagian lain, Bram menambahkan dengan selesainya kompetisi ini, tim Persis akan segera dibubarkan. ”Dalam waktu dekat ini tim akan segera dibubarkan. Karena itu kami berterima kasih kepada seluruh pihak di antaranya pemain, Panpel, suporter, aparat keamanan dan sebagainya yang telah ikut membantu kami,” katanya.
Ditanya soal kewajiban manajemen terhadap pemain di antaranya soal gaji, bonus dan sebagainya, Bram menyatakan tetap akan diusahakannya. ”Dalam waktu dekat ini kami akan memenuhi kewajiban itu.” - Oleh : Iskandar
0 komentar:
Post a Comment