Wednesday, February 11, 2009

Politisasi Suporter

Mungkin bahasan ini sudah terlalu sering di bahas oleh rekan – rekan akan tetapi kali ini sekedar share kejadian – kejadian tentang pasoepati akhir akhir ini. Seorang rekan dari Jakarta mengirimkan sms tentang ulang tahun pasoaepati tanggal 9 kemarin disusul dengan ucapan tentang doa restu salah satu pentolan pasoepati untuk bisa lolos ke gedung DPR pada pemilu 2009 mendatang.

Sebuah cerita lama yang kembali mengusik ku untuk menulis ini. Sehari berselang aku SMS beberapa rekan pasoepati cyber dan jawabannya hampir semua sama, menolak menjadikan pasoepati menjadi kendaraan politik.

Dan tadi pagi aku membuat status di Facebook dengan menggunakan kata – kata yang aku kutip dari salah seorang rekan di solo yang bekerja di dunia percetakan. Pasoepati bukan kendaraan politik untuk memenangkan caleg ataupun partai tertentu dan hingga sore ini ada 17 reply dari komentar tersebut dan berikut ini adalah komentar dari rekan rekan lainnya

Aby Nacha Pasoepati pada 10:02 11 Februari

mosok to res???.... bemo po bajaj wae nek gitu kendaraane L-)

Nugroho Nur pada 10:02 11 Februari

tapi gimana , kalau anggaran suatu kesebelasan di danai oleh seseorang yang memiliki pamrih, ada lho itu , entah dia mau nyalon gubenur, walikota, atau ketua rt..hex10

Veean Laziale pada 10:22 11 Februari melalui Facebook di Ponsel

Setuju !! Pasoepati Not for SALE !!

Nugroho Nur pada 10:26 11 Februari

pertanyaan saya yang sangat mendasar ris " dapet subsisdi dari menejemen persis gak ? he x10 jo nesu sek lho

Bambang Haryanto pada 10:33 11 Februari

Setuju, Arista. Tetapi untuk netral, butuh perjuangan tersendiri. Sekadar contoh, saat malam dana untuk Persis, di panggung ada nomor urut partai politik yang dianut sang ketua umum. Dan kayaknya, Pasoepati tidak bersuara tentang hal ini. Kenapa ?

Pasoepati Yogyakarta pada 10:46 11 Februari melalui Facebook di Ponsel

Tak rasakrasakne sing melu2 masalah politik taek anjing kui hanya orang2 DPP Pasoepati sendiri+ Kroni.. Pasoepati Cyber pokoe anti Politik !!! Golput wae pokoe! Hehehe..

Arista Budiyono pada 11:03 11 Februari

thanks atensinya dulur terutama sang begawan blogger pak bambang.... dinamika politik memang sungguh luar biasa, suka atau tidak pusaran suporter mulai masuk kedalam ranah tersebut. Uang itu kuncinya.. mereka memerlukan dukungan kita dan kita mungkin butuh uangnya....... netral ... sebuah kata yang sangat sulit .. tapi pasoepati cyber seperti kata pakdhe veean ... bukan kambing2 yang mudah dibodohi untuk digiring ke suatu ladang politik.... pasoepati cyber say no to Fuck politik

Nugroho Nur pada 11:08 11 Februari

mudah-2 bener yang kamu omongin ris...
mudah mudahan pasoepati siang lapar dan siap sendiri....itu yang paling berat....

Arista Budiyono pada 11:10 11 Februari

seperti yang sering ditulis pak bambang... "Pasoepati kembali ke khittah" khittah pasoepati adalah suporter bukan superstar...

Handoyo Subosito pada 11:21 11 Februari

Politik dan sepakbola itu sebenarnya gak bisa d'pisahkan kok mas

Arista Budiyono pada 11:22 11 Februari

masalahnya bagaimana kita supaya tidak masuk dalam politik praktis mas handoyo

Taufiq Adi Nugroho pada 12:19 11 Februari melalui Facebook di Ponsel

politik taek! sori..

Arista Budiyono pada 12:20 11 Februari

hahaha sing duwe suroboyo nesu nesu hahahhaha

Taufiq Adi Nugroho pada 12:31 11 Februari melalui Facebook di Ponsel

mnurutku tdk cm pasoepati yg mengalami hal ini..d sby ada banner caleg dgn backgron bonek..mgkn d daerah lain juga ad yg spt itu..intine d mana ada massa d situlah mereka mencoba utk memanfaatkannya..

Pasoepati Yogyakarta pada 13:21 11 Februari melalui Facebook di Ponsel

ak reti pex sing bok karepke! Indah kurnia tow? Wong wingi pas nang suroboyo akeh banget balihone.. Contone nang dalan A. Yani kae.. Nang sidoharjo yo ono malah?

Arista Budiyono pada 13:29 11 Februari

rekan PCSC jabodetabek malah webnya mau dibayar belasan juta oleh salah satu politisi semarang... dan dengan tegas teman teman semarang menjawab NO WAY.....

Pasoepati Yogyakarta pada 13:33 11 Februari melalui Facebook di Ponsel

Pokoe kalo dah masuk dunia suporter, politik kudu ditanggalkan.. Lagian suporter juga gak bodoh! Sukawi sutari nyalon gubernur? Iwan Budi manajer Persik? Toh mereka akhirnya juga gak tercapai keinginannya?hehehe.. Jangan kira suporter bias anda beli bung !!! Loyalitas adalah Jiwa Kami!!!

Arista Budiyono pada 13:37 11 Februari

tapi ismed iskandar jadi lho dab hehehehhehewahidin juga jadi.... hahahhahaha
bener dab loyalitas untuk menjadi suporter adalah jiwa kami

Taufiq Adi Nugroho pada 13:41 11 Februari melalui Facebook di Ponsel

kang vean..anda benar..hehe..biyen neng kleco y wis tau ono lho..spanduke p.bimo mburine pasoepati..py jal?wah ketoe gayenk ki..

Pasoepati Yogyakarta pada 13:53 11 Februari melalui Facebook di Ponsel

Halah? Lha kaen incumbent gubernur sumsel jadiin sfc bwt bahan kampanye tetep wae kalah?hahaha.. Saiki p.bimo yo tetep ngrangkul pasoepati, slogan BP/Bangkit Pasoepati kasat mata dimaksudke Inisial jengene?hehehe..

Lalu bagaiman dengan anda….. mengambil sikap atau tetap di giring ke sana sini tanpa kejelasan. Ayo rekan pasoepati kembali ke “khittah” kita

1 komentar:

Anonymous said...

ini bukan sebuah pernyataan sikap.. ini hanya sekedar sharing2 cerita.... ojo tersinggung ya jo hehhehehe

1