Wednesday, March 26, 2008
Nurdin is not Al Capone-PSSI is not Alcatraz.
Mendung sempet menggelayut ketika kita berkumpul di patung kuda indonesia. kami sedang menunggu nawak nawak aremania dari stasiun senen. Aremania tidak sendiri. Mereka disokong oleh kelompok suporter Jakmania (Persija Jakarta), Pasopati (Persis Solo), Slemania (PSS Sleman), Laskar Benteng Viola (Persita Tangerang), dan Singamania (Sriwijaya FC Palembang).
kita semua mendesak revolusi di tubuh PSSI. Aspirasi tersebut mereka suarakan lewat aksi yang dimulai di Patung Kuda dan kawasan Tugu Monas, kemudian mereka berorasi di Kantor Menpora. Terakhir, mereka berdemonstrasi di Kantor PSSI.
Ada tujuh poin penting yang mereka suarakan. Tujuh poin tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan prestasi sepak bola Indonesia. "Untuk menuju ke sana, tentu poin pertamalah yang harus ditegakkan. PSSI wajib melakukan pergantian Ketua Umum Nurdin Halid dan semua kroni-kroninya," tegas Yuli Sumpil, dirigen Aremania.
"Kenapa itu yang utama? Sebab, pangkal permasalahan carut-marutnya sepak bola Indonesia adalah kebobrokan kepengurusan PSSI," sambung Faisal Abdullah, komandan aksi yang juga korwil Aremania Kampus Putih.
Desakan tersebut sekaligus dilakukan untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia. Sebab, sepak bola Indonesia saat ini memang terancam. Jika PSSI tak segera merampungkan revisi pedoman dasar serta melakukan pemilihan pengurus ulang, PSSI akan dibekukan oleh FIFA.
Ancaman federasi sepak bola dunia itu bukan hal yang mengada-ada. Pasalnya, 6 Februari lalu, FIFA sudah memberi ketegasan kepada PSSI. Bahkan, ketegasan yang sama telah dikeluarkan oleh federasi sepak bola Asia (AFC).
"Kami tentu tidak ingin melihat sepak bola Indonesia terkena azab Untuk itulah, kami datang ke Jakarta untuk mengetuk hati nurani mereka. Kami tidak benci PSSI. Tapi, ini bukti cinta kami kepada PSSI," ujar Yuli.
Bagaimana sikap PSSI? Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Nugraha Besoes yang menemui demonstran berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mereka. Di hadapan Aremania dan kelompok suporter lainnya, Nugraha mengatakan akan membawa tuntutan mereka ke rapat Executive Committee (Exco/komite eksekutif) PSSI.
Nugraha berjanji akan menyampaikannya ke anggota PSSI, yakni Pengda dan klub. "PSSI sudah dan akan terus melakukan pembenahan. Kami akan terus mereformasi diri sesuai dengan keinginan FIFA dan AFC. Tapi, kami butuh waktu untuk itu semua," katanya.
Nugraha menjelaskan, PSSI saat ini terus menyempurnakan revisi pedoman dasar. Dia menambahkan, jika proses itu telah rampung, PSSI berjanji segera menjalankan semua yang tertuang di pedoman dasar, tak terkecuali pemilihan ulang pengurus.
"Tapi, kami berharap agar ini bukan sekadar janji. Ingat ini, langkah kami saat ini adalah langkah awal. Jika PSSI tidak secepatnya berbenah, kami akan melakukan gerakan yang lebih besar lagi," seru Faisal
ya benar sam faizal. ini hanya api pematik yang kita coba gilirkan. semoga suporter di tingkat pengda bisa menangkap fenomena ini dan menjadikan ini sebuah bola salju. kroni - kroni PSSI sudah terlalu menggurita bahkan kata sam heri ketika kita sedang konsolidasi di bulungan " kroni nurdin itu ibarat telkomsel. menjangkau hingga tingkat kecamatan. yah memang benar. gerakan ini hanya sebuah wujud pematik untuk menciptakan api yang lebih besar. selama ini wacana revolusi PSSI hanya di dengungkan di media saja. wacana terus menerus gak ada actions. dan ketika sam dalbo (rahmat) dari liga indonesia memberitahukan ini maka aku terima dengan antusias. sekarang bagaimana kerja kelompok suporter kemarin tidak sia - sia. harus ada gerakan yang lebih besar dan terkoordinasi lagi... setidaknya kita di daerah. presure di daerah adalah yang lebih utama. karena kemarin tersirat NugrohoNggak becus mengatakan PSSI gak bisa berbuat apa apa. semua terserah exco. dan pengda. jadi setiap daerah harus bergerak. bagaimana rekan rekan di daerah..........
kita datang ke jakarta berteriak ....revolusi
kita datang ke jakarta berteriak ....revolusi
revolusi revolusi revolusi PSSI
agar maju sepak bola negeri ini
sebuah lagu sam arif
adapun 7 tuntutan itu adalah
1. Pergantian ketua umum dang penggurus PSSI yang bersih dari kepentingan bisnis dan
politik.
2. peningkatan kinerja wasit baik kualitas mupun moral
3. format sistem kompetisi yang terprogram dan konsisten
4. standarisasi pemain asing baik kualitas teknik maupun mental
5. peningkatan profesionalisme panpel
6. pembinaan suporter yang damai kreatif atraktif dia atas landasan sportifitas
7. sistem pembinaan klub yang terencana dan konsisten
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment