Langkah nyata mulai diambil FIFA terkait membandelnya PSSI untuk menurunkan
Nurdin Halid. Dalam situs resminya, FIFA tak lagi mengakui Nurdin
sebagai ketua umum PSSI.
Seperti dimuat pada profil Indonesia di situs resmi FIFA, pada bagian
ketua umum otoritas sepakbola internasional itu justru mencantumkan TBD
(/to be decided//akan segera diputuskan). Padahal untuk jabatan wakil
presiden masih tercantum nama Nirwan D Bakrie dan Nugraha Besoes pada
posisi sekretaris jendral.
Di halaman situs yang sama tak ada keterangan yang menjelaskan kenapa
posisi ketua umum bisa kosong. Namun ini bisa dipastikan sebagai
tindakan awal FIFA yang sebelumnya sudah memberi batas waktu untuk
mengubah statuta dan melakukan pemilihan ketua umum baru.
"Sesuai ketentuan FIFA, di bulan Agustus PSSI harus sudah punya ketua
umum baru. Segera mungkin sepakbola nasional harus diselamatkan," ungkap
Sekretaris Umum Persija Jakarta Benny Erwin, usai konferensi pers
pengumuman pelatih baru Persija di Gedung Dispenda DKI, Jumat (29/2/2008).
Tanggal 5 Februari lalu FIFA berkirim surat pada PSSI
yang juga dikirim ke Menegpora. PSSI diminta menyesuaikan statutanya
dengan statuta FIFA dengan tenggat waktu tiga bulan. Setelah itu PSSI
kembali diberi /deadline/ tiga bulan untuk melakukan pemilihan ketua
umum yang baru.
"Liga Champions Asia kita kembali tidak ikut, ini untuk kali kedua. Ini
menandakan adanya kekacauan di PSSI," lanjut Erwin.
Sementara itu pihak PSSI bergeming dengan keputusannya. Saat
dikonfirmasi soal pencoretan tersebut Nugraha Besoes hanya mengatakan
kalau dirinya belum tahu dan baru akan mengambil langkah selanjutnya
jika sudah melihat secara langsung.
0 komentar:
Post a Comment