Tuesday, November 04, 2008

Beri Kami Kuota, Kami beri cinta

menarik disimak soal kerusuhan demi kerusuhan di LI. seolah olah permusuhan itu memang sengaja dipelihara. untuk mendapatkan market tersendiri. Penolakan demi penolakan PANPEL untuk suporter lawan yang mungkin datang sering mewarnai partai partai di Liga kita. bandung dilarang datang kejakarta, solo dilarang datang ke jogja, semarang dilarang datang kejepara dan sebaliknya. entah itu sengaja atau memang ketakutan panpel akan adanya kerusuhan yang mungkin timbul


ini adalah sebuah pelanggengan terhadap permusuhan. mungkin jika PANPEL berani untuk lebih sedikit bekerja keras dengan menghadirkan Suporter tamu tersebut, permusuhan antar kedua suporter tentu akan sedikit demi sedikit berkurang. Sebelum partai PERSIS dengan PSIM ada semacam wacana tentang kedatangan Brajamusti di SOLO ada pro kontra ada slang sengketa pendapat tentang boleh tidaknya Brajamusti hadir. Pak Arif ketua Pasoepati Korwil Jabodetabek sempat menyatakan " Datanglah Kesolo, kami akan buktikan cinta itu" dan akhirnya "kenekadtan 10 orang Ultras Brajamusti mendapat sambutan baik dari Panpel + Pasoepati yang diwakili oleh wakil presiden Prapto Koting. Joe salah satu Ultras Brajamusti berkomentar, pak Prapto apik banget, Silahkan nantdatang Ke jogja, ULTRAS akan menjamin"

setali Tiga uang dengan Solo dan Jogja, Jepara dan Semarang juga demikian. bahkan lebih hebat lagi berikut saya ambil dari situs web snex
Snex_News : Akhirnya Suporter Semarang Extreme bisa masuk ke Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, hal ini sampaikan oleh Sekertaris Umum SNEX Dwi Utomo, SH setelah beliau sampai di Semarang kemarin malam. Kejadian anarkis yang dikhawatirkan sirna setelah jeda dan setelah pertandingan usai. Ratusan aparat keamanan dan beberapa korlap Jetman/Banaspati berada di tengah-tengah mereka. "Walaupun PSIS kalah pinalty, namun kondisi tetap tenang dan kondusif", ucap Mas Dwi. Secara langsung beliau mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian dan suporter Jepara, Jetman, Banaspati dan warga Jepara. Untuk kedepan diharapkan suasana kondusif seperti ini, untuk dipertahankan terutama menjelang laga away Persijap di Semarang pada putaran kedua nanti.


jika memang panpel bersikap lebih ekstra, dengan menempatan keamanan yang cukup (yang tidak hanya numpang nonton saja) kemudian koordinasi dengan Korlap suporter tamu, Koordinasi dengan Suporrter Tuan rmah sendiri. penolakan penolakan yang berbutut makin panjangnya permusuhan tidak akan terjadi lagi.
Ucup (andi bachtiar Yusuf) semalam bilang Via YM kepadaku. Viking silahkan datang Dateng kejakarta .... Gw bisa jamin Aman.... Tapi Bagaimana dengan Aparat keamanan, dan Panpel.... ini adalah Pembunuhan terhadap sepakbola Indonesia secara pelan pelan.

Jawa tengah dan DIY sudah memberi contoh.... bagaimana dengan yang lain....
Beri kami Kuota maka Kami akan beri cinta.


1