oleh panji kartiko
Sejarah CORNEL tidak terlepas dari dunia cyber dimana media yang satu ini menjadi saksi bisu terbentuknya CORNEL selama ini. Milenium ketiga menjadi pelopor bagi terbentuknya puluhan bahkan ratusan organisasi fans club suporter di masing-masing daerah di Indonesia.
Seakan menerapkan filsafat sebuah pohon dimana pertumbuhan suporter di Indonesia terus berkembang dan sanggup mencapai titik tertinggi. Kreatifitas suporter tidak hanya tersaji diatas lapangan namun juga merambah dalam dunia cyber.
Meski begitu dunia suporter Indonesia tidak selalu mulus 100% namun seringkali mendapat rintangan berupa friksi-friksi antar fans club suporter. Kenyataan inilah yang menjadi tantangan persepakbolaan Indonesia sampai dengan saat ini.
Lambat laun tanpa disadari mungkin kita tidak bisa dihadapkan pada kondisi dimana kita saling bertentangan satu sama lain secara konstan. Ada diantara kita yang pasti memiliki prinsip dimana persaudaraan dan persahabatan wajib dijunjung tinggi. Untuk Negeri yang memiliki motto Bhinneka Tunggal Ika kita wajib menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sekalipun kita memiliki idealisme maupun latar belakang yang berbeda-beda.
Melalui sebuah proses yang boleh dikatakan tidak singkat dan dimulai dari berbagai alur terbentuklah CORNEL dari singkatan Community Relation Netter Liga Indonesia pada tanggal 20 Mei 2006 di salah satu kediaman Simpatisan Timnas Indonesia. Awalnya CORNEL terbentuk dari sebuah pertemuan antara Netter (Pengguna Internet) yang berasal dari Malang, Solo dan Semarang, mereka memiliki kesamaan tidak hanya sekedar hobby tetapi juga idealisme, pola pikir yang sama mengenai pentingnya persaudaraan antar suporter, dan menghindari provokasi, hujatan antar suporter yang masih berlangsung termasuk di dunia cyber sekarang ini.
Terbentuknya CORNEL bukanlah sekedar mewakili fans club suporter manapun. Visi CORNEL adalah sebagai mediator untuk proses terciptanya kondisi persuporteran Indonesia ke arah yang lebih baik, bukan sebagai kendaraan suporter manapun atau komoditas politik dan ekonomi dalam pengertian negatif.
Lewat beberapa lama CORNEL berkembang dan memiliki anggota tidak hanya dari 3 penjuru kota diatas namun sudah meluas hingga Jakarta, Kediri, Sleman, Jogja, Bantul, Palembang, Bandung, Tangerang, dll.
Untuk memperkokoh jalinan persahabatan antar suporter dan melakukan konsolidasi yang kuat dijajaran pengurus dan anggota diperlukan suatu ajang yang dapat mengumpulkan seluruh pengurus dan anggota didalam suatu kegiatan yang positif. Menindaklanjuti hal tersebut kami sebagai Pengurus CORNEL akan mengadakan GATHERING CORNEL 2008 dengan tema “One Unity for Indonesia”. Berikut kami sampaikan susunan action plan sebagai berikut :
Panitia Acara :
1. Ketua Helmy Atmaja
2. Sekretaris Arista
3. Bendahara Sony Maramis Mingkid
4. Perlengkapan Budi Raharjo, Mulyanto
5. Dokumentasi Irfan Fauzan
6. Acara Slamet Purwanto, Arief Rustawan
Waktu : Tanggal 1 s/d 2 November 2008
Tempat : Puncak – Bogor
Acara :
- Pembukaan Acara
- Perkenalan dan diskusi antar Pengurus dan anggota baru
- Futsal antar peserta
- Games dan hiburan
- Pemilihan Ketua dan pengurus baru CORNEL
- Pelantikan pengurus baru
- Door Prize
- Penutupan dan doa bersama
Biaya :
1. Pembuatan spanduk Acara @ Rp.250 ribu x 4 : Rp. 1,000,000.-
2. Pembuatan kaos peserta @ Rp.25 ribu x 100 orang : Rp. 2,500,000.-
3. Biaya dokumentasi photo & video : Rp. 1,500,000.-
4. Makan & snack @ Rp.52,500.(3x makan)- x 100 orang : Rp. 5,250,000.-
5. Biaya perlengkapan acara games & hadiah : Rp. 1,500,000.-
6. Biaya hadiah Door Prize : Rp. 3,000,000.-
7. Biaya transportasi subsidi bensin peserta konvoi motor : Rp. 1,500,000.-
8. Subsidi biaya transportasi wartawan olahraga : Rp. 1,000,000.-
9. Biaya sewa villa di puncak @ Rp. 750 ribu x 4 : Rp. 3,000,000.-
Total Biaya : Rp. 20,250,000.-
Demikian action plan dari Gathering CORNEL 2008 kami sampaikan agar transparansi anggaran acara dapat berjalan dengan baik. Terima Kasih.