Friday, August 15, 2008

ojo wedi dadi abang

Jangan pernah takut menjadi merah

Teringat sebuah film karya Arum T. Dayuputri “ojo wedi dadi abang” jangan pernah takut menjadi merah. Film yang menceritakan tentang seorang maryadi gondrong dan salah satu pasoepati crayon tentang kenapa dia memilih pasoepati. Kebanggan mereka memakai kaos merah untuk bernyanyi dimanahan dan stadion manapun dikala persis berlaga. Kebanggan itu pula yang selalu diusung oleh nacha (admint pasoepati.net) untuk merelakan diri meluangkan waktu untuk terus berkarya dengan website ini. Menyempatkan untuk terus mengupdate segala macam kegiatan tentang pasoepati dan persis diselal sela tugas mengajar nya.



Dalam sebuah wawancara dengan media lokal Arum mengaku kurang tertarik dengan sepakbola akan tetapi melihat pasoepati kekurang”sreg”an nya dengan sikulit bundar itu berangsur hilang. Bahkan akhirnya pasoepati difilmkan dia dalam sebuah film dokumenter. Bukan hanya partai kandang yang diabadikan Mahasiswa Jurusan Komunikasi Massa Fisipol Universitas Sebelas Maret (UNS) ini. Bahkan partai tandang pun dilakoni arum untuk mendapatkan gambar gambar dari aksi pasoepati. Total 13 kaset video yang ia habiskan untuk membuat film dokumenter ini.

Berbeda dengan nacha dan arum hendra salah satu pasoepati yang tinggal di jepang tetap mendukung persis walaupun ia ada jauh dinegeri orang, hampir sama dengan hendra, dika salah satu pasoepati korwil karanganyar harus merelakan di hari ulangtahunnya berkado pahit dengan kekalahan persis dikandang.

Rentetan loyalitas pasoepati diatas membuktikan kalau pasoepati bukan hanya suporter pasoepati adalah “nafas” hidup mereka. Wajar jika kekecewaan membayangi para suporter yang berartikan Anak panah sakti milik Arjuna, yang diberikan oleh Betara Guru untuk mengalahkan Niwatakaca.

Belum Terlambat
Lebih baik terlambat atau tidak sama sekali itu sebuah pepatah yang digunakan untuk mengupayakan apapun itu dengan kerja keras. Kekalahan 3 kali ini membuat seluruh awak tim maupun suporter benar benar dalam kondisi yang down, sama halnya mungkin ketika Final Piala Champions 2005 ketika Milan dengan jumawanya mengungguli liverpool dengan 3 gol tanpa balas di babak pertama partai final tersebut. Keunggulan yang sudah membuat seluruh skuad milan merasa diatas angin dan meruntuhkan seluruh moral para anfield gank. Entah apa yang diucapkan rafael benites kala itu di ruang ganti. Di babak kedua kerja keras gerard dan kawan kawan membuat liverpool akhirnya bisa menyamakan kedudukan dan berbalik unggul ketika adu pinalti. Satu kata untuk permainan itu Fantastis. Demikian juga dengan persis rehat waktu puasa semoga bisa dimanfaatkan persis untuk terus berkreasi menciptakan sebuah tim muda solid di tengah persaingan yang ketat di liga divisi utama ini. Dan setelah kompetisi dimulai lagi spirit untuk menang itu akan muncul kembali.

Yang Muda Yang Berprestasi
Tahun 2000an siapa yang kenal chievo verona, tapi tahun 2001 luigi del neri membuat eriberto dkk yang tidak diperhitungkan menjadi momok tim tim besar italia kala itu, setali tiga uang dengan del neri arsene wenger lebih mememilih mengorbitkan cecs fabregas dibanding mempertahankan patrick viera. Demikian juga aragonez yang lebih memilih david guiza dibanding sang legenda raul gonzales. Tidak ada batasan umur untuk berprestasi di dalam dunia sepakbola. Siapapun dia berapapun umurnya kalau ingin berprestasi silahkan. Tugas edu untuk meramu tim muda solo menjadi arsenalnya indonesia atau pun ajax nya indonesia.

Solidaritas Suporter.
Hampir sama dengan nacha yang mendapat ucapan dari aremania penulis juga mendapatkan berbagai macam ucapan semangat dari beberapa rekan suporter, adit viking persib misalnya berujar ” kekalahan adalah sebuah kemenangan yang tertunda” yang mengherankan adalah sebuah ucapan dari salah satu pengelola web brajamusti yang jelas notabene “musuh” pasoepati dia berucap sama sama berjuang dengan tim muda kita, kalau PSIM bisa meraih kemenangan semoga persis juga demikian di partai berikutnya. Ujar gachel yang membuat saya benar benar terharu bangga. Solidaritas ini yang mungkin bisa menyemangatai rekan rekan pasoepati untuk tetap terus komit mendukung persis apapun keadaan nya. Walaupun saat ini animo untuk datang kemanahan sedikit berkurang. Merah manahan sudah tak semerah dulu. Demikian ujar topik salah satu crew pasoepati.net. cerita topik tentang menurunnya animo pasoepati bisa penulis maklumi. Keinginan yang jor joran untuk bisa tampil di ISL membuat publik solo berharap besar. Tapi kegagalan persis mengalahkan 7 tim lainnya untuk lolos dari verifikasi BLI plus gonjang ganjing tentang akan bubarnya persis membuat publik solo mungkin sedikit kurang bergairah. Semoga melawan perseman senin nanti manahan kembali menjadi stadion yang disegani. Kumandang U’ill never walk Alone nya liverpool semoga bisa di ejawantahkan menjadi Persis pasoepati neng mburi mu.
Kapanpun, dimanapun, kondisi apapun pasoepati tak akan berhenti mendukung mu.


Arista budiyono
Sekretaris pasoepati jabodetabek
Pengelola www.pasoepati.co.cc


1