anda tentu masih ingat ketika tahun 2000an ketika pasoepati masih berhomebase di solo dan ketika sore itu menjamu PSIS. dan sebuah bentrokan yang kahirnya menjadikan noda solo semarang. hingga 2 tahun kedepan selepas itu penolakan demi penolakan selalu menyertai jika kita masing masing akan mengadakan tour. bahkan selalu saja ada spanduk yang saling menghujat..
tapi jelas keadaan itu berubah ketika minggu 6 april kemarin. Pasoepati jabodetabek hadir dalam ulang tahun PCSC yang ke 2. tentu memory 2000 masih ingat di benak wong solo dan semarang kemarin. akan tetapi bertemunya kita berdua bukan untuk menguak memori kelam 2000 tapi menjalin sebuah persahabatan yang mungkin sudah terjalin akrab selama ini. ya kita ingin mewujudkan sebuah miniatur joglo semar di jabodetabek. mungkin itu rencana jangka panjang kita. persahabatan yang mungkin bisa menjadi coth buat yang di daerah akan indahnya sebuah kebersamaan.
berkumpul di depan Dufan pukul 09.00 dan menunggu rekan rekan semua berkumpul hingga pukul 10.00 akhirnya terkumpullah sekitar 40 orang. karena satu dan lain hal maka kami memutuskan utuk tidak masuk dufan tapi menggelar acara di tepi pantai. dan di tepi pantai itu sangat berkesan. sangat indah. seperti kata om iwan... kemesraan ini jangan cepat berlalu......... nuwun sam helmi, pak andi, mas mul, mas dedi, dll salam buat ce yang berkacamata. wakakakakakkakakakakka
Tuesday, April 08, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 komentar:
salam dari bonek mas..
aq jane ra trimo karo pasoepati, nak ileng tp dasar suporter ra ndue klub, klubpe pindah pindah trus duwe klub gure persis yo wis ra tak ileng ileng, kangkrengane tenan....!
Liputan6.com, Jakarta: Gara-gara menjarah makanan, suporter Kesebelasan Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang bentrok dengan warga di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Sebanyak 35 suporter luka berat dan ringan dalam peristiwa yang terjadi, Ahad (27/5) pukul 20.00 WIB itu. Kini, para korban dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Demikian informasi yang diperoleh SCTV dari polisi dan pedagang setempat, beberapa saat setelah bentrokan terjadi.
Perkelahian itu bermula ketika delapan gerbong kereta api yang mengangkut 1.500 suporter PSIS dari Bogor, Jawa Barat, menuju Jatinegara, terhenti di Stasiun Manggarai lantaran listrik padam. Saat itu juga, para suporter baru saja menyaksikan aksi timnya melawan Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bogor menjarah, memalak, dan memecahkan botol minuman milik pedagang.
Aksi itu membuat warga setempat marah hingga memecah bentrokan fisik. Akibatnya, puluhan suporter asal Semarang itu menderita luka bacok dan mesti dilarikan ke RSCM. Untuk menindaklanjuti perkelahian itu, Kepolisian Sektor Setia Budi, Jaksel menahan sejumlah suporter. Sisanya, langsung dipulangkan ke Semarang.(AWD/Lita Hariyani dan Satya Pandia)
pengalamanku tour di bogor berakhir kemenangan psis, tapi di sisi lain aq sedih dengan meninggalnya suporter semarang, hidup snex hidup panser, brafo PSIS tim Kebanggaanku....!
Post a Comment