Thursday, April 17, 2008

15 april deadline bagi PSSI

Jika mengacu pada surat teguran AFC yang dilayangkan ke PSSI pada awal Februari, organisasi sepakbola tertinggi Indonesia tersebut diberi tenggat waktu untuk menyelesaikan pedoman dasar (PD). Paling lambat pada 4 Mei PSSI sudah harus mengesahkan PD yang disetujui FIFA dan AFC dalam munaslub.

Menurut Sekjen AFC, Dato Paul Mony, PSSI seharusnya sudah menyerahkan draf PD paling lambat pada akhir Februari. Namun, pada kenyataannya proses penyelesaian amandemen PD meleset dari target yang diinstruksikan AFC maupun FIFA.

Draf PD baru dikirim pada medio Maret. Sayang, saat dicecar wartawan untuk mengetahui feedback dari AFC, sejumlah pengurus PSSI enggan buka suara.

“Maaf saat ini saya belum mau berkomentar soal itu,” ujar Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, pendek.

Salah satu pengurus yang enggan namanya disebut membenarkan bahwa materi revisi PD sudah dikirim ke Kuala Lumpur, Malaysia. “Tanggal 15 April sejumlah pengurus PSSI yang dipimpin Nirwan Bakrie diundang AFC untuk membicarakan soal pedoman dasar. Dari sana bisa diketahui apakah statuta kita sudah dianggap sejalan dengan FIFA/AFC atau belum,” jabar sang pengurus.

Jika skenario berjalan lancar, PD yang telah disetujui bakal disahkan pada munaslub paling lambat medio Mei, mengikuti ambang batas yang diinstruksikan kedua organisasi sepakbola internasional tersebut.

Rumor yang berkembang PSSI tengah mempersiapkan penyelenggaraan munaslub. Konon, Makassar dipilih sebagai lokasi. Pemilihan kampung halaman Nurdin sebagai tempat penyelenggaraan munaslub ditentang oleh banyak anggota. Mereka khawatir jalannya sidang bakal dibelokkan demi melanggengkan kekuasaan sang puang.

“Kalau bisa jangan di Makassar, saya khawatir penyelenggaraannya bakal diselewengkan. Para anggota yang ingin perubahan bakal disetir,” ujar Erwin Pelos, sekum PSDS.

Apalagi di Makassar belakangan marak gerakan mendukung Nurdin, yang digagas oleh sejumlah kelompok suporter. Ditakutkan mereka akan melakukan kekerasan fisik untuk menekan orang-orang yang anti-Nurdin, yang menjadi peserta munaslub.

Walau begitu, klub asal Makassar, PSM, menjamin bakal bertindak netral. ”Kami tidak dalam posisi mendukung atau menolak munaslub untuk mencari pengganti Nurdin. Kami cuma akan patuh pada mekanisme yang ada dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PSSI,” kata Nurmal Idrus, Humas PSM.

Ketua Umum Persebaya, Saleh Mukadar, meminta PSSI tidak gegabah menentukan lokasi penyelenggaraan munaslub. “Jangan mempolitisasi munaslub karena ajang akan dipantau seluruh masyarakat sepakbola Indonesia,” kata Saleh.

Namun, ada juga yang tak keberatan jika memang akhirnya munaslub digelar di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan itu “Selama masih digelar di wilayah Indonesia, kami siap hadir. Mau di Papua atau di Makassar tidak menjadi masalah. Tak ada yang perlu ditakutkan, toh yang penting niat kita hadir di sana buat mewujudkan perubahan,” kata Tonny Aprilani, Ketua Pengda PSSI Jabar.

sumber tabloid bola
foto mysportblogs.com

0 komentar:

1