Monday, March 23, 2009

BLI Siap Terima Penalti

Entah karena sudah terpojok alias tidak bisa lagi berkelit, BLI menyatakan tidak merasa khawatir dengan pernyataan dari PT Djarum Indonesia Tbk, yang mengancam bakal memberikan penalti, sekiranya kompetisi Superliga musim ini diselesaikan dengan sistem disentralisasi.

Menurut direktur kompetisi BLI Joko Driyono, pihaknya dengan tangan terbuka siap menerima penalti yang tidak tertutup kemungkinan diberikan sponsor utama kompetisi kasta tertinggi di tanah air musim ini.

"Superliga ini dikelelolah dengan profesionalisme. Untuk itu, kami tentunya sangat siap menghadapi segala konsekuensi yang terjadi. Termasuk penalti itu sekiranya ada,” tegas Joko dihubungi wartawan, Sabtu (21/3).

Ditambahkannya, sejauh ini BLI masih berkeyakinan pihak Djarum tidak akan melakukan hal seperti yang ramai diberitakan. Hal tersebut karena Djarum tidak hanya dianggap sebagai sponsor utama, namun lebih dari itu. Apalagi dengan komitmen mereka yang cukup tinggi untuk memajukan sepakbola nasional.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Djarum merasa keberatan dengan keputusan BLI menyelesaikan sisa kompetisi putaran kedua dengan sistem disentralisasi, karena tidak sesuai dengan klausul kontrak yang telah disepakati.

Sehingga, mereka mengancam bakal mengenakan penalti kepada BLI sebesar Rp10 milyar. Di mana disentralisasi ini dilakukan, menyusul tertundanya kompetisi akibat tidak mendapatkan izin dari aparat keamanan, selama masa kampanye pemilu.

1