Tuesday, May 06, 2008

Terbentur masalah pendanaan Kans Persis tetap terbuka


Persis Solo optimistis menyongsong verifikasi untuk mendapatkan lisensi klub profesional yang rencananya akan dilaksanakan Badan Liga Indonesia (BL), 12-15 Mei mendatang.
Keyakinan tersebut mencuat karena Laskar Sambernyawa merasa telah memenuhi beberapa aspek yang disyaratkan, walaupun hingga sekarang belum juga ada titik terang tentang sumber pendanaan.

Sementara itu, Manajer BLI Joko Driyono menegaskan peluang Persis tetap sama besar dengan klub-klub lain kendati masih ada kendala finansial.
”Niat Solo tetap harus dihargai, entah sudah ada dana atau tidak. Itu urusan mereka. Yang jelas peluang Persis tetap sama besar dengan enam tim lainnya,” kata Joko ketika dihubungi Espos, seusai acara sosialisasi verifikasi klub profesional terhadap tujuh tim Divisi Utama di Jakarta, Senin (5/5). Ketika didesak lebih lanjut perihal prospek Laskar Sambernyawa untuk menggantikan beberapa klub Superliga yang kabarnya bakal di drop, Joko hanya menjawab singkat.
”Kabar bahwa Persmin dan Persiter tidak lolos kan baru di media. Kami sendiri belum memutuskan apa-apa, tunggu keputusannya tanggal 15 Mei. Peluang Persis tergantung hasil verifikasi nanti, apakah bisa mendapatkan lisensi atau tidak. Kalau dapat lisensi, Persis tentu berpeluang menjadi kandidat pengganti tim yang nantinya keluar dari Superliga,” tutur Joko.
Finansial
Rencananya BLI akan melakukan verifikasi di lapangan pada tanggal 12-15 Mei. Sebanyak tujuh tim yang telah mengajukan permohonan verifikasi harus segera melakukan persiapan, yaitu Persis, PSIS Semarang, PSS Sleman, PKT Bontang, Persikabo Bogor, Persebaya Surabaya dan Semen Padang.
Terpisah, sekretaris Persis Ruhban Ruzziyatno yang mewakili Persis dalam acara sosialisasi mengaku optimistis dengan proses verifikasi pekan depan. Dia pun tidak merisaukan tentang aspek finansial. Padahal keuangan merupakan salah satu prasyarat untuk mendapatkan lisensi klub profesional.
”Ada lima aspek untuk mendapatkan lisensi. Yang pertama sporting dan Persis sudah memenuhinya karena kami sudah ada U-18 dan madya. Infrastruktur tentu tidak perlu dikhawatirkan. Personel dan administrasi juga tidak ada masalah, sedangkan aspek legal kami sudah melakukan persiapan,” jelas Ruhban.
Mengenai keuangan, Ruhban menyebut Persis tinggal membuka kran. Tapi dia enggan menjelaskan dengan mendetail apa artinya membuka kran itu.
Lebih lanjut, Ruhban juga belum berani menjamin bahwa pembentukan tim bakal berlangsung pekan ini. ”Kalau malam ini saya belum bisa memberikan jaminan apapun soal pembentukan tim. Rencananya Persis akan menggelar rapat, Rabu (7/5). Mungkin saat itu bisa ada kepastian kapan pembentukan tim dimulai,” imbuh Ruhban.
Pekan lalu, Persis memutuskan sementara menghentikan langkah hingga ada kejelasan nasib PSSI pada 4 Mei kemarin. Namun kabar terakhir terakhir menyebutkan Sekjen PSSI Nugraha Besoes menglaim AFC setuju memundurkan batas waktu revisi Pedoman Dasar

0 komentar:

1