Sunday, January 06, 2008

SUPER LIGA YANG MASIH DIHARAPKAN


Rudy masih berharap Persis ke Superliga

Persis Solo rupanya masih berharap tampil di kompetisi Superliga 2008. Ketua Umum Persis, FX Hadi ”Rudy” Rudyatmo menggunakan infrastruktur lengkap Stadion Manahan sebagai modal menuntut tempat di kompetisi paling bergengsi Tanah Air itu.
Rudy mengatakan seharusnya Badan Liga Indonesia (BLI) bisa menilai mana saja tim yang bisa masuk Superliga. Apalagi

dari aturan yang disepakati bersama sudah jelas bahwa infrastruktur merupakan salah satu prasyarat wajib. Jadi Rudy meminta tim yang tidak didukung stadion memadahi atau tidak memenuhi syarat-syarat lainnya harus bisa menerima jika jatah mereka digantikan oleh tim lain.
”Dari kriteria stadion kami memenuhi syarat. Saya harap BLI tegas melaksanakan aturan, termasuk mencoret tim-tim yang tidak memenuhi persayaratan. Pelaksanaan Superliga kan juga diawasi oleh AFC, jadi semuanya harus jelas,” ujar dia.
Ditambahkan Rudy, Solo tak hanya unggul dalam hal infrastruktur stadion, tetapi juga sarana dan prasarana lainnya seperti tersedianya bandara internasional dan hotel representatif. Selain itu secara kualitas tim, menurut dia Laskar Sambernyawa juga cukup pantas tampil di level seperti Superliga.
”Tapi tahu sendirilah bagaimana di tiap-tiap pertandingan kami sering dikerjai. Bagi saya Persis sudah pantas main di Superliga.”
Jika aturan Superliga dijalankan dengan tegas, beberapa tim kemungkinan memang tidak memenuhi syarat antara lain karena faktor stadion, lampu, jarak stadion ke bandara, sarana penunjang dan lain-lain. BLI sendiri hingga sekarang belum mengeluarkan pernyataan tegas soal hal ini, termasuk kabar soal membengkaknya peserta Superliga menjadi 24 tim. Mereka tetap bersikukuh Superliga tetap diikuti oleh 18 tim.
Bursa pelatih
Disinggung tentang bursa calon pelatih untuk musim depan, Rudy belum membocorkan satu nama pun. Dia mengatakan proses pemilihan pelatih harus dibahas terlebih dahulu dalam rapat bersama antara pengurus dan manajemen.
Namun dia menyatakan Eduard Tjong tetap mendapat kesempatan besar untuk kembali melamar sebagai arsitek Persis musim depan.
”Dalam rapat nanti manajemen memberikan pertanggungjawaban terhadap pengurus tentang Persis dalam semusim, termasuk bagaimana kinerja pelatih selama ini. Tetapi Edu pasti mendapat kesempatan jadi salah satu kandidat. Soal lirik-lirik pelatih lain, sampai saat ini belum dilakukan. Masih nunggu rapat dulu dengan manajemen dan pengurus,” ujar Rudy.
Mengenai pemain-pemain yang bakal direkrut, menurut pejabat nomor dua di lingkungan Pemkot Solo itu akan disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Jika nantinya dana minim, maka Persis akan memaksimalkan para pemain lokal

1 komentar:

Anonymous said...

kalo saratnya harus punya infra struktur yang bagus, di indonesia ini bisa dihitung dengan jari, trus piye mengenai promosi/degradasine..mendinagn persis berjuang lagi tahun depan, akan lebih mantab kalo lolos berdasarkan kompetisi yang sehat

1