Thursday, December 13, 2007
BENAHI SEPAKBOLA KITA
BENAHI LIGA INDONESIA
liga indonesia sudah berjalan hampir 13 tahun lebih. untuk ukuran manusia 13 tahun bukanlah masa kanak - kanak lagi. 13 tahun seharusnya sudah banyak pembelajaran yang bisa kita dapat. tapi persepakbolaan kita ternyata belum "akil balig" kita masih menyusu pada dana apbd, kita masih sering menyianyiakan banyak pelajaran dari sang ibu guru "argentina". kita masih berkutat pada kasus - kasus suap dan pengaturan skor. wasit kita masih banyak yang tidak tahu kapan dia harus meniup peluit pertanda pelanggaran.
pukulan telak kembali menerpa sepakbola kita. setelah sang ketua masuk hotel prodeo. garuda - garuda gagal total di PPD dan pentas sea games thailand. setelah berguru ke belanda, argentina dan rencana nya ke uruguay. hasil tidak maksimal kita dapat. di PPD dicukur suriah 1-4 di GBK dan di bantai 7 - 0 di damaskus suriah di seagames kita gagal ke semifinal. praktis sejak bergulir nya liga indonesia selama 13 tahun kita belum dapat hasil yang maksimal terakhir kita mendapat emas pada sea games 1991 di manila philipina. pada waktu itu pun masih era galatama belum ligina. liga indonesia selama ini belum menghasilkan prestasi apa - apa lalu bagaimana dengan liga super?
ada pesimistis tersendiri. apakah benar - benar siap 9 tim teratas di dua wilayah menjalani liga dengan tidak menggunakan uang apbd. selain itu kelayakan stadion apakah sudah menunjang. bagaimana dengan tim - tim yang mempunyai stadion bagus tetapi gagal lolos ke super liga? pss dan persis misalnya ( kemungkinan dua tim ini sudah susah untuk masuk superliga) kalau mungkin dalam tulisan sebelumnya penulis menulis tentang optimisme jelang super liga. sejak tersingkirnya tim nas di sea games pesimisme itu kembali muncul.
PEMBUSUKAN IKAN DIMULAI DARI KEPALANYA
sebuah tulisan dari bambang haryanto (www.suporter.blogspot.com) ditulis. pembusukan ikan dimulai dari bagian kepala. apa kah itu artinya jika seorang ketua umum tersangkut dengan masalah nya yang menyebabkan dirinya di "busuk" seluruh "bawahan" mya ikut busuk. semoga saja jangan. bagi penulis kalaupun nurdin memang ngotot untuk tidak mundur dan mengendalikan PSSi dari balik jeruji tidak mengapa. asalkan sepak bola kita tetap berprestasi. tapi jika seperti ini hasilnya. hanya satu kata dari saya "monggo bang nurdin silahkan mundur saja dengan legowo. apa perlu anda kami kudeta?"
saat ini sepak bola kita sedang diambang kehancuran. setelah mendapat teguran fifa dan afc kita kembali akan "mengemis" ke afc agar dijinkan untuk mengikuti Liga Champion asia(LCA). tahun ini kita (lagi - lagi) terlambat mendaftar kan peserta ke LCA. kejadian tahun lalu terulang ketika persipura dan arema gagal ikut berpartisipasi di kompetisi elite benua asia tersebut. ibarat tidak punya malu kita. ketika FIFA menegur kita untuk mengubah statuta, kita sekarang "merengek - rengek" ke AFC agar bisa mengirimkan wakil nya. ah memang kita tidak pernah punya rasa malu.
pergantian pelatih terutama pelatih asing memang bukan alasan utama
peter white yang sukses melatih thailand gagal di indonesia, ivan kolev yang bisa membuat myanmar menjadi tim dengan sepakbola yang disegani tetap gagal di indonesia. bahkan sekarang myanmar menjadi tim hebat. faktor liga domestik juga mempengaruhi maju mundurnya sepak bola kita. semoga dengan dengan adanya liga super PPD 2020 yang menjadi target bang nurdin bisa tercapai.
AYO BANGKIT GARUDA
laga lawan dortmund tgl 19 nanti adalah pembuktian. pembuktian kepada dunia kalau kita masih ada, pembuktian kalau pelatih lokal sekelas pelatih asing. tapi semoga dortmund tidak bermain dengan setengah hati ataupun hanya mengandalkan tim ke 2.
arista budiyono
komunitas pasoepati cyber
www.pasoepati.co.cc / arista_b@plasa.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment