Friday, June 22, 2007

SOLO NEVER ENDING


Pemain spesialis cadangan Lubis Syukur tampil sebagai pahlawan setelah mencetak gol tunggal kemenangan 1-0 Persis Solo atas Persipasi Bekasi, Kamis (21/6), sekaligus mengantar Laskar Sambernyawa ke babak 16 Besar Copa Indonesia 2007 menantang Persija Jakarta.
Persis berhak lolos dengan agregat 1-0, setelah di laga perdana kedua tim bermain imbang 0-0 di Stadion Manahan Solo.
Persis yang bermain dengan 10 orang sejak menit ke-75 ketika Iswan K Bode diusir keluar lapangan karena menerima dua kartu kuning, sempat dibuat tegang hingga Lubis mengakhirinya dengan sebuah tendangan jitu di menit 90. Masuk menggantikan Syaiful Bachri pada menit ke-70, striker kelahiran Makassar itu membungkam publik di Stadion Patriot setelah meneruskan umpan silang Rudi Widodo dari sisi kanan pertahanan lawan yang tak dapat dijangkau kiper Abdi Yolanda.

Selain mengamankan tiket 16 Besar, kemenangan tersebut juga berarti ganda yaitu memecahkan mitos jago kandang yang selama ini disematkan pada Persis. Inilah kali pertama Pasukan Kota Bengawan mampu unggul di markas lawan. Pertandingan beda kasta tersebut juga sempat diwarnai dengan protes pihak Persis di jeda pertandingan karena penonton masuk ke area sentelban yang semestinya steril. Akibatnya kick off babak kedua mundur sekitar tujuh menit.
”Kami senang dan lega dengan keberhasilan ini, karena membawa banyak arti untuk Persis. Apalagi Persipasi mempunyai banyak peluang,” kata Sekretaris Manajer Persis, Abraham EWT
”Selain lolos ke 16 Besar, kemenangan ini juga bukti awal Persis bukan jago kandang. Dan semoga ini akan berlanjut di laga-laga ke depan,” imbuhnya.
Selain memuji penampilan Lubis, pihak Persis juga sepakat memberikan kredit kepada kiper Wahyu Tri Nugroho yang berhasil mematahkan sejumlah peluang yang dimiliki lawan.
”Wahyu tampil bagus, menggagalkan beberapa peluang Persipasi dan akhirnya ditutup dengan indah oleh gol Lubis,” tukasnya.
Mengenai protes yang sempat mereka lakukan, menurut Bram sangat beralasan. Pasalnya sesuai manual Liga Indonesia dan Copa, area sentelban seharusnya steril. Apalagi saat itu, Stadion Patriot yang berkapasitas 15.000 penonton masih menyisakan banyak tempat kosong bagi 10.000 penonton yang hadir.
”Kalau penontonnya penuh sesak, mungkin masih dapat kami mengerti, tetapi di stadion masih banyak tempat kosong, jadi kami mendatangi pengawas pertandingan dan panpel untuk memprotes hal itu,” jelas Bram.
Sementara kubu Persipasi mengaku cukup kecewa dengan kekalahan yang mereka derita, terlebih mereka menguasai penuh jalannya pertandingan. Harapan tim Divisi I tersebut menembus 16 Besar pupus sudah.
”Kalah di pengujung pertandingan sangat mengecewakan, apalagi kami menguasai penuh dan punya banyak peluang. Sedangkan Persis hanya punya satu peluang emas dan gol,” kata pelatih Persipasi Umar Alatas.
Menurut Umar, gol Lubis terjadi akibat kelengahan barisan pertahanan dan mengakibatkan mereka harus membayar mahal. Kini, Umar pun mengaku akan berkonsentrasi penuh di ajang liga.
”Sebagai tim Divisi I, kami cukup puas dengan hasil ini. Dari 96 klub, kami bisa masuk babak 32 Besar. Kini kami akan berkonsentrasi saja di liga.”

Diakhir pertandingan sempat terjadi gesekan yaitu berupa lemparan dari suporter bekasi(sobek) yang memang berdekatan jaraknya dengan pasoepati. akhirnya pasoepati menyelamatkan diri ke dalam lapangan. dan sempat tertahan didalamlapangan hingga sekitar 30 menit. akhirnya secara bergelombang rombongan pasoepati dikalawal pihak yang berwajib dengan mobil dalmas ke stasiun lemahabang. dan saya berdua dengan mas andi kostrad turun di tol barat dan meneruskan pulang ke cipulir.

Di bagian lain, kepulangan Persis ke Solo, Jumat (22/6) ini akan membawa serta seorang pemain asing seleksi yang sebelumnya merumput di Divisi Utama Australia. Pemain asal Nigeria tersebut bernama Okuwi dan bertinggi 187 cm.
”Awalnya kami memintanya datang ke Solo pekan depan, tetapi daripada direbut tim lain, kami akan membawanya serta ke Solo. Apalagi dengan lolos ini kami menyadari rekruitmen pemain harus dipercepat,” beber Bram.

0 komentar:

1