Monday, June 25, 2007
Republik Suporter Sepakbola
Republik Suporter Sepakbola
BAMBANG HARYANTO (www.suporter.blogspot.com)
“Sepakbola merupakan salah satu aktivitas yang paling mampu mempersatukan umat manusia,” demikian pendapat Nelson Mandela. Di tengah mabuk dan demam Piala Dunia 2006 saat ini, tentulah pendapat pejuang kemanusiaan asal Afrika Selatan yang sering berpakaian batik itu tentu tak bisa dipungkiri kebenarannya.
Tetapi di Indonesia, muncul gambar lain. Setiap kali mengamati siaran langsung pertandingan sepakbola lokal melalui televisi, saya mencatat spanduk-spanduk suporter sepakbola yang “memproklamasikan” kelompok mereka dengan sebutan republik. Hitung saja berapa banyak “negara suporter” yang mendukung timnya di divisi utama, divisi satu dan dua, yang ada di negara kesatuan RI ini.
Memproklamasikan kelompok suporternya dengan sebutan semacam itu mungkin bermaksud sebagai lelucon. Tetapi mungkin juga tidak. Apalagi bila dikaitkan dengan militansi buta kelompok-kelompok suporter di Tanah Air selama ini, terutama fenomena tawuran antarmereka, yang selalu merambah fihak-fihak lain di luar stadion pertandingan. Baik sebagai pelaku kerusuhan atau pun sebagai korban. Betapa mengerikan bahwa tawuran antarmereka kini telah diberi label baru, ibaratnya sebagai perang antar negara !
Fenomena maraknya label republik suporter dan potensinya yang semakin memicu sengitnya perang antarmereka, mengingatkan saya akan tesisnya Nicholas Negroponte tentang negara bangsa. Menurutnya, negara bangsa itu ibarat kapur barus, dari benda padat yang segera tergerus habis menjadi gas. Timor Leste yang kecil itu saja kini terbelah menjadi dua.
Lalu, bagaimana Indonesia kita ? Terserah kita. Melalui sepakbola kita bisa meneladani ucapan Nelson Mandela atau melalui sepakbola pula bisa kita tanamkan embrio militansi sampai fanatisme buta sehingga mampu menjurus kepada terpecah-belahnya bangsa ini pula.
Selamat nonton Piala Dunia 2006 dan jangan lupa, untuk memikirkan masa depan bangsa dan negara tercinta ini pula.
(www.suporter.blogspot.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment