Wednesday, September 05, 2007

PAK HARNO DI NON AKTIFKAN


Suharno dinonaktifkan

Solo (Espos) - Manajemen tim Persis Solo membuat langkah setengah hati dengan mengistirahatkan Pelatih Suharno selama dua hari.

Menurut mereka keputusan tersebut dibuat dengan alasan agar persiapan tim menjelang laga tandang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (8/9), tidak terganggu.


Penonaktifan Suharno itu diikuti dengan langkah manajemen tim menunjuk Asisten Pelatih Eduard Tjong dan Anshar Achmad untuk menangani tim selama dua hari ke depan.
Sekretaris Manajer Abraham ”Bram” Turangan mengungkapkan keputusan tersebut diambil karena proses evaluasi menyeluruh terhadap tim hingga saat ini belum rampung.
”Setelah mengevaluasi kinerja pelatih dan dengan mempertimbangkan berbagai hal khususnya persiapan tim melawan Persebaya, kami memberikan waktu cuti kepada Pak Harno selama dua hari ke depan,” kata Bram kepada wartawan seusai memanggil Suharno di Balai Persis, Selasa (4/9).
Seperti sudah dijadwalkan, manajemen tim Persis akhirnya memanggil Suharno, Selasa pagi di Balai Persis, menyusul hasil buruk Laskar Sambernyawa saat dipermalukan Persijap Jepara akhir pekan lalu. Pemanggilan itu juga dilakukan karena banyaknya tekanan dari Pasoepati dan masyarakat pencinta sepakbola Kota Bengawan yang menginginkan pemecatan Suharno.
Pertemuan yang berlangsung tertutup untuk wartawan kemarin tidak dihadiri oleh Manajer Waseso. Suharno hanya mendengarkan paparan evaluasi manajemen tim dari Bram dan Asisten Manajer Bidang Teknik, Frans ”Wewek” Setiabudi.
”Kami menilai banyak sekali tekanan kepada manajemen dan Pelatih, sehingga jika kami tidak memberikan cuti kepada Pak Harno, persiapan tim menghadapi Persebaya bisa-bisa tidak fokus,” terangnya.
Dalam dua hari ke depan, tambah Bram, manajemen tim akan mengambil keputusan apakah akan memperpanjang kontrak Suharno atau menghentikannya. Diungkapkannya, masa kontrak mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan PSS Sleman itu di Persis akan habis pada 22 September.
Pengawasan Ketum
”Kami memberikan waktu dua hari bukan karena manajemen tim belum dapat gantinya (pelatih—red), tetapi ini murni untuk evaluasi yang belum selesai. Terus terang, kami belum mengumpulkan nama-nama pelatih sebagai ganti Pak Harno,” kata Bram diplomatis menjawab pertanyaan Espos.
Menurutnya, tugas-tugas kepelatihan dalam persiapan tim menghadapi Persebaya akan dilakukan oleh Eduard Tjong dan Anshar Achmad, dengan pengawasan langsung manajemen tim dan Ketua Umum (Ketum) Persis FX Hadi Rudyatmo. ”Pak Harno menerima keputusan ini,” tambahnya.
Disinggung soal perkembangan psikis pemain pascakekalahan atas Laskar Kalinyamat, Bram menyatakan beban mental itu berangsur-angsur mulai terkurangi. Dia mengharapkan Edu-panggilan Eduard Tjong-mampu mempersiapkan tim termasuk membenahi mental pemain menjelang pertandingan krusial di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya.
”Sebagai pemain profesional, mereka (pemain—red) seharusnya juga tidak terpengaruh ketika Kamis (6/9), nanti manajemen tim memutuskan untuk menghentikan kontrak pelatih,” kata Bram

0 komentar:

1