Monday, December 31, 2007

SELAMAT BUAT PESERTA SUPER LIGA


Wilayah Barat

1. Sriwijaya FC Palembang
2. PSMS Medan
3. Persija Jakarta Pusat
4. Persik Kediri
5. Persib Bandung
6. Persela Lamongan
7. Persitara Jakarta Utara
8. Persita Tangerang
9. Pelita Jaya

Wilayah Timur

1. Persipura Jayapura
2. Persiwa Wamena
3. Arema Malang
4. Deltras Sidoarjo
5. PSM Makassar
6. Persiter Ternate
7. Persiba Balikpapan
8. Persmin Minahasa
9. Persijap Jepara

semoga para peserta 1st super liga ini bisa mewujudkan sepakbola indonesia yang benar2 super. sedikit menyesal karena persis tidak lolos. tapi bagaimanapun juga dukungan buat liga baru bikinan PSSI(asu) ini tetap akan kami berikan. jagan jadikan arena liga super ajang buat main asal2an.

lalu bagaimana nasib kontestan yang gagal ke super liga. apapun namanya semoga bisa mewujudkan sepakbola yang lebih baik nantinya. dulur - dulur slemania, snex,bonek,brajamusti. kita akan bertemu lagi nanti. akankah permusuhan (dengan bonek dan brajamusti) masih akan mewarnai hari hari kita. semoga saja tidak.


SOLO AKAN JADI RUMAH KEDUA BUAT ANDA


selamat kepada
1. Persipura Jayapura
2. Persija Jakarta
3. Persik Kediri
4. Deltras Sidoarjo

beserta :

1. JakMania
2. Deltamania
3. Persikmania
4. Persipuramania


semoga keramahan kami bisa menjadikan solo sebagai kenangan manis dalam hidup anda. hindari anarki yang bisa membuat coreng moreng wajah persepakbolaan kita. PSSI sudah terlalu busuk untuk ditambah busuk lagi. jadi FOOTBALL for UNITY semoga bukan simbol semata. salam satu hati satu jiwa dari solo buat anda
solo never ending

SOLO BUTUH BANTUAN ANDA





Ratusan korban banjir di sejumlah wilayah di Kota Solo yang kini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian mengeluhkan minimnya ketersediaan alas tidur dan selimut ditempat mereka.

"Padahal sekarang udaranya dingin sekali. Belum lagi kalau turun hujan. Kalau bisa, tolonglah kami dibantu," kata Suminah, 70, warga Kampung Mojo, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kamis (27/12).

Suminah merupakan salah satu korban banjir yang masih bertahan di pengungsian. Meski sejak Kamis dini hari air luapan Sungai Bengawan Solo yang menenggelamkan pemukiman mereka telah surut. Ia bersama ratusan warga lain belum berani pulang ke rumah.

Selain masih trauma, rumah sederhana yang ditempatinya sejak 40 tahun lalu itu belum bisa ditempati lagi. Sebagian besar lantai dan perabotan yang ada, termasuk tempat tidur masih dipenuhi lumpur.

Lokasi rumah Suminah memang merupakan wilayah yang paling parah terkena banjir Rabu (26/12). Ketinggian air yang berasal dari luapan Sungai Bengawan Solo akibat hujan deras itu bahkan mencapai atap rumah.

"Sekarang memang airnya sudah surut. Tapi, terus-terang Saya masih takut. Apalagi sekarang masih mendung terus," katanya.

Suminah dan ratusan pengungsi lain ditempat itu mengaku tidak tahu sampai kapan dirinya akan bertahan di tenda darurat yang didirikan diatas tanggul yang berada disisi sebelah Timur kampung mereka itu.

"Yang pasti, sampai keadaan betul-betul aman," ujar Ahmad, 45, seorang warga lain menambahkan.

Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum sehari-hari, para pengungsi itu mengandalkan pasokan dari sebuah dapur umum yang didirikan para sukarelawan.

Untuk persoalan logistik, menurut Ahmad, sampai sejauh ini tidak ada masalah. Karena bantuan dari Pemkot Solo maupun sumbangan masyarakat terus mengalir. Yang masih kurang dan banyak diperlukan mereka saat ini adalah alas tidur, selimut, dan obat-obatan.

"Juga makanan dan susu bayi. Soalnya di sini juga banyak anak-anak balita,"

LOKASI Wilayah banjir hingga Jumat (28/12)
Kecamatan Jumlah Pengungsi
Jebres:
Kelurahan Sudiroprajan 233 KK atau 1.062 jiwa
Kelurahan Jebres 410 KK atau 1.578 jiwa
Kelurahan Pucangsawit 1.170 jiwa
Kelurahan Sewu 7.700 jiwa
Kelurahan Jagalan 3.320 jiwa
Kelurahan Gandekan 195 KK

Pasar Kliwon:
Kelurahan Sangkrah 465 KK
Kelurahan Pasar Kliwon 6 KK atau 30 jiwa
Kelurahan Semanggi 1.033 KK atau 4.732 jiwa
Kelurahan Joyosuran 1.004 jiwa
Kelurahan Kedunglumbu 150 KK dan bertambah 750 jiwa
Serengan:
Kelurahan Joyontakan 1.650 KK atau 8.000 jiwa
Kelurahan Danukusuman belum melaporkan
Keterangan: Hingga Jumat (28/12) pukul 13.00 WIB total jumlah pengungsi 34.309 jiwa. Sumber: Posko Induk Penanggulangan

kami pasoepati jabodetabek juga turut berduka cita. bagi rekan yang ingin menyumbangkan sedikit bantuan buat solo. kirim kan sumbangan anda ke BNI NO REK 511111-6 a/n Arief ruswanto untuk konfirmasi hubungi 08161693197 atau 08568772450

bantuan anda berharga buat dulur kita di solo dan sekitarnya. insya allah amanah ini akan kita jaga

Tuesday, December 25, 2007

tetap ngotot di minahasa dan ternate


Gagal lolos ke Superliga
Pemain Persis pantang tampil asal-asalan


Pelatih Persis Solo Eduard Tjong menegaskan tidak akan melepaskan dua partai away tersisa melawan Persmin Minahasa (27/12) dan Persiter Ternate (30/12), kendati Laskar Sambernyawa gagal lolos ke Superliga.
Menurut Edu seluruh anggota tim mempunyai tanggung jawab moral menyelesaikan kompetisi Liga Indonesia 2007 dengan maksimal. Kenyataan bahwa langkah Persis ke Superliga sudah tamat, tidak bisa dijadikan pembenaran untuk tampil asal-asalan.
”Semua pemain punya tanggung jawab terhadap klub, termasuk dua pertandingan terakhir ini. Saya sudah mengatakan kepada pemain tentang hal itu saat latihan tadi. Tidak ada istilah main seenaknya atau melepas pertandingan,” ujar Edu Minggu (23/12).
Pelajaran berharga
Walapun timnya gagal, Edu bertekad memberikan yang terbaik bagi masyarakat Solo yang selama ini mendukung penuh Perjuangan Persis. Untuk itulah, sang arsitek memberikan garansi akan memasang formasi inti saat menghadapi Persmin di Stadion Maesa, Tondano, Kamis (27/12) mendatang. Apalagi suasana tim juga sudah kondusif pascakekalahan menyesakkan dari Persipura Jayapura. ”Jelas saya akan menurunkan tim terbaik karena Persmin kan bukan lawan yang mudah, apalagi mereka main di kandang sendiri,” tutur mantan pelatih Persiharjo Sukoharjo itu.
Sayangnya niat sang arsitek turun full team tak bisa terpenuhi 100 persen, mengingat Persis dipastikan kehilangan striker andalannya, Greg Nwokolo. Mantan bomber PSMS Medan tersebut menjalani larangan bermain setelah menerima kartu merah ketika timnya kalah 0-1 dari Persipura Jayapura, Sabtu (22/12) kemarin, terkait insiden penandukan terhadap asisten wasit. Ini artinya dalam tiga pertandingan beruntun, lini depan Persis gagal menampilkan formasi lengkap.
”Saya belum bisa menghubungi dia (Greg), biarlah dia tenang. Saya pikir ini menjadi pelajaran berharga buat Greg,” tandas dia.
Melawan Persmin, Edu menyiapkan strategi counter attack seperti yang dipergakan Persipura kemarin. Yaitu dengan cara bermain sabar dan menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan serangan.
Sehari setelah dipastikan gagal mencicipi Superliga akibat kekalahan dari Tim Mutiara Hitam, kemarin sore Agung Setyabudi cs sudah mulai berlatih dalam rangka persiapan duel kontra Persmin. Namun latihan hanya berlangsung sebentar, karena Senin (24/12) pagi ini, tim dijadwalkan bertolak ke Minahasa melalui penerbangan dari Surabaya.

foto di LB




spanduknya di bawah tulisan be champion. foto nya rada burem. nanti di upload yang lebih bagus karena masih di sie dokumentasi.

agenda pasoepati jabodetabek



dua kali sudah pasoepati jabodetabek mengibarkan spanduk salam damai di dua pertandingan. pertama ketika persija melawan sriwijaya dan ketika persita melwan PSS. kegiatan ini merupakan salah tau agenda dari sekian banyak agenda yang direncanakan oleh salah satu "korwilnya" pasoepati ini. selain itu kami juga hadir di ulang tahun the jak minggu kemarin. selain 2 partai tersebut kami masih tetap akan mengibarkan spanduk tersebut di jabodetabek dan sekitarnya.


renacana pengibaran spanduk "salam damai pasoepati jabodetabek"

Derby persikota VS persita (27 des besok) tapi kemungkinan akan susah karena partai terssebut tanpa penonton tapi akan kami usahakan. buat cadangan kami akan mengelar spaduk di kamal muara persitara vs persema

kemudian di bogor ketika persikabo VS persita


kemudian di semifinal coppa dji sam soe dan di final
tgl 10 dan 13 januari

selain itu pasoepati jabodetabek juga akan menggelar demo di bundaran HI dengan tuntutan "perbaiki persepakbolaan indonesia"

untuk demo kita sedang koordinasi dengan angggota untuk menentukan tanggal jadinya sekaligus mengurus ijin di kepolisiannya.


terimakasih demikian tadi info dari kami


arista budiyono (humas pasoepati jabodetabek / komunitas pasoepati cyber)


NB: fotonya menyusul blm sempet upload

PERAN MEDIA SUPORTER



Peran media suporter (oleh adhi hammaz)
Seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi dan derasnya informasi yang kita peroleh setiap hari, membuat seluruh insan di jagad raya ini berlomba-lomba untuk bisa secepat mungkin mendapat berbagai "pengetahuan" yang telah dan sedang terjadi. Tak terkecuali para pecinta bola tanah air, khususnya pengagum klub-klub bola di Jateng dan DIY. Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia XIII yang sebentar lagi bergulir, tidak hanya membuat klub-klub Jateng-DIY semakin serius "berbenah", namun juga meningkatkan tensi persaingan "pemain ke-12" mereka, yaitu para pendukung fanatiknya, untuk bisa all out memberikan support kepada tim kesayangan.
Tradisi dan budaya Jawa yang selalu mengedepankan sopan santun dan keramahan seakan dipaksa "lenyap sesaat" oleh gengsi antar daerah. Beberapa peristiwa yang telah terjadi di blantika suporter sepakbola Jateng-DIY, membuat kita sebagai salah satu elemen yang "berpengaruh" dan bermartabat, mau tidak mau harus berupaya sekuat tenaga, pikiran dan biaya, untuk bisa meningkatkan pamor Jateng_DIY sebagai kiblat suporter sepakbola nasional. Salah satu jalur untuk "menaikkan" image suporter adalah adanya media suporter masing-masing daerah. Pendekatan melalui media massa dan elektronik saat ini sudah bukan menjadi cara "langka" bagi kelompok suporter untuk bisa terlihat eksis dan menambah "bobot" mereka. Semakin maraknya kelompok suporter Jateng-DIY yang merilis eksistensi mereka dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti ; meluncurkan website resmi komunitas mereka, membuat grup band dan memasarkan albumnya, dan lain-lain, patut kita acungi jempol. Bukti bahwa kreativitas mereka tidak hanya di pinggir lapangan. Sebagai contoh, langkah rekan-rekan Slemania yang "menelorkan" ide mereka yang "melahirkan" website resmi Slemania di www.slemania.or.id , memancing semangat beberapa komunitas suporter lain di Jateng-DIY, untuk menirunya. Meskipun sebelumnya mungkin ada beberapa kelompok suporter lain yang telah "mendahului", namun tidak se-eksis Slemania. Lahir kemudian www.pasoepati.org (Pasoepati Solo), www.panserbiru.com (Panser Biru Semarang), www.paserbumi.com (Paserbumi Bantul), www,brajamusti.org (Brajamusti Jogjakarta) dan lain-lain. Pantas jika Slemania menyandang gelar Suporter Terbaik 2005 versi salah satu stasiun Televisi Swasta tanah air, dan sedikit berbangga setelah masuk dalam daftar 100 situs terbaik di Indonesia. Banyak pelajaran berharga yang kita peroleh melalui media suporter yang satu ini. Terbukti, dengan hadirnya "jalur" tersebut, mampu meminimalisir gesekan antar suporter wilayah Jateng-DIY. Dan yang tak kalah penting, media teknologi internet sebagai wadah pembelajaran bagi suporter untuk bisa meningkatkan "kapasitas" mereka tentang teknologi informasi, dengan harapan, mampu menunjukkan kesan bahwa suporter Jateng-DIY bukan kumpulan orang-orang yang gaptek alias gagap teknologi. Semoga dengan seringnya kita semua berkomunikasi dan berinteraksi, hal-hal yang selama ini dianggap sebagai "hambatan", sedikit demi sedikit bisa terselesaikan. Pepatah mengatakan, "Ibarat padi, semakin berisi, semakin merunduk". Semakin banyak akal dan pikiran kita menerima hal-hal yang positif, semakin kita jauh dari tindakan-tindakan yang merugikan persepakbolaan Jateng-DIY khususnya, dan Indonesia umumnya. Hormat saya, M.Fajar Adhy N (Ketua Umum Pasoepati Cyber Indonesia) Seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi dan derasnya informasi yang kita peroleh setiap hari, membuat seluruh insan di jagad raya ini berlomba-lomba untuk bisa secepat mungkin mendapat berbagai "pengetahuan" yang telah dan sedang terjadi. Tak terkecuali para pecinta bola tanah air, khususnya pengagum klub-klub bola di Jateng dan DIY. Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia XIII yang sebentar lagi bergulir, tidak hanya membuat klub-klub Jateng-DIY semakin serius "berbenah", namun juga meningkatkan tensi persaingan "pemain ke-12" mereka, yaitu para pendukung fanatiknya, untuk bisa all out memberikan support kepada tim kesayangan. Tradisi dan budaya Jawa yang selalu mengedepankan sopan santun dan keramahan seakan dipaksa "lenyap sesaat" oleh gengsi antar daerah. Beberapa peristiwa yang telah terjadi di blantika suporter sepakbola Jateng-DIY, membuat kita sebagai salah satu elemen yang "berpengaruh" dan bermartabat, mau tidak mau harus berupaya sekuat tenaga, pikiran dan biaya, untuk bisa meningkatkan pamor Jateng_DIY sebagai kiblat suporter sepakbola nasional. Salah satu jalur untuk "menaikkan" image suporter adalah adanya media suporter masing-masing daerah. Pendekatan melalui media massa dan elektronik saat ini sudah bukan menjadi cara "langka" bagi kelompok suporter untuk bisa terlihat eksis dan menambah "bobot" mereka. Semakin maraknya kelompok suporter Jateng-DIY yang merilis eksistensi mereka dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti ; meluncurkan website resmi komunitas mereka, membuat grup band dan memasarkan albumnya, dan lain-lain, patut kita acungi jempol. Bukti bahwa kreativitas mereka tidak hanya di pinggir lapangan. Sebagai contoh, langkah rekan-rekan Slemania yang "menelorkan" ide mereka yang "melahirkan" website resmi Slemania di www.slemania.or.id , memancing semangat beberapa komunitas suporter lain di Jateng-DIY, untuk menirunya. Meskipun sebelumnya mungkin ada beberapa kelompok suporter lain yang telah "mendahului", namun tidak se-eksis Slemania. Lahir kemudian www.pasoepati.org (Pasoepati Solo), www.panserbiru.com (Panser Biru Semarang), www.paserbumi.com (Paserbumi Bantul), www,brajamusti.org (Brajamusti Jogjakarta) dan lain-lain. Pantas jika Slemania menyandang gelar Suporter Terbaik 2005 versi salah satu stasiun Televisi Swasta tanah air, dan sedikit berbangga setelah masuk dalam daftar 100 situs terbaik di Indonesia. Banyak pelajaran berharga yang kita peroleh melalui media suporter yang satu ini. Terbukti, dengan hadirnya "jalur" tersebut, mampu meminimalisir gesekan antar suporter wilayah Jateng-DIY. Dan yang tak kalah penting, media teknologi internet sebagai wadah pembelajaran bagi suporter untuk bisa meningkatkan "kapasitas" mereka tentang teknologi informasi, dengan harapan, mampu menunjukkan kesan bahwa suporter Jateng-DIY bukan kumpulan orang-orang yang gaptek alias gagap teknologi. Semoga dengan seringnya kita semua berkomunikasi dan berinteraksi, hal-hal yang selama ini dianggap sebagai "hambatan", sedikit demi sedikit bisa terselesaikan. Pepatah mengatakan, "Ibarat padi, semakin berisi, semakin merunduk". Semakin banyak akal dan pikiran kita menerima hal-hal yang positif, semakin kita jauh dari tindakan-tindakan yang merugikan persepakbolaan Jateng-DIY khususnya, dan Indonesia umumnya. Hormat saya, M.Fajar Adhy N (Ketua Umum Pasoepati Cyber Indonesia)

Thursday, December 13, 2007

BENAHI SEPAKBOLA KITA


BENAHI LIGA INDONESIA

liga indonesia sudah berjalan hampir 13 tahun lebih. untuk ukuran manusia 13 tahun bukanlah masa kanak - kanak lagi. 13 tahun seharusnya sudah banyak pembelajaran yang bisa kita dapat. tapi persepakbolaan kita ternyata belum "akil balig" kita masih menyusu pada dana apbd, kita masih sering menyianyiakan banyak pelajaran dari sang ibu guru "argentina". kita masih berkutat pada kasus - kasus suap dan pengaturan skor. wasit kita masih banyak yang tidak tahu kapan dia harus meniup peluit pertanda pelanggaran.


pukulan telak kembali menerpa sepakbola kita. setelah sang ketua masuk hotel prodeo. garuda - garuda gagal total di PPD dan pentas sea games thailand. setelah berguru ke belanda, argentina dan rencana nya ke uruguay. hasil tidak maksimal kita dapat. di PPD dicukur suriah 1-4 di GBK dan di bantai 7 - 0 di damaskus suriah di seagames kita gagal ke semifinal. praktis sejak bergulir nya liga indonesia selama 13 tahun kita belum dapat hasil yang maksimal terakhir kita mendapat emas pada sea games 1991 di manila philipina. pada waktu itu pun masih era galatama belum ligina. liga indonesia selama ini belum menghasilkan prestasi apa - apa lalu bagaimana dengan liga super?
ada pesimistis tersendiri. apakah benar - benar siap 9 tim teratas di dua wilayah menjalani liga dengan tidak menggunakan uang apbd. selain itu kelayakan stadion apakah sudah menunjang. bagaimana dengan tim - tim yang mempunyai stadion bagus tetapi gagal lolos ke super liga? pss dan persis misalnya ( kemungkinan dua tim ini sudah susah untuk masuk superliga) kalau mungkin dalam tulisan sebelumnya penulis menulis tentang optimisme jelang super liga. sejak tersingkirnya tim nas di sea games pesimisme itu kembali muncul.

PEMBUSUKAN IKAN DIMULAI DARI KEPALANYA
sebuah tulisan dari bambang haryanto (www.suporter.blogspot.com) ditulis. pembusukan ikan dimulai dari bagian kepala. apa kah itu artinya jika seorang ketua umum tersangkut dengan masalah nya yang menyebabkan dirinya di "busuk" seluruh "bawahan" mya ikut busuk. semoga saja jangan. bagi penulis kalaupun nurdin memang ngotot untuk tidak mundur dan mengendalikan PSSi dari balik jeruji tidak mengapa. asalkan sepak bola kita tetap berprestasi. tapi jika seperti ini hasilnya. hanya satu kata dari saya "monggo bang nurdin silahkan mundur saja dengan legowo. apa perlu anda kami kudeta?"
saat ini sepak bola kita sedang diambang kehancuran. setelah mendapat teguran fifa dan afc kita kembali akan "mengemis" ke afc agar dijinkan untuk mengikuti Liga Champion asia(LCA). tahun ini kita (lagi - lagi) terlambat mendaftar kan peserta ke LCA. kejadian tahun lalu terulang ketika persipura dan arema gagal ikut berpartisipasi di kompetisi elite benua asia tersebut. ibarat tidak punya malu kita. ketika FIFA menegur kita untuk mengubah statuta, kita sekarang "merengek - rengek" ke AFC agar bisa mengirimkan wakil nya. ah memang kita tidak pernah punya rasa malu.
pergantian pelatih terutama pelatih asing memang bukan alasan utama
peter white yang sukses melatih thailand gagal di indonesia, ivan kolev yang bisa membuat myanmar menjadi tim dengan sepakbola yang disegani tetap gagal di indonesia. bahkan sekarang myanmar menjadi tim hebat. faktor liga domestik juga mempengaruhi maju mundurnya sepak bola kita. semoga dengan dengan adanya liga super PPD 2020 yang menjadi target bang nurdin bisa tercapai.

AYO BANGKIT GARUDA

laga lawan dortmund tgl 19 nanti adalah pembuktian. pembuktian kepada dunia kalau kita masih ada, pembuktian kalau pelatih lokal sekelas pelatih asing. tapi semoga dortmund tidak bermain dengan setengah hati ataupun hanya mengandalkan tim ke 2.

arista budiyono
komunitas pasoepati cyber
www.pasoepati.co.cc / arista_b@plasa.com


Saturday, December 08, 2007

matinya sepakbola kita


menyusul kekalahn melawan thailand kemarin maka tim nasional u23 gagal melaju ke babak selanjutnya karena di waktu sebelumnya myanmar mencukur kamboja 6-2. sebuah pukuan telak bagi kita masyarakat pecinta bola indonesia. deraan akhir - akhir ini terus mengintai kita. ditangkapnya ketua PSSI kita, kegagalan di PPD, dan kegagalan di seagames. lalu apa lagi yang akan menimpa kita. siapa yang perlu di salahkan. ironisnya pemain U 23 baru saja menimba ilmu di argentina bulan puasa kemarin. apa oleh - oleh dari argentina?????.


inget tulisan nya pak bambang haryanto. pembusukan ikan itu dimulai dari kepalanya. dan kita itulah ikan itu. ayolah bung nurdin mundur dengan legowo. apa perlu anda kami suharto-kan. gak perlu kan?

sekali lagi kita suporter indonesia kembali berduka

Sunday, December 02, 2007

sapu bersih laga tandang kalimantan



Persis berhasrat sapu bersih tur Borneo

Solo (Espos) - Pelatih Persis Solo Eduard Tjong menyadari timnya butuh banyak poin untuk memastikan satu tempat di kompetisi Super Liga musim depan.

Oleh karena itu Edu berambisi memimpin anak asuhnya menyapu bersih enam poin dari lawatan Kalimatan ke kandang Persiba Balikpapan dan PKT Bontang.


”Sebenarnya dapat satu poin dari Persiba sudah cukup bagus. Tapi kalau ingin lolos ke Super Liga kami butuh kemenangan,” tukas Edu kepada wartawan di Stadion Manahan Solo, Jumat (30/11).
Saat menjamu Laskar Sambernyawa, Selasa (4/12) pekan depan, Persiba dipastikan tidak akan diperkuat striker asingnya Adrian Trinidad yang mengalami patah kaki. Formasi di lini tengah juga telah berubah karena Robby Gaspar tak lagi berkostum Beruang Madu dan digantikan oleh mantan punggawa Persija Jakarta, Javier Rocha. Meski demikian, Edu menilai kekuatan Persiba tetap sama berbahaya seperti sebelumnya.
”Tanpa striker asing mereka tetap berbahaya, sebab masih ada Miro Baldo Bento. Beberapa pemain lain juga tak kalah bagus, seperti Musafri. Dia pemain yang memiliki kecepatan, anak-anak harus tetap waspada,” tukas pria yang pernah menahkodai Persiharjo Sukoharjo itu.
Disinggung tentang pertandingan kontra PKT Bontang yang relatif dianggap lebih ringan, Edu juga menegaskan poin sempurna merupakan target yang tak bisa ditawar lagi. Sebab, di atas kertas PKT kekuatannya masih di bawah Persiba.
”Pokoknya sekarang tidak ada lagi istilah kalah kalau Persis ingin ikut Super Liga.”
Masih berlatih
Dua hari menjelang jadwal keberangkatan ke Balikpapan Minggu (2/11), seluruh punggawa Persis masih menjalani porsi latihan penuh pagi dan sore di Stadion Manahan Solo. Laskar Sambernyawa juga dijadwalkan masih melakukan latihan Sabtu (1/12) pagi ini.
”Setelah uji coba kemarin, saya fokus membenahi lini belakang. Makanya latihan tadi fokusnya menjajal barisan belakang karena memang masih ada kelemahan yang harus segera dibenahi agar nanti benar-benar siap menghadapi serangan Persiba,” beber Edu.
Lebih lanjut mantan gelandang Arseto Solo itu mengatakan dalam lawatan ke Borneo mereka hanya memboyong 18 pemain saja. Soal siapa saja yang akan ikut rombongan, baru diputuskan hari ini. -

sejarah yang hilang


AKANKAH KITA AKAN KEHILANGAN SEJARAH LAGI

baru - baru ini malaysia mengklaim lagu rasa sayange dan reok sebagai sebagai budaya mereka. setelah tempe, batik, lagu dan tarian tradisional ponorogo tersebut lalu apalagi yang akan diambil dari kita! selain budaya pulau - pulau kita juga sering diklaim oleh bangsa asing terutama malaysia. sipadan ligitan buktinya!


bangsa besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan pahlawannya. lalu apakah kita bangsa yang besar! ya kita adalah bangsa besar, tapi bertingkah laku seperti bangsa yang kerdil. bagaimana tidak kerdil kalau benda benda sejarah yang ada di museum radya pustaka di palsukan dan yang asli dijual. dan menurut kabar yang beredar hampir 50 % benda sejarah yang ada di museum itu adalah palsu.

masih teringat di benak kita tahun 2007 bulan juli kemarin, candi borobudur bukan merupakan bagian dari 7 kejaiban dunia baru! sebuah poliing yang diadakan Bernard Weber asal Swiss dengan 7 WONDER FOUNDATION tidak menempatan peninggalan dinasti syailendra tersebut kedalam 7 pilihan terbanyak.

Dalam jajak pendapat secara global melalui telepon dan Internet yang berhasil menghimpun 100 juta suara itu akhirnya menelorkan daftar Tujuh Keajaiban Baru Dunia, meliputi : Kuil Chichen Itza (Yucatán, Mexico), Patung Jesus Sang Penebus (Rio de Janeiro, Brazil), Tembok Besar (Cina), Komunitas Machu Picchu (Cuzco, Perú), Kota kuno Petra (Jordania), Koloseum Romawi (Roma, Italia) dan Taj Mahal (Agra, India).
sebuah blunder yang dilakukan oleh pemerintah. entah karena memang gaptek atau memang karena tidak tahu. sebuah kesembronoan yang bakal diingat oleh generasi kita nanti.

Kembali ke topik pertama Yayasan yang sama kini membuka jajak pendapat melalui Internet hingga 08-08-08 dalam menentukan Tujuh Keajaiban Alam Baru Dunia. sebuah komunitas Episthoholik dan Republik aeng - Aeng ( dikomandoi oleh bambang dan mayor haristanto)berprakarsa meluncurkan kampanye nasional, menggalang warga Indonesia untuk mengikuti jajak pendapat berkelas dunia tersebut

Berdasarkan kajian kami, situs-situs yang kami nominasikan untuk dipilih terdiri lima situs (No. 1 sd 5) yang diakui UNESCO sebagai tapak warisan dunia, ditambah satu pilihan World Wildlife Fund (WWF) pada urutan ke enam dan yang ke tujuh merupakan pilihan dari Conservation International (AS).
berikut 7 daftar tersebut

1. Komodo National Park
(Kategori : Animal Reserve)

2. Lorentz National Park
(Nature Conservancy Park)

3. Sangiran Early Man Site
(Prehistoric natural site)

4. Ujung Kulon National Park
(Nature Conservancy Park)

5. Tropical Rainforest Heritage of Sumatra
(Forest, Wood).

6. Heart of Borneo
(Nature Conservancy Park)

7. Coral Triangle Papua
(Underwater World, Reef

anda tinggal masuk ke http://www.natural7wonders.com dan masukan 7 nominasi tersebut diatas

Ayo bangkit bangsa Indonesia. Tunjukkan rasa patriotisme Anda. Kenali keindahan, keistimewaan dan manfaat kekayaan tanah air kita bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dunia. Untuk itu, kini Anda dan kita semua memiliki kekuatan sendiri untuk mampu mengangkat tinggi-tinggi khasanah alam kebanggaan negeri tercinta ini untuk didaulat sebagai salah satu dari tujuh keajaiban alam yang baru. Beraksilah, sekarang juga dan sebarkanlah ajakan ini seluas-luasnya.



arista budiyono
arista_b@plasa.com / www.entah1982.blogspot.com
didukung oleh www.7indonesia.blogspot.com

Monday, November 19, 2007

Buletin Mingguan Pasoepati Jabodetabek


contoh / Rencana

Wednesday, November 14, 2007

SELAMAT DATANG LIGA SUPER



Selamat datang Liga Super

bagi pribadi saya menantikan liga super ibarat menantikan piala dunia. mungkin banyak pihak memandang setengah mata terhadap liga bikinan PSSI ini. akan tetapi di benak saya muncul sebuah angan akan sebuah sebuah liga dunia dengan suporter dan pemain yang hebat.

dengan klub yang sehat dan dengan itu piala dunia 2114 kita akan bisa mengikutinya (karena kemungkinan kita gagal di PD 2110 setelah kalah melawan suriah kemarin).18 tim akan bersaing untuk menjadi yang terbaik. suporter akan berlomba untuk menjadi suporter terbaik dengan kreasi nya masing-masing.

selama 2 wilayah serasa ada gap antar suporter kita, kita tidak pernah bisa "mencontek" sebagian kreasi suporter yang berbeda wilayah dengan kita. saat liga super nanti,Viking akan berkreasi melawan Bonek, panser akan beradu yel dengan Macz man, Pasoepati akan berpaduan suara dengan The jak. dan masih banyak lagi. bagi saya memang liga super buat para suporter seperti dua mata pisau, di satu sisi dengan bertemunya 18 tim berarti virus kreatifitas dan perdamaian yang selama ini kita dengung dengungkan akan kembali meluas. tapi sisi lain konflik yang selama ini terpendam kemungkinan kan kembali muncul, bagai manapun sekelompok suporter adalah manusia yang memiliki sudt pandang pemikiran dan tingkah laku yang berbeda - beda juga. tapi kita tetap akan terus mencoba, berupaya, berusaha, dan bekerja untuk selalu mengedepankan logika, akal sehat daripada emosi dan otot.

pembenahan infrastruktur stadion juga mau tidak mau membuat panpel dan klub harus seiring sejalan. tanpa dana APBD memang mungkin berat bagi klub, tapi ini untuk masa depan kita semua. tidak mungkin dalam satu daerah tidak ada donasi dari pihak yang ada. peran aktif dari keduanya (panpel & klub) plus suporter (mungkin) untuk meyakinkan para pendonor akan prospek cerah masa depan sepakbola kita. sehingga mereka mau ikut menjadi sponsor. klub setidaknya juga punya tanggung jawab moral untuk menjalankan amanat dana tersbut, dengan berprestasi. ekurangan dana mungkin bisa diatasi dengan tidak terlalu royal untuk membali pemain asing. pemanfaatan pemain lokal mungkin jadi solusi. denagn itu mungkin bibit baru akan muncul. karena kerap kali pembelian pemain asing ibarat membeli kucing dalam karung.

selain pihak klub, suporter dan panpel. PSSI juga harus berbenah, kemelut berkepanjangan dalam tubuh PSSi setidaknya membuat gamang klub. kebijakan PSSi yang terkesan sporadis salah satu nya. belum lagi hukuman dari komdis yang kadang - kadang tidak "fair". berbesar hati adalah salah satu kuncinya. terkadang keputusan PSSI atau komdis selalu ada kaitannnya dengan mantan orang-orang klub yang menjadi pengurus.

selamat datang liga super, selamat datang era suporter kreatif dan damai. piala dunia 2014 kami datang.

SUPORTER MASA KINI


SUPORTER DIGITAL VS SUPORTER RADIKAL

Era teknologi digital semakin maju. di setiap pelosok nusanara sudah tersentuh oleh tekhnologi ini. orang akan dengan mudahnya menawarkan sesuatu, memberitahukan kabar ataupun sekedar berkenalan lewat teknologi ini terutama tekhnologi internet. dengan sekali "klik" kita sudah bisa terhubung ataupun mengetahui keadaan suatu berita di negeri antah berantah sana.

pun demikian dengan suporter. situs, blogging ataupun friendster banyak di isi oleh para mereka maniak bola tersebut. kalau di indonesia hanya para fans yang mengelola web ataupun situs tersebut, berbeda dengan di luar negeri, setiap klub sudah memanjakan fans nya lewat website resmi mereka. akan tetapi itu tidak mengurangi kecintaan saya terhadap website dalam negeri kita.

WEBSITE SEPERTI 2 MATA PISAU

kehadiran komunitas suporter di dunia maya berawal di tahun 2000. saat itu bonek lewat ketua YSS wastomi mengklaim mereka suporter yang memiliki website pertama kali. padahal banyak suporter yang sudah berkecimpung di dunia per-www-an tersebut sebut saja. jakmania, viking, slemania(menurut penulis adalah web tercantiK), Brajamusti dan sang almarhum Pasoepati.or.id (yang sekarang lagi di reinkarnasi oleh pasoepati cyber (wedhus DKK) dengan pasoepati.org-nya)

Dalam sebuah website pastilah akan ada sebuah halaman guestbook. halaman tersebut biasa digunakan untuk para suporter bersilaturahmi. akan tetapi hampir kebanyakan Buku tamu terbut digunakan untuk suporter saling mencela. lihat saja halaman room bebas menghujat di ligaindonesia.com sekarang sudah di tiadakan oleh sang admint.karena banyak sekali memunculkan banyak "konflik". perlu pembelajaran dan kedewasaan untuk menyikapi makna dari sebuah buku tamu yang isinya caci maki, sumpah serapah dan hujat menghujat. room bebas menghujat di LI.com misalnya, room tersebut kita ibaratkan sebagai "WC umumnya" jadi segala macam "kotoran" bisa kita tumpahkan disitu. meskipun sedikit "bau" tapi kebutuhan buang hajat tersalurkan. dan butuh kedewasaan diri untuk memaknainya. ada hujatan yang sifatnya membangun tetapi banyak pula hujatan yang isinya kebencian. dan karena ada salah seorang fans xxxxx membawa hujatan tersebut kedalam forum resminya dia maka forum bebas menghujat di hapus sang admint. sebenarnya kalau ditelaah lebih lanjut, mereka yang saling menghujat kebanyakan pada akhirnya malah menjadi "sahabat karib".

suporter digital lebih "bersahabat"
dalam komunitas suporter dunia maya mereka lebih mengedepankan akal mereka dibanding "okol" (otot). proses pendewasaan nya lebih satu tingkat dibanding suporter biasa. tapi terkadang loyalitasnya perlu dipertanyakan. loyalitas dukungan terhadap klub kecil karena memang keterbatasan mereka untuk bisa menonton langsung karena memang kondisi (baik geografi maupun waktu) tidak memungkinkan. hanya segelintir kelompok suporter bisa surive di keduanya. (mendukung langsung dan mendukung lewat dunia maya). proses usaha perdamaian juga aktif dilakukan oleh para suporter dunia maya. salah satunya adalah Friendster yang di beri ID viking-jakmania. penulis juga aktif berkomunikasi dengan salah satu pentolan Brajamusti (joe_aja = joemusikindo@yahoo.com). itu mungkin salah satu pendewasaan par suporter dunia maya. ketika kalangan suporter radikal (grass root) "mengangung-agungkan" perseturan kami para komunitas maya selalau siap mengedepankan perdamaian untuk sebuah kemajuan dalam persepakbolaan tentunya. Cornell misalanya. terbentuk atas komunikasi mereka di forum ligaindonesia.com. adalagi JSC (jogja suporrter comunnity). mungkin nanti akan terbentuk ASSI versi digital, karena ASSI yang dahulu sudah lahir kini tinggal sejarah saja. dan kita bukanlah bangsa yang ingat pada sejarah karena memang kita bangsa pelupa.
tak jarang dalam sebuah tulisan di situs/blog mereka berisi upaya pembelaan diri terhadap sanksi PSSI versi mereka (tapi tak jarang meraka menggunakan argumen yang masuk akal dan bukan sekedar protes semata.) sekedar kritik atau hujatan pun muncul. bagai PSSI jika mau membuka mata dan pasang telingga hujatan dan kritikan tersebut tentu ada benarnya hujatan mereka. karena sebenarnya kritik itu adalah cermin buat kita, tentang tindakan kita, tentang perilaku kita.


satu doa dari penulis, mohon ya Allah bukan mata hati para pengurus PSSI tentang fenomena ini. tak ada gunanya kami berbuat kalau PSSI selalu merubah kebijakan dan selalau terkungkung dalam keterpasungan. untuk indonesia menuju WORLD CUp 2020. amieen.

Friday, October 26, 2007

thanks LBV ----- wasite asuuuu

terimaksih sambutan nya buat LBV (adam, kamal, dkk.)
walaupun kami kalah tapi persahabatan ini gak akan luntur apalagi oleh wasit goblok, gw cuma kesel ama wasit doang. wasit asuuuuuuuuuuuuuuu

Thursday, October 25, 2007

Turut berduka cita

Turut berduka cita atas meninggalnya ibu dari KRMH satriyo. semoga arwah di berikan tempat yang layak di sisiNYA dan keluarga yang ditinggalkan di berikan kekuatan

Monday, October 22, 2007

Masih optimistis


Masih optimistis

Persis Solo masih optimistis menembus Super Liga kendati menelan kerugian besar karena kalah di kandang sendiri dari Arema Malang dengan skor 0-1, Minggu (21/10) malam.
Akibatnya Laskar Sambernyawa melorot satu level ke peringkat sembilan klasemen Grup Timur
.
Pelatih Persis, Eduard Tjong mengatakan peluang bagi mereka masih terbuka, walaupun kali ini kesempatan di laga home terbuang percuma. ”Kami masih punya enam pertandingan lagi dan dua di antaranya main di Stadion Manahan,” ujar Edu kepada wartawan pada sesi jumpa pers seusai pertandingan.
Keyakinan kubu Persis juga diperkuat dengan kondisi bahwa jarak poin antartim di Wilayah Dua hanya terpaut tipis. ”Selisih angka tiap tim hanya berbeda tipis-tipis, jadi kans kami masih ada,” imbuh dia.
Seluruh laga tersisa milik Pasukan Kota Bengawan bakal dimainkan di bulan Desember. Yaitu dua pertandingan kandang melawan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena, serta empat laga away versus Persiba Balikpapan, PKT Bontang, Persiter Ternate dan Persmin Minahasa.
Dari dua partai di Stadion Manahan, Persis wajib menyalakan kewaspadaan penuh agar hasil kontra Singo Edan tidak terulang kembali, terutama menghadapi Persipura. Tim Mutiara Hitam tersebut boleh dibilang selevel dengan Arema. Mereka pernah merasakan manisnya merangkum gelar Liga Indonesia dan sejauh ini menunjukkan permainan konsisten.
Sementara ketika disinggung tentang kegagalan timnya, Edu mengatakan sedikit banyak juga dipengaruhi absennya tiga pilar. Menurut dia yang paling merasakan imbas adalah lini depan, yang tak diperkuat bomber lincah, Rudi Widodo. Alhasil serangan Persis sangat mudah dipatahkan barisan pertahanan Singo Edan yang digalang Alex Pulalo cs.
”Tentang absennya tiga pemain kami (Anam Syahrul, Ebi Sukore dan Rudi Widodo), yang terasa adalah lini depan,” tukas mantan punggawa Arseto Solo tersebut.
Pada awal pertandingan, sang arsitek memasang duet Lubis Syukur dan Frank Seator sebagai starter, sedangkan Greg Nwokolo diplot sebagai penyerang lubang. Namun strategi alternatif yang dipakai mengantisipasi absennya Rudi tersebut ternyata tidak berjalan mulus. Lubis dan Seator terlihat malah banyak bermain sendiri-sendiri dan tidak tercipta saling pengertian yang baik. Greg pun tidak bisa bergerak bebas karena ditempel ketat oleh Alex Pulalo.
Spekulasi
Merasa taktiknya tidak jalan, sang arsitek memutuskan menarik keluar Lubis dan memasukkan striker mungil, Syaiful Bachri yang baru saja pulih dari cedera engkelnya. Tetapi masuknya Syaiful juga belum mampu mengangkat performa tim. Duet Syaiful dan Seator juga gagal memberikan ancaman berarti, apalagi pemain-pemain Singo Edan tampak tak pernah mengendurkan konsentrasinya.
Kondisi lapangan yang sangat tergenang semakin menyulitkan Persis membangun serangan untuk menyamakan kedudukan, karena aliran bola sulit dikuasai. Bahkan di pertengahan babak kedua, Edu melakukan spekulasi dengan memasang Iswan K Bode sebagai striker. Sayangnya perjudian itu juga gagal mengubah nasib Persis

Wednesday, October 17, 2007

Pasoepati ON LATIVI


Pasoepati ON LATIVI.
hari ini rabu 17 Oktober 2007 jam 23.00 malam
ojo lali yo

LAWAN PERSEKABPAS TANPA RUDI


Rudi absen lawan Persekabpas

Solo - Ujung tombak andalan Persis Solo Rudi Widodo dipastikan absen memperkuat timnya saat menjamu Persekabpas Pasuruan di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/10), karena cedera engkel kanan.


Pada sesi latihan Selasa (16/10) sore, Rudi melakukan latihan terpisah di pinggir lapangan. Kondisi striker kelahiran Pati tersebut sebenarnya sudah kelihatan membaik karena bisa berlari-lari dan menendang bola. Meski begitu pelatih Persis, Eduard Tjong memutuskan menghindari risiko dan tak akan memasang Rudi pada pertandingan kontra Laskar Sakera.
”Dia terkena cedera Minggu (14/10), katanya ketika bangun tidur engkelnya terasa sakit. Tadi dia bilang engkelnya masih ngilu, jadi Kamis besok dia tidak akan bermain,” ujar Edu kepada wartawan di Stadion Manahan Solo, kemarin.
Dijelaskan Edu, sebenarnya ada alternatif solusi untuk masalah tersebut, dengan cara menyuntikkan penghilang rasa nyeri. Hanya saja, bagi Edu hal itu malah riskan bagi sang pemain, karena bisa saja setelah laga cedera Rudi malah bertambah parah. Jadi sang arsitek pilih menyimpan Rudi untuk menghadapi Arema Malang, Minggu (21/10) mendatang.
”Suntikan itu hanya menghilangkan rasa sakit untuk sementara. Setelah efek obatnya hilang, sakitnya bakal terasa lagi, bahkan bisa saja lebih sakit. Saya tidak mau ambil risiko,” jelas dia.
Tanpa Rudi, Laskar Sambernyawa hanya punya stok tiga pemain di lini depan, karena Syaiful Bachri juga dipastikan belum siap merumput lantaran lututnya belum pulih benar. Stok barisan serang yang tersisa yaitu Greg Nwokolo, Frank Seator dan Lubis Syukur.
”Tidak ada masalah soal striker, apalagi kami main di Solo. Memang akan lebih bagus bila Rudi bisa main. Tempat Rudi akan diisi oleh Seator,” jelas mantan punggawa klub Arseto Solo tersebut.
Dengan stok pemain yang ada, Greg yang sempat diplot sebagai gelandang serang akan kembali maju ke depan bertandem dengan Seator. Sedangkan posisi gelandang serang kembali diberikan kepada Ebi Sukore.
Coba pola
Tentang kondisi Seator yang sempat drop karena lama absen berlatih, menurut Edu sudah membaik hanya saja belum mencapai 100 persen. Sedikit berbeda, Ebi yang juga lama mudik kondisinya dipastikan siap tempur.
”Saya tadi mencoba formasi untuk mengatisipasi pola baru Persekabpas. Dari informasi yang kami dengar, sejak dipegang pelatih baru, mereka merubah pola dari 3-5-2 menjadi 4-4-2,” tukas dia.
Seator sendiri ketika ditanya tentang keadaannya, hanya menjawab singkat. Bomber yang digaet Persis dari PSMS Medan tersebut mengatakan siap turun melawan Persekabpas.
Sementara ditemui di sela-sela latihan, Rudi mengakui kalau engkelnya kadang masih terasa sakit, terutama ketika telapaknya agak ditekuk. Meski begitu kondisinya sudah membaik, karena sebelumnya untuk menapak saja terasa sakit. -

Monday, October 15, 2007

Jadwal padat, pemain Persis pun diburu latihan


Jadwal padat, pemain Persis pun diburu latihan

- Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi momentum yang dinanti oleh umat Islam, tak terkecuali para punggawa Persis Solo. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah Bulan Ramadan, saat berkumpul bersama keluarga di Hari Lebaran sangat dinanti-nantikan seluruh pilar Laskar Sambernyawa.

Sayangnya, padatnya jadwal kompetisi Liga Indonesia (Ligina) tahun ini membuat klub hanya memberikan jatah libur selama lima hari. Akibatnya kebersamaan bersama keluarga pun tidak bisa dinikmati lama. Bahkan ada beberapa pemain yang memutuskan tidak mudik karena keterbatasan waktu.
Bek tengah Hary Syaputra yang berlebaran di kampung halamannya di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, tak sempat ke mana-mana dan hanya berlebaran di rumah orangtuanya.
”Kebetulan ayah dan ibu termasuk dituakan di dalam keluarga dan lingkungan sini, jadi saudara-saudara berkumpul di rumah. Terutama dari keluarga ibu, karena beliau merupakan satu-satunya anak perempuan. Apalagi hampir semua saudara tinggal di Jakarta, beberapa saja yang tinggal di Medan,” tutur Hary ketika dihubungi Espos, Minggu (14/10).
Setelah menunaikan salat Idul Fitri, layaknya jutaan umat Islam lainnya, pilar Timnas Indonesia tersebut melakukan tradisi sungkeman dan dilanjutkan acara makan bersama dengan hidangan utama ketupat dan rendang.
”Besok pagi (hari ini-red) saya sudah balik lagi ke Solo, soalnya sorenya kan sudah latihan,” imbuh Hary.
Hampir sama dengan Hary, striker Persis Rudi Widodo juga menikmati Hari Kemenangan dengan brkumpul bersama familinya di Pati, Jawa Tengah. Karena ayah mantan pemain Persiter Ternate tersebut merupakan anak tertua di keluarga, maka kebanyakan saudara-saudaranya datang bersilaturahmi ke rumah.
”Yang pertama jelas sungkem-sungkeman dengan keluarga inti yang jumlahnya lima. Terus baru ketemu dengan saudara-saudara lain,” ujarnya sambil menambahkan tiap tahun di rumahnya tak pernah ketinggalan menyajikan makanan khas Pati, nasi gandul, sebagai hidangan khas Lebaran.
Konsekuensi
Jika beberapa pemain masih sempat pulang kampung, tidak demikian dengan Iswan K Bode dan Lubis Syukur. Keduanya terpaksa mengubur harapan berlebaran di kampung halaman terhalang jarak dan waktu.
Lubis terpaksa untuk kali pertama merayakan Hari Kemenangan di rumah temannya di Salatiga, sebab untuk mudik ke Mamuju, Sulawesi Barat, membutuhkan waktu ekstra. Dan itu tidak cukup dilakukan dalam lima hari.
”Rasanya ga enak banget. Tetapi mau gimana lagi, saya kan pemain profesional sehingga harus bisa menerima konsekuensi seperti ini. Orangtua sangat mengerti, apalagi awal puasa saya sudah menyempatkan pulang karena tahu Lebaran pasti tidak bisa mudik,” jelas Lubis.
Lalu apa yang kegiatan para pemain lokal Solo yang tidak perlu mudik di Hari Idul Fitri?
”Paling seperti biasanya berkunjung di rumah saudara. Kalau dengan teman-teman Persis kemarin kirim ucapan lewat SMS. Nanti paling bermaaf-maafan lagi pas ketemu di mes,” tutur Syaiful Bachri

Sunday, October 14, 2007

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1428 H
semoga di hari yang suci ini kita dibersihkan segala dosa-dosanya
atas nama pribadi dan pasoepati saya ucapkan
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

semoga dendam kami dengan BM, BONEK dll bisa didamaikan di hari fitri ini

Tuesday, September 18, 2007

DPP PASOEPATI JABODETABEK


penasehat = Panji kartiko
DUBES = Arief ruswanto
Deputi = M. Djajuli satibi
Sekretaris = Budi Raharjo, Andi setiawan, Anton Supriyanto
Bendahara = Sukamto
Humas = Arista Budiyono (gw sendiri)
Dept. Kreatifitas = Agoes rokok, Didit Gepenk, Wawan Dwi Raharjo
Dept. Event = Elza Aviyanto, pardianto, Ismail,
Dept. Pemberdayaan = Purnomo adi Nugroho, Subkhi "Ukhi" priantoro

HOOLIGAN PART 2


Ultras are a specific type of sports team supporter group. They are mostly European and South American supporters of football teams.

This particular fan subgroup first appeared in Italy during the late 1960s when football teams reduced ticket prices in certain areas of the stadiums. The word ultra is Latin, which means radical in English. Since the early 1990s, the ultras subculture has increasingly become similar in style to the hooligan firm and casual cultures.[1] Violent acts of hooliganism by groups of ultras have led to some deaths.[2]

Ultra groups are usually based around a core group (who tend to have executive control over the whole group), with smaller subgroups organized by location, friendship or political stance. Ultras tend to use various styles and sizes of banners and flags with the name and symbols of the group. Some ultra groups sell their own merchandise such as scarves, hats and jackets. The ultra culture is a mix of several supporting styles, such as scarf-waving and chanting. An ultra group can number from a handful of fans to hundreds, and often claim entire sections of a stadium for themselves.

The four core points of the ultra mentality are:

never stop singing or chanting during a match, no matter what the result
never sit down during a match
attend as many games as possible (home and away), regardless of cost or distance
loyalty to the stand in which the group is located (also known as the Curva or Kop).
Ultra groups usually have a representative who liaises with the club owners on a regular basis, mostly regarding tickets, seat allocations and storage facilities. Some clubs provide the groups cheaper tickets, storage rooms for flags and banners, and early access to the stadium before matches in order to prepare the displays. Some non-ultras have criticized these types of favoured relationship. Some spectators criticize ultras for never sitting during matches and for displaying banners and flags, which hinder the view of those sitting behind. Others criticize ultras for physical assaults or intimidation of non-ultra fans.

Contents [hide]
1 Match Day
2 Hooliganism
3 Politics
4 Rivalries
5 Footnotes
6 See also
7 External links



[edit] Match Day

Fans of Derry City display a flag depicting Che Guevara.Before big matches, most ultra groups choreograph a large display, (sometimes known as Tifo) for when the teams enter. Ranging in size, based on financial capabilities of the group, the tifo has been displayed just in the section of the stadium where the group is located or the entire stadium. Sometimes small sheets of plastic or paper are held aloft to form a pattern or to colour the stadium. Other materials used include balloons, streamers, huge banners, flares, smoke bombs, and more recently, giant dolls (as used by Sampdoria's ultras in 2002). Pop culture icons are often used on banners, such as Alex DeLarge (from the movie A Clockwork Orange), bulldogs, or Che Guevara. Galatasaray SK's ultrAslan use large lion figures around the stadium in reference to them considering the club to be the king of Turkish football teams with the team name coming from the word saray, meaning the palace of Galata. Corporate brand logos and catchphrases are also often used. The displays, which can be expensive to make, often take months to prepare.

Some ultra groups, particularly in Italy, have animosity toward so-called modern football, which refers to all-seater stadiums, more expensive tickets, matches being played at non-traditional times (particularly evening matches), players being bought and sold like merchandise, and the excessive commercialization of football in general. Banners stating "No al Calcio Moderno" (Against modern football) is commonly seen in Italian stadiums, and have also appeared in other parts of Europe.

Ultra groups tend to be highly vocal at matches, with each group having several football chants. The melodies are mostly taken from popular songs, such as "Guantanamera". In most cases, a group leader, often using a megaphone, coordinates the various activities of the entire group, including chants, songs, and banner drops. Fanzines and websites play a big part in the ultra movement. As printing costs decrease and publishing software improves, fanzines have become increasingly more professional-looking.


[edit] Hooliganism
Although ultra groups can become violent, the vast majority of matches go ahead with no violent incidents. Unlike hooligan firms, whose main aim is to fight fans of other clubs, the main focus of ultras is to support their own team. Hooligans usually try to be inconspicuous when they travel; usually not wearing team colours, in order to avoid detection by the police. Ultras tend to be more conspicuous when they travel and like to arrive en masse, which allows the police to keep a close eye on their movements. When trouble involving ultras does break out, it usually takes the form of a political riot similar to the ones in Italy in the 1970s when the Carabinieri used the same tactics with the ultras as they did with the political activists. However, there does appear to be a crossover in some countries between ultras and hooligans. In Italy, when English club Middlesbrough F.C. played a match against AS Roma in March 2006, three Middlesbrough fans were stabbed in an attack that was blamed on Roma-supporting ultras.[3] Roma-supporting ultras were also blamed for an incident related to the club's match against English club Manchester United in Rome in April 2007, which resulted in 11 Manchester fans and two Italian fans being taken to hospital.[4] Spanish authorities have been concerned about ultra-related violence against supporters of other clubs, such as the murder of a Real Sociedad fan.


[edit] Politics

FC Porto Ultras Super Dragões, PortugalSome ultra groups are associated with specific political factions, which results in rivalries and alliances based on political allegiances. Some extremist groups distribute propaganda to members of ultra groups, to various degrees of success. Some ultra groups reject political symbols and forbid their members to display them within the context of the group.

Lazio's Irriducibili, Roma's Boys Roma and TDR, Paris Saint Germain's Boulogne Boys, Real Madrids Ultras Sur, Dinamo Zagreb's Bad Blue Boys and Hajduk Split's Torcida are known for displaying Celtic crosses and Swastikas. In Spain, the term ultra is understood primarily as ultraderechista (far rightist), and some Spanish ultra groups use Nazi symbols such as the runic SS logo. However, other ultra groups, such as Livornos Brigate Autonome Livornesi, A.C. Milan's Fossa dei Leoni, A.C. Arezzo's Fossa, Pisa Calcio's Ultras, Olympique de Marseilles Curva-Massilia, Celtic's Green Brigade and Hapoel Tel-Aviv's Ultras Hapoel are known for displaying flags with red stars, hammer and sickles, the anarchy symbol or images of Che Guevara. Fans of Ajax Amsterdam often display the Star of David and Israeli flags, and regularly chant "Joden! Joden!" (Dutch for "Jews! Jews!"), in reference to the club's Jewish roots. In Turkey, Beşiktaş JK's ultra group Çarşı has an A in its logo that is similar to the anarchy symbol.


[edit] Rivalries
Fierce rivalries between ultra groups can be found all over the world, although most of the larger rivalries are found in Europe and South America. The rivalries are often based around a basic animosity toward the rival team, mostly in derbies (e.g. Roma vs. Lazio, Torino vs. Juventus, Inter vs. Milan), and some rivalries are based on politics in addition to team difference (e.g. Livorno vs. Lazio). There have also been rivalries between ultra groups that support the same team; based on personal and/or leadership disputes. Sometimes ultra groups try to capture banners and flags of a rival groups; losing a banner or flag to a rival group is considered a big humiliation and the faction losing the banner is required to disband.

HOOLIGAN


UEFA President Michel Platini has expressed his concern about outbreaks of hooliganism in football - and says the game will need the concerted help of higher bodies in an effort to deal with the problem.


Control organism
In response to recent fan-related troubles in several European countries, Mr Platini said at a briefing at UEFA headquarters in Nyon, Switzerland on Tuesday that he was in favour of the creation of an independent major control and surveillance organism to handle areas such as hooliganism, corruption and betting.

'Violent world'
"We live in a violent world today, and unfortunately, this violent world is transferred to within our preferred sport," Mr Platini said. "I don't know why people have to take football hostage through violence - people who come to matches to destroy, rather than do other things.

Not the image of football
"It is time something was done, we cannot continue like this. I think that the [recent] decision to stop football in Italy was a very good one, because it made people aware," he added. "The decision taken by the referee [René Temmink] to stop a match in the Netherlands [in 2004, because of spectators' racist conduct] was a good one. [Hooliganism and other negative incidents] are not the image of football that we want to give."

Simple solution
Mr Platini said the simple solution, but one which is complicated to achieve, was to ban troublemakers from the stadiums or from travelling to games. "However, given the freedom of movement on a territory, it is very difficult to stop people going into stadiums," he reflected.

Above sport
Another solution, he said, would be to create an independent control body which was above sport, and which had the approval of sports federations such as UEFA, world football's governing body FIFA and the International Olympic Committee (IOC). This body would deal not only with hooliganism, but also other negative elements that affect football.

Sounding opinions
"We have policing organisms for the internet and music, for example, but not for sport, which carries great importance in the world," the UEFA President said. Mr Platini added that he would be sounding out the opinions of interested stakeholders to move the idea forward in the coming period.

Heysel deaths
Mr Platini was a player with Juventus when crowd disturbances led to the deaths of dozens of fans at the 1985 European Champion Clubs' Cup final against Liverpool FC at the Heysel Stadium in Brussels. "Following this and other catastrophes at the time, the stadiums were rebuilt and renovated, and we have mainly solved the problem of violence in the stadiums," he explained, "but violence now happens [away from] the stadiums.

Football environment
"You have a group of people who want to fight another group, and they do so within the football environment. It is this that surprises me - they shouldn't stop our children and other people who want to go and see a [football] spectacle. If they want to fight each other, then do it on another day."

Hari ini, nasib Suharno ditentukan


Hari ini, nasib Suharno ditentukan


Solo (Espos) - Teka teki tentang masa depan Suharno di Persis Solo akan diputuskan Selasa (18/9) ini. Selain melibatkan jajaran pengurus dan manajemen, pertemuan akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Persis FX Hadi Rudyatmo.



”Rencananya besok (hari ini-red) kami akan menggelar rapat untuk membicarakan tentang pelatih. Soal waktunya menyesuaikan dengan jadwal Pak Rudy karena saat ini beliau sedang di Jakarta. Kemungkinan rapatnya siang atau sore,” ungkap Manajer Persis, Waseso, ketika dihubungi Espos, Senin (17/9).
Waseso belum bersedia mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan diputuskan pada pertemuan tersebut, terutama soal nasib Suharno yang sejak 4 September lalu diistirahatkan. Ketika disinggung tentang kandidat pelatih baru, sang manajer juga belum mau membuka kartu.
”Pada rapat ini, Pak Harno tidak diundang. Beliau hanya akan menerima hasil rapat saja,” imbuh Waseso.
Dikonfirmasi terpisah, Suharno mengaku telah mendapat pemberitahuan soal rapat tersebut. Pemberitahuan disampaikan oleh Sekretaris Manajer Persis, Abraham EWT via telepon. Menyangkut hal ini, mantan pelatih PKT Bontang tersebut mengatakan akan menunggu hasil pertemuan dari kediamannya di Malang.
”Memang tidak ada pemanggilan, tetapi saya tadi sudah dihubungi oleh Pak Bram, yang intinya memberitahukan besok (hari ini-red) ada rapat manajemen untuk membicarakan kelanjutan karier saya di Persis,” ujar Suharno.
Suharno menggarisbawahi bahwa keputusannya untuk menunggu bukan berarti dia berharap kontraknya yang habis pada 22 September akan diperpanjang. Eks arsitek PKT Bontang tersebut mengaku siap menerima apa pun keputusan yang akan diambil untuk dirinya.
Terima keputusan
”Tanpa saya ternyata Persis menunjukkan perubahan positif. Saya menyadari mungkin belum memberikan yang terbaik untuk Persis. Jadi saya akan menerima segala keputusan, asalkan itu baik bagi Persis,” tuturnya.
Mengamati perkembangan yang terjadi, hampir dapat dipastikan Persis tak akan mempertahankan Suharno sebagai nakhoda Laskar Sambernyawa. Selama masa kepemimpinan Suharno, hanya sekali dia membawa Agung Setyabudi cs memetik angka pada laga away, yaitu saat menahan imbang PSIM Yogyakarta, selain itu seluruh partai tandang berakhir dengan kekalahan. Hasil yang paling kurang bisa diterima suporter adalah kekalahan dari Persijap di Stadion Manahan yang berujung pada penonaktifan dirinya.
Sebagai pengganti, kandidat terkuat tampaknya ada pada sosok asisten pelatih Eduard Tjong. Edu mendapat dukungan dari sejumlah tokoh sepakbola Solo dan juga Presiden Pasoepati. Ketua Umum pun tampaknya memberi sinyal positif terhadap Edu.
Sementara itu, setelah mendapat libur selama sepekan, sore ini seluruh skuad Laskar Sambernyawa dijadwalkan kembali berlatih di Stadion Manahan Solo. Pada latihan kali ini kemungkinan pemain belum lengkap karena Frank Seator dan Ebi Sukore sedang mudik ke negaranya masing-masing. Pelatih sementara Persis, Eduard Tjong, berharap seluruh pemain sudah hadir dalam latihan perdana

Wednesday, September 05, 2007

PAK HARNO DI NON AKTIFKAN


Suharno dinonaktifkan

Solo (Espos) - Manajemen tim Persis Solo membuat langkah setengah hati dengan mengistirahatkan Pelatih Suharno selama dua hari.

Menurut mereka keputusan tersebut dibuat dengan alasan agar persiapan tim menjelang laga tandang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (8/9), tidak terganggu.


Penonaktifan Suharno itu diikuti dengan langkah manajemen tim menunjuk Asisten Pelatih Eduard Tjong dan Anshar Achmad untuk menangani tim selama dua hari ke depan.
Sekretaris Manajer Abraham ”Bram” Turangan mengungkapkan keputusan tersebut diambil karena proses evaluasi menyeluruh terhadap tim hingga saat ini belum rampung.
”Setelah mengevaluasi kinerja pelatih dan dengan mempertimbangkan berbagai hal khususnya persiapan tim melawan Persebaya, kami memberikan waktu cuti kepada Pak Harno selama dua hari ke depan,” kata Bram kepada wartawan seusai memanggil Suharno di Balai Persis, Selasa (4/9).
Seperti sudah dijadwalkan, manajemen tim Persis akhirnya memanggil Suharno, Selasa pagi di Balai Persis, menyusul hasil buruk Laskar Sambernyawa saat dipermalukan Persijap Jepara akhir pekan lalu. Pemanggilan itu juga dilakukan karena banyaknya tekanan dari Pasoepati dan masyarakat pencinta sepakbola Kota Bengawan yang menginginkan pemecatan Suharno.
Pertemuan yang berlangsung tertutup untuk wartawan kemarin tidak dihadiri oleh Manajer Waseso. Suharno hanya mendengarkan paparan evaluasi manajemen tim dari Bram dan Asisten Manajer Bidang Teknik, Frans ”Wewek” Setiabudi.
”Kami menilai banyak sekali tekanan kepada manajemen dan Pelatih, sehingga jika kami tidak memberikan cuti kepada Pak Harno, persiapan tim menghadapi Persebaya bisa-bisa tidak fokus,” terangnya.
Dalam dua hari ke depan, tambah Bram, manajemen tim akan mengambil keputusan apakah akan memperpanjang kontrak Suharno atau menghentikannya. Diungkapkannya, masa kontrak mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan PSS Sleman itu di Persis akan habis pada 22 September.
Pengawasan Ketum
”Kami memberikan waktu dua hari bukan karena manajemen tim belum dapat gantinya (pelatih—red), tetapi ini murni untuk evaluasi yang belum selesai. Terus terang, kami belum mengumpulkan nama-nama pelatih sebagai ganti Pak Harno,” kata Bram diplomatis menjawab pertanyaan Espos.
Menurutnya, tugas-tugas kepelatihan dalam persiapan tim menghadapi Persebaya akan dilakukan oleh Eduard Tjong dan Anshar Achmad, dengan pengawasan langsung manajemen tim dan Ketua Umum (Ketum) Persis FX Hadi Rudyatmo. ”Pak Harno menerima keputusan ini,” tambahnya.
Disinggung soal perkembangan psikis pemain pascakekalahan atas Laskar Kalinyamat, Bram menyatakan beban mental itu berangsur-angsur mulai terkurangi. Dia mengharapkan Edu-panggilan Eduard Tjong-mampu mempersiapkan tim termasuk membenahi mental pemain menjelang pertandingan krusial di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya.
”Sebagai pemain profesional, mereka (pemain—red) seharusnya juga tidak terpengaruh ketika Kamis (6/9), nanti manajemen tim memutuskan untuk menghentikan kontrak pelatih,” kata Bram

HARI BARU TELAH DATANG


HARI BARU TELAH DATANG

orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin? bagaimana dengan kita. termasuk golongan yang untung atau orang - orang yang merugi.

sebuah pesan singkat muncul dilayar HP N*** jadul ku da tanggal 1 sep jam 19.30 Waktu indonesia bagian tangerang. sebuah pesan tertera dari Andi Pasoejak isinya singkat tapi padat " Piro Piro? aku lagi nunggu bojoku lahiran di rumah sakit?" betapa sebuah kecintaan yang berlipat ganda. mencintai istri dengan setia menemaninya di rumah sakit untuk mempersiapkan kelahiran buah hati tercinta. sekaligus menanyakan hasil pertandingan dari tim kesayangan kang andhi(persis). karena ANTV masih menanyangkan Persik VS Persela. maka aku segera sms mas wisnu (pasoepati bomber). menanyakan soal siaran live (soal e ANTV jarang nyiarke solo) balasan ya simple " tenang bos kick off jam 8. liat nanti patung arjuna manah di belakang gawang."

akhirnya keperawanan manahan jebol juga oleh tim yang diarsiteki mantan pelatih persis yudhi suryata itu.dan akhirnya aku menanyakan kondisi terakhir solo pasca kegadisannya direnggut persijap. "pasoepati gak anarkhis bos. kami terima dengan damai. paling tuntutan mundurnya harno" sebuah kelegaan yang luar biasa. mereka bisa menerima kekalahan denganlapang dada. walaupun sedikit terusik oleh pemberitaan bola selasa (4/sep) yang memberitakan bahwa asmar abu dan seator terkena pecahan kaca bus yang dilempari "oknum pasoepati". ah media sedikit di besar - besarkan pikirku dalam hati.

jam 00.00 (2/sep) aku sms mas andhi" pasca kekalahan 2-1 solo tetap kondusif. anakmu lanang opo wedhok" dan pagi mas andi baru bales " lanang". akhirnya keinginan punya anak lanang kesampean juga. karena mas andhi pengen anaknya nantinya jadi penerus agung setiabudi. Amien.

tanggal 3 september kemarin lagi - lagi Hp jadulku berbunyi Titt titttt. hehehehe. sebuah pesan yang no kontak nya belum aku kenal isinya "Salam pasoepati. mas arista, kita dari pasoecyber korwil dunia maya. atas banyaknya keinginan dari rekan - rekan pasoepati se indonesia.KITA INGIN MENGHIDUPKAN KEMBALI WEB PASOEPATI.ORG sebagai sarana media informasi update tantang persis solo dan pasoepati dengan realisasi secepatnya. maka dari itu kita butuh bantuan moril dan spirit dari rekan - rekan semua. bila berminat hubungi slank_pasoepati@yahoo.co.id atau no ini an. wedhuz... paoepaticyber militan tanpa batas".

seperti terbangun dari mimpi rasanya. kecintaan tentang solo kembali menyeruak.keinginan untuk menciptakan sebuah website tentang solo akhirnya kesampaian juga. lupakan kekhawatiran mas adhi hammaz tentang "berantem" di guest book. lupakan kekalahan atas persijap. lupakan berita tentang cerita miring oknum pasoepati di tabloid bola. satukan asa untuk meretas kembali kejayaan pasoepati dijama pak mayor yang menukangi. OJO WEDI DADI ABANG (terimakasih buat mas wedhuz yang berusaha mencarikan film mbak IRMA UNS tersebut).

buat kang andhi kostrad; anakmu jenenge sopo? semoga bisa menjadi penerus agung setiabudi walaupun pada saat yang sama agung dkk harus rela di di pecundangi persijap.


pokok e ojo wedhi dai abang. soale abang kui dudu setan

Wednesday, August 29, 2007

Main di kandang cuma 0-0


Permainan anak2 solo selasa kemarin jauh dari yang saya harapkan. permainan atraktif justru tidak begitu berkembang karena masing pemain sibuk dengan kreatifitas individunya apalagi greg dan rudi.semoga di benteng kita bisa menang. karena selama ini kita(paseoapati) hanya pernah bergembira ketika mendukun persijatim VS persikota. jadi tanggal 28 oktober kita akan buat LBV menangis dikandang. seperti halnya persipasi bekasi kemarin
bagai mana Pasoejak

Persis Solo gagal mengambil keuntungan sebagai tuan rumah leg pertama babak 16 Besar Copa Dji Sam Soe 2007. Didukung sekitar 15.000 suporter di Stadion Manahan, Selasa (28/8), Persis hanya bisa berbagi angka 0-0 dengan Persita Tangerang.

Raihan ini membuat beban Persis pada leg kedua cukup berat saat bertandang ke markas Persita. Kalau ingin lolos, tim besutan pelatih Suharno ini minimal butuh seri 1-1 atau menang. "Hasil ini memang mengecewakan, tapi dunia belum kiamat," ujar Suharno seusai pertandingan.

Sebaliknya, asisten pelatih Persita Elly Idris mengaku cukup puas dengan hasil imbang tersebut. "Dengan hasil ini tentu kans kami sebagai tuan rumah di Tangerang nanti lebih besar, sekitar 70 banding 30," tegasnya.

Wednesday, August 22, 2007

MEDIA INTERNET SEBAGAI PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT



MEDIA INTERNET SEBAGAI PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT

globalisasi (internet) sudah merambah ke semua lini. bahkan dalam salah satu iklan di media televisi di iklankan bahwa dengan internet salah satu murid SD di sebuah desa bisa memenangkan sebuah lomba menulis. dan menurut sahabat + guru saya (Pak bambang Haryanto ) internet adalah penghubung antar manusia dengan satu kali klik.


keberadaan internet bagi kita suporter sepakbola juga sangat penting. tentu masih ingat di kepala kita (pasoepati) bahwa kita pernah meluncurkan sebuah web site di tahun 2000.(www.pasoepati.or.id) dilanjutkan dengan pasoejaknya. dan kedua situs tersebut telah almarhum. selain almarhumnya situs tersebut. milis yang bernama solo mania dan pasoepati juga sudah tidak ada penghuninya lagi.(terakhir ada ada salah seorang rekan di kalimantan menyasar masuk milis tersebut dan meminta info2 tentang pasoepati dan persis. akhrinya saya merekomandasikan untuk masuk ke forum liga indonesia dan mampir juga ke blog ini). sebenarnya kita juga sempat punya www.pasoepati.org(yang dengan bangga mas adhi hammas masih meletakkan link tersebut di foot notenya) tapi akhirnya web tersebut meninggal juga.

kenapa saya getol menyuarakan ini karena saya tinggal di tangerang dan jauh sekali untuk mendapat informasi yang akurat tentang solo dan pasoepatinya. pernah satu waktu blog saya dikritisi oleh mas "sayur" karena saya hanya mengcopi paste berita persis dan pasoepatidari www.detik.com tanpa tahu kejadian sebenarnya. berkali kali pula saya mengusulkan agar forum diliga indonesia.com dijadikan penganti web untuk sementara. yaitu sebagai tempat untuk bertukar info tentang persis. akan tetapi apa hasilnya. forum tetap sepi. kemana mereka yang selama ini telah mengibarkan bendera pasoepati di dunia maya.

kami rindu akan berita solo, aroma stadion manahan, sego kucing yang selalu mengundang ku untuk menikmatinya dikala aku STM dulu. dan kerinduan itu pula yang menggugah ku untuk merombak total blog ku agar hanya di isi dengan postingan yang berbau SOLO dan sepak bola.(atas saran kang andi kostrad.)

akankah kerinduan ini berbuah manis atau aku hanya gigit jadi sambil menunggu kabar dari sms mas wisnu (pasoepati bomber) tentang hasil akhir dari setiap pertandingan di solo.

mas adhi hammaz mas nanang (mc.glenk) dan siapapun saja yang berada disolo ditunggu tindak lanjutnya. oya kabar terbaru mungkin pasoejak akan menerbitkan kartu nama baru buat anggota barunya. (sehubungan pemberitaan tablod Go tentang pasoepati) dan sekali lagi jangan sampai solo ketinggalan satu langkah dari pasojak yang nota bene hanya tahu solo dari pihak ke tiga.


last but not least "OJO WEDI DADI ABANG" adalah salah satu film yang aku impikan juga untuk aku dapatkan. ada yang bisa bantu untuk mendapatkan film mbak IRMA UNS. yang kabar terakhir bekerja di kompas tsb.

PASOEPATI AKU NENG MBURIMU

Tuesday, August 21, 2007

kartu nama pasoejak


Tuesday, August 14, 2007

UPDATE SKOR

kalah lagi.
PERSIBOM VS PERSIS 3-0

Monday, August 13, 2007

TAK PERNAH MENANG !!!!



tradisi tak pernah menang ketika tour tandang di LIga indonesia masih belum terpecahkan. kemarin lawan perma kalah 2-0. lawan persibom bagaimana? kalah lagi atau.......

mari ber doa saja.

Tuesday, August 07, 2007

PSSI lolos ke babak ke dua tanpa berkeringat


Kualifikasi Pra Piala Dunia 2010
Guam Mundur, Indonesia Lolos Otomatis


Jakarta - Indonesia melenggang ke babak selanjutnya Kualifikasi Pra Piala Dunia 2010 tanpa harus bertanding. Guam yang menjadi lawan tanding "Merah-Putih" mengundurkan diri.


Kepastian pengunduran diri Guam dikonfirmasi langsung oleh Sekjen PSSI, Nugraha Besoes yang menerima surat pernyataan dari AFC, Selasa (7/8/2007) pagi WIB. Tak disebutkan dengan pasti alasan pengunduran diri tersebut.

"Hari ini kami mendapat surat penyataan pengunduran diri Guam langsung dari AFC. Di surat itu tak disebut alasan pengunduran diri Guam, tapi itu tak mengejutkan. Kami duga itu karena masalah biaya," sahut Kang Nug saat dihubungi detiksport.

Keputusan Guam mundur membuat Indonesia langsung lolos ke putaran kedua. Sesuai daftar unggulan yang dibuat AFC, skuad besutan Ivan Kolev malah bisa langsung lolos ke putaran tiga, namun itu harus menunggu hasil 18 pertandingan lainnya.

Lawan yang bakal dihadapi Indonesia adalah pemenang pertandingan antara Oman kontra Nepal. "Sepertinya Oman yang bakal menantang, Nepal kan bukan negara kuat," lanjut Nugraha.

Indonesia sebelumnya dijadwalkan bertandang ke Guam pada 8 Oktober dan menjalani leg kedua di Jakarta tanggal 28. Namun dengan pengunduran diri tersebut, Ponaryo Astaman cs baru akan menjalani bertanding pada 9 November, sementara leg kedua digelar tanggal 18 November.

Untuk menggantikan jadwal yang kosong tersebut, timnas rencananya akan menjalani laga uji tanding.

"Timnas akan menjalani uji tanding untuk mengisi tanggal tersebut, untuk lawannya belum bisa diputuskan. Sementara soal waktu untuk pemusatan latihan baru akan diputuskan pada rapat BTN sore ini," pungkas Nugraha.

SERI lagi.


Jamu Deltras, Persis Main Imbang

Solo - Persis Solo hanya mampu meraih satu poin saat menjamu Deltras Sidoarjo di Stadion Manahan, Solo, (7/8/2007) sore. Kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 dalam pertandingan yang berlangsung keras dan dibawah tekanan penonton.


Sejak babak pertama dimulai, Deltras lebih mengandalkan permainan bertahan dan sesekali melakukan serangan balik. Permainan lambat yang diterapkan Deltras mampu mempengaruhi tempo pertandingan, sehingga kesulitan bagi tuan rumah untuk melakukan pematangan serangan.

Serangan-serangan Persis juga mampu ditahan oleh barisan belakang Deltras yang cukup kuat. Setidaknya sejumlah peluang Persis terjadi di babak pertama, namun selalu gagal dimanfaatkan dengan sempurna.

Memasuki babak kedua, Deltras tetap bertahan dengan strategi awal. Sedangkan Persis terus-menerus melakukan serangan gencar ke kubu lawan.

Kebuntuan berhasil pecah di menit ke-59. Tendangan bebas kapten Persis Agung Setyo Budi ke arah kotak pinalti, disambut oleh Wahyu Widi Astanto.

Bola berhasil dihalau penjaga gawang Nurrosadi, namun pantulannya justru mengarah ke Ebi Sukore yang langsung menyundul bola ke dalam gawang. 1-0 untuk tuan rumah.

Lima menit berikutnya, Deltras menyamakan kedudukan melalui tendangan Bakri Umarela yang berdiri bebas tanpa pengawalan di kotak pinalti. Bakri memanfaatkan bola liar dalam kemelut di muka gawang Persis.

Ditahan 1-1 oleh tamunya, Persis terus menggenjot permainan berusaha untuk unggul. Apalagi dalam pertemuan sebelumnya di Sidoarjo, Persis kalah 0-1 oleh Deltras. Kengototan anak-anak Persis itu itu memicu permainan keras menjurus kasar yang ditampilkan kedua kesebalasan.

Penonton juga terpancing untuk mereaksi. Ratusan botol air mineral dilempar ke arah pemain Deltras di lapangan maupun tempat duduk pemain cadangan tim Deltras. Bahkan di akhir pertandingan para pemain Deltras harus tertahan di tengah lapangan dijaga ketat petugas kepolisian lebih dari 15 menit.

Dalam pertandingan wasit Endra Kardana dari Sleman menghadiahkan lima kartu kuning untuk pemain Deltras dan satu kartu kuning untuk pemain tuan rumah.

semoga tur ke sulawesi membawa berkah buat solo
11 Agustus Persma vs Persis
14 Agustus Persibom vs Persis

Sunday, August 05, 2007

UPDATE SKOR


PERSIS VS PSIM 2-1

Persis Solo tundukkan PSIM Yogyakarta,

Solo (Espos)-Tim kebanggaan warga Kota Bengawan, Persis Solo, sukses melewati ujian pertama paruh kedua Liga Indonesia dengan menundukkan PSIM Yogyakarta 2-1 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (4/8).

Pelatih Persis, Suharno, seusai laga menegaskan kemenangan ini sangat berharga. Tambahan tiga angka sangat penting bagi Persis untuk mendaki ke klasemen lebih tinggi demi satu tiket Super Liga.

Dua gol kemenangan Laskar Sambernyawa Persis Solo dicetak Yuniarto Budi (menit 30) dan Ebi Sukore (48). Sedangkan gol balasan Laskar Mataran PSIM Yogyakarta dilesakkan M Irfan (34). "Tadi saya murni pakai pola 4-4-2, sebab Frank Seator absen. Kalau dia turun, formasi 4-4-2 bisa dimodifikasi jadi 4-3-3," urai Suharno.

Saat ini, Persis hanya memiliki 23 pemain, termasuk Nurcholis Majied yang belum pulih benar. Dalam masa jeda, manajemen Persis melepas tujuh pemain, Esteban Horacio Busto, Alvin Kie, Leandro Naldoni, Basuki, Yudho Prasetyo, Jeffry Pasetyo dan Sofyan Morhan. Sebagai gantinya, baru empat pemain berhasil diboyong ke Solo, yakni Ebi Sukore, Frank Seator, Okwy Diamonstar dan Firman Basuki.

Saturday, August 04, 2007

JADWAL COPPA DJI SAM SOE


Persis Solo Berharap pada Pasoepati
3 Aug 2007

SOLO, 3 Agustus 2007 — Persita Tangerang jelas lawan yang tak bisa dipandang remeh oleh Persis Solo. Bahkan, Persis Solo justru tak diunggulkan saat bertemu Persita Tangerang di Babak 16 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2007. Dari segi apa pun, Persis Solo masih kalah dibandingkan dengan Persita Tangerang.


“Persita Tangerang tim yang mapan. Materi pemain mereka sangat bagus di setiap lini. Persita Tangerang memiliki deretan pemain asing yang digabungkan dengan pemain lokal sekelas Firman Utina. Siapa yang tidak kenal dengan Firman Utina. Belum lagi pelatih Benny Dollo yang telah membawa Arema Malang menjadi juara Copa Dji Sam Soe Indonesia dua kali berturut-turut,” ujar pelatih Persis Solo, Suharno, ketika ditemui pada Jumat (3/8).

Ditambahkannya, kekalahan dari segi teknik akan diimbangi dengan motivasi dan semangat pemain saat menghadapi tim unggulan. Selain itu, dukungan Pasoepati, suporter Persis Solo diharapkan bisa memacu semangat para pemain.

“Kami berharap pada dukungan Pasoepati. Saya ingin Pasoepati bisa memerahkan stadion saat menjamu Persita Tangerang. Dukungan mereka bakal meningkatkan motivasi pemain,” kata Suharno yang bercermin dari suporter Merah Putih yang mendukung habis tim nasional sehingga mereka tampil habis-habisan di Piala Asia beberapa waktu lalu.

Selain itu, Persis Solo juga akan memanfaatkan duel pertama saat mereka bertindak sebagai tuan rumah, Selasa (28/8). Selanjutnya, Persis Solo akan away menghadapi lawan sama, Senin (29/10).

“Kami akan memaksimalkan peluang di pertandingan pertama. Kami harus bisa menang dengan mencetak lebih dari satu gol,” jawab Suharno. Bila target itu tercapai, Suharno optimistis Persis Solo akan lolos ke babak berikutnya.


Jadwal laga putaran II Persis Solo

4 Agustus Persis vs PSIM
7 Agustus Persis vs Deltras
11 Agustus Persma vs Persis
14 Agustus Persibom vs Persis
19 Agustus Persis vs Perseman
22 Agustus Persis vs PSM
6 September Persis vs Persijap
8 September Persebaya vs Persis
11 September Persegi vs Persis
18 September Persis vs Persekabpas
21 September Persis vs Arema
13 November Persiba vs Persis
17 November PKT vs Persis
20 November Persis vs Persiwa
24 November Persis vs Persipura
28 November Persmin vs Persis
13 Desember Persiter vs Persis


1