Thursday, April 30, 2009

Pemilihan Pemain Indonesia All Star Telah Dimulai

Bulan Juli 2009 akan menjadi sangat berwarna bagi masyarakat sepakbola Indonesia. Banyak mimpi – mimpi yang akan menjadi kenyataan dan jadi pengalaman tak terlupakan. Seluruh pecinta sepakbola Indonesia memiliki hak yang sama dalam memilih pemain pilihannya untuk memperkuat tim Indonesia All Star melawan Manchester United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Hal ini merupakan sebuah apresiasi besar bagi pecinta sepakbola di tanah air. Mengingat lawan yang akan dihadapi berlabel terbaik di dunia, penentuan pemain diserahkan kepada masyarakat.

“ Kita akan mewujudkan mimpi pecinta sepakbola Indonesia. Bagi yang beruntung, bisa mendapatkan kesempatan menonton langsung latihan dan pertandingan Indonesia All Star vs Manchester United, “ kata Herman Ago, Deputy Sekjen PSSI Bidang Media, Marketing & Promosi.

Proses pemilihan pemain Indonesia All Star akan dilakukan melalui polling SMS. Caranya adalah dengan mengetikkan : REG [SPASI] INA lalu kirim ke 9788. Program ini berlaku untuk semua operator.

“ Setelah melakukan registrasi, kita akan mendapatkan berbagai macam info menarik seputar pertandingan dan melakukan polling itu sendiri,” ungkap Herman Ago.

Sangat banyak hadiah yang disediakan bagi preregister yang beruntung. Yakni, 22 tiket VVIP + transport + menginap satu hotel bersama tim MU (3 hari/2 malam) + Uang saku Rp 500.000,-. Lalu, 200 tiket VIP + transport + menginap di hotel bintang 5 (3 hari/2 malam) + uang saku Rp 500.000,-. Panitia juga menyediakan 100 T-shirt MU Tour Asia di setiap bulannya.

“Masih ada Grand Prize Penalty Kick berhadiah dua buah mobil. Jadi, berbondong-bondonglah untuk ikuti program ini. Selain hadiahnya menggiurkan, pilihan masyarakat juga menentukan kekuatan tim Indonesia,” tutur Herman Ago. (asp)

Hasil Sidang Komdis PSSI Ke-35

Berikut beberapa keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dari persidangan tanggal 29 April 2009 di Sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta. Sidang ke-35 Komdis ini menghasilkan empat belas keputusan, yaitu :

1. Persikabo Kab. Bogor dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persikabo Kab. Bogor mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (Copa : Persikabo Kab. Bogor vs Persijap Jepara, tanggal 20 April 2009).

2. Persik Kediri dihukum denda Rp. 45.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persik Kediri mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (ISL : PKT Bontang vs Persik Kediri, tanggal 18 April 2009).

3. PS. Arema Malang dihukum denda Rp. 20.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, PS. Arema Malang mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (ISL : Persiba Balikpapan vs Arema Malang, tanggal 18 April 2009).

4. Persis Solo dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persis Solo mendapat 5 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (Div. Utama : Persiba Bantul vs Persis Solo, tanggal 12 April 2009).

5. Persibat Batang dihukum denda Rp. 15.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persibat Batang mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (Div. Utama : PSSB Bireuen vs Persibat Batang, tanggal 16 April 2009).

6. PKT Bontang U-21 dihukum denda Rp. 15.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, PKT Bontang U-21 mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (U-21 : Persiba Balikpapan vs PKT Bontang, tanggal 20 April 2009).

7. PS. Arema Malang U-21 dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, PS. Arema Malang U-21 mendapat 5 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (U-21 : Persib Bandung vs Arema Malang, tanggal 20 April 2009).

8. Persiwa wamena U-21 dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persiwa Wamena U-21 mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (U-21 : PSM Makassar vs Persiwa Wamena, tanggal 16 April 2009).

9. Pertandingan Persibom Bolaang Mongondow vs Gresik United dinyatakan selesai dan Persibom Bolaang Mongondow dinyatakan kalah 0 -3 karena tidak terlaksananya pertandingan. (Div. Utama : Persibom Bolaang Mongondow vs Gresik United, tanggal 12 April 2009).

10. Pertandingan Persibom Bolaang Mongondow vs Persibo Bojonegoro dinyatakan selesai dan Persibom Bolaang Mongondow dinyatakan kalah 0 -3 karena tidak terlaksananya pertandingan. (Div. Utama : Persibom Bolaang Mongondow vs Persibo Bojonegoro, tanggal 16 April 2009).

11. Pertandingan PSIR Rembang vs Persekabpas Pasuruan dinyatakan selesai dan PSIR Rembang dinyatakan kalah 0 -3 karena tidak terlaksananya pertandingan. (Div. Utama : PSIR Rembang vs Persekabpas Pasuruan, tanggal 19 April 2009).

12. Pertandingan Persiku Kudus vs Persema Malang dinyatakan selesai dan Persiku Kudus dinyatakan kalah 0 -3 karena tidak terlaksananya pertandingan. (Div. Utama : Persiku Kudus vs Persema Malang, tanggal 19 April 2009).

13. Pertandingan Persikota Tangerang vs PSP Padang dinyatakan selesai dan Persikota Tangerang dinyatakan kalah 0 -3 karena tidak terlaksananya pertandingan. (Div. Utama : Persikota Tangerang vs PSP Padang, tanggal 16 April 2009).

14. Pertandingan Persibat Batang vs Persikad Depok dinyatakan selesai dan Persibat Batang dinyatakan kalah 0 -3 karena tidak terlaksananya pertandingan. (Div. Utama : Persibat Batang vs Persikad Depok, tanggal 20 April 2009).

Demikian beberapa keputusan Komdis pada sidangnya ke-35 yang ditandatangani oleh Ketua Komdis PSSI Hinca IP Pandjaitan, SH, MH, ACCS dan diumumkan melalui Komite Media PSSI.

Perseman 2-0 Persis Langsung fokus Persebaya

Persis Solo gagal membendung laju Perseman Manokwari setelah ditekuk 0-2 pada lanjutan Liga Indonesia Divisi Utama di Stadion Sanggeng, Manokwari, Papua, Selasa (28/4).

Pelatih Persis, Eduard ”Edu” Tjong mengatakan gol pertama Perseman ke gawang Persis dicetak Patrick Wanggai pada menit ke-62 dan gol kedua dicetak Isak melalui titik penalti pada menit ke-90.
Menyikapi hasil tersebut Edu mengatakan skuatnya telah berusaha keras untuk merebut poin. Persis, kata Edu, kini akan fokus pada pertandingan berikutnya melawan Persebaya Surabaya di Stadion 10 November Tambaksari, Surabaya.
”Besok (hari ini—red) pukul 09.00 WIT kami menuju ke Surabaya,” katanya saat dihubungi Espos seusai laga.
Setiba di Surabaya, rombongan Persis tak pulang ke Solo karena pada 2 Mei mendatang harus sudah bertarung melawan Persebaya.
Sementara itu, Asisten Manajer Persis, Abraham ”Bram” EWT mengatakan gol pertama terjadi akibat dua pemain belakang Persis, Vilol dan Tomy terlambat mengantisipasi bola crossing. Sementara itu gol kedua lahir karena Tomy yang mengawal barisan lini belakang dinilai mengangkat kaki terlalu tinggi.
Wasit menilai tindakan Tomy membahayakan pemain lawan dan menghadiahi Perseman tendangan penalti.
Meski kalah, Bram sedikit bisa menghela napas karena salah satu tim pesaing Persis di papan bawah yaitu Persekabpas Pasuruan, yang seharusnya kemarin juga main di kandang Persibom, batal berangkat sehingga tidak memainkan partai tersebut.

Alami kemajuan
Secara terpisah, Pelatih Fisik Persis, Fadillah Umar mengatakan hingga kemarin belum diminta mengirim para pemainnya yang berlatih di Solo. Karena itu dia juga belum bisa menentukan pemain yang akan dikirim ke Surabaya guna memperkuat Persis saat menghadapi tim Bajul Ijo, julukan Persebaya.
Namun dia menyatakan perkembangan kesehatan sejumlah pemainnya yang bermasalah dengan fisiknya mengalami kemajuan positif. ”Kesehatan Luis, Imam dan Eko yang cedera sudah mengalami kemajuan. Tetapi kami belum bisa menentukan apakah mereka nanti bisa bermain atau belum,” katanya.
Sebab pihaknya masih harus menunggu perkembangan terakhir mendekati hari H pelaksanaan pertandingan. Diharapkan seluruh pemain inti Persis yang kini tengah cedera pada saat melawan Persebaya sudah bisa diturunkan semua.
Pada bagian lain tiga pemain Persis lainnya yaitu, Nova Zaenal, Nur Kholiq dan Adrian Wijaya yang terkena akumulasi dua kartu kuning diharapkan sudah bisa diturunkan, menyusul telah terlaksananya pertandingan Perseman lawan Persis kemarin. - Oleh : Iskandar

Thursday, April 23, 2009

Romeo Juliet Menghentak Indonesia

"Apakah ini hanya bagian dari strategi promosi?" tanya seorang penelpon di sebuah talkshow yang berlangsung sore ini 22 April 2009. Tentu saja pertanyaan ini merujuk pada berita pencekalan Romeo Juliet di Jakarta dan Bandung yang semakin santer saja. Kami menjamin bahwa berita itu adalah sebuah kebenaran, karena mereka memang benar-benar berniat melakukannya. Namun, jika Panglima Viking, Ayi Beutik memutuskan untuk menyaksikan dahulu film ini baru kemudian berkomentar (lihat http://www.facebook.com/ext/share.php?sid=104954267032&h=CkGyI&u=TMPDP&ref=mf) sebuah sikap yang bagi saya sangat jantan ketimbang pilihan kekanak-kanakan yang diambil oleh mereka yang mengaku-ngaku sebagai wakil dari masyarakat Sunda, namun datang ke 21 dengan semangat mengancam serta siap melakukan kekerasan.

Dua pihak benar menekan dan mengancam akan melakukan apapun agar kami tidak jadi menayangkan Romeo Juliet yang telah susah payah kami kerjakan selama beberapa bulan belakangan. Jika mereka yang tidak mau nonton tapi justru memilih untuk ngamuk-ngamuk sebelum waktunya, kami siap meluangkan 2-3 tiket bagi masing-masing pihak agar bisa nonton dan kemudian berkicau lebih keras atau justru diam saja karena kami memang tidak menyudutkan siapa-siapa.

Yang di Bandung tolong diingat kalimat "Tolong bantu-bantu promosiin majalah saya," dan yang di Jakarta bisa mengingat kalimat "Ngopi aja dulu yuk, tar baru kita beresin," agar mereka ingat, bahwa sebenarnya kita berkawan....dan hanya kepentingan saja yang kemudian membuat kalian memusuhi karya yang belum kalian lihat ini.

Apapun, Romeo Juliet tetap siap menghentak Indonesia. Setelah menerima applause berturut-turut di Hongkong dan beberapa pemutaran terbatas, kini kami siap memberikan apa yang Indonesia belum pernah lihat dalam kurun 19 tahun terakhir.

SAUDARA-SAUDARA SEKALIAN......ROMEO JULIET DI BIOSKOP KEGEMARAN ANDA

Monday, April 20, 2009

PSSI Beri Penghargaan Kepada 12 Insan Sepakbola Tanah Air

PSSI memberikan penghargaan kepada 12 insan sepakbola yang dinilai memiliki peran besar dalam kemajuan sepakbola Indonesia. Penghargaan itu diberikan dalam acara HUT PSSI ke-79 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (19/4).

Pembagian penghargaan dibagi dalam lima kategori, yakni Pembina, Pengurus, Wasit, Pelatih dan Pemain. Nama – nama yang mendapat pernghargaan merupakan hasil diskusi dan rapat dari jajaran pengurus PSSI.

Dari ke-12 yang mendapat penghargaan, hanya Ricky Yakobi yang berhalangan hadir. Sementara Alm. Berce Matulapelwa dan Alm Drg. Endang Witarsa diwakili oleh keluarganya. Menkokesra Aburizal Bakrie dan Ketua Umum PSSI langsung menyematkan simbolisasi penghargaan berupa pin dan piagam.

Daftar Penerima Penghargaan

1. Drs. Irwandi Yusuf, M.Sc : Gubernur Prov. Nanggroe Aceh Darussalam (Pembina)

2. H. Alex Noerdin : Gubernur Prov. Sumatera Selatan (Pembina)

3. Indra Muchlis Adnan, SH, MM, MH : Bupati Indragiri Hilir (Pembina)

4. Drs. Dominggus Mandacan : Bupati Manokwari (Pembina)

5. Muhammad Zein, SH, MA : Pengurus Sepakbola

6. H. Sulaiman HB : Pengurus Sepakbola

7. Prof. DR. Ir. Johar Arifin : Mantan Wasit dan Pembina

8. Purwanto : Wasit

9. Alm. Drg. Endang Witarsa : Mantan Pelatih

10. Alm. Berce Matulapelwa : Mantan Pelatih

11. Yudo Hadianto : Mantan Pemain

12. Ricky Yakobi : Mantan Pemain

Monday, April 13, 2009

Munaslub PSSI Dihadiri Wakil AFC dan FIFA

Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PSSI yang akan digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 19-21 April 2009 akan dihadiri oleh wakil FIFA dan AFC.

Meski demikian, rapat akbar untuk mengesahkan pedoman dasar (PD) baru itu tidak akan berlanjut ke pemilihan kepengurusan baru.

Hal ini disampaikan oleh Sekjen PSSI, Nugraha Besoes saat ditemui di kantornya, Senayan, Jakarta, Selasa (7/4).

Menurut Nugraha, saat ini PSSI sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi pedoman dasar baru yang akan dibahas pada munaslub nanti.

”Sentralisasi sudah dilakukan ke hampir seluruh daerah. Kebanyakan daerah sebenarnya sudah pernah mendapat sosialisasi tentang pedoman dasar ini,” kata Nugraha kepada wartawan.

Pedoman dasar yang telah disesuaikan dengan Statuta FIFA ini rencananya akan disahkan pada munaslub nanti. Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh dua orang wakil AFC dan satu wakil FIFA. Menurut Nugraha mereka hadir untuk menyaksikan langsung iklim demokrasi di PSSI.

”Saya lupa namanya. Namun mereka sudak confirm untuk datang. Mereka ingin menyaksikan langsung suasana demokratis di munaslub nanti,” kata Nugaraha.

Mengenai kemungkinan adanya pemilihan pengurus baru, PSSI tak ingin terburu-buru. Nugraha mengatakan munaslub nanti hanya berfungsi untuk mengesahkan pedoman dasar baru. Mengenai pemilihan pengurus baru baru mereka lakukan setelah mendapat perintah dari FIFA.

”Konsentrasi sementara hanya untuk pengesahan pedoman dasar baru saja. Setelah itu selesai baru kita tanya FIFA apakah perlu memilih pengurus baru atau tidak,” kata Nugraha

Jadwal Pertandingan Sentralisasi Djarum ISL

Badan Liga Indonesia (BLI) telah menetapkan rancangan Jadwal pertandingan Djarum ISL untuk 17 April hingga 5 Mei mendatang. Total ada 36 pertandingan yang akan digelar secara sentralisasi pada rentang waktu tersebut. Namun, tempat pertandingannya masih belum ditetapkan oleh BLI.

Dalam jadwal yang dirilis BLI, Selasa (7/4) malam lalu, Persib dan Persija menjadi tim yang paling banyak memainkan pertandingan selama sentralisasi. Maung Bandung dan Macan Kemayoran akan bermain sebanyak enam kali. Sebaliknya untuk dua tim Papua, Persipura dan Persiwa hanya dua kali bermain.

Hari pertama sentralisasi menjadi hari yang paling padat dengan menggelar enam pertandingan sekaligus, yakni Arema vs Persiba, Pelita vs Persela, Persib vs Sriwijaya, Persija vs PSMS, Persijap vs Persita, dan Persik vs PKT.

“ Tempat pertandingan akan ditetapkan pada tanggal 10 April. Sementara untuk keperluan siaran langsung televisi, waktu pertandingan akan disesuaikan seperlunya,” kata Djoko Driyono, Direktur Kompetisi BLI di Surabaya. (asp)

Rancangan Jadwal Pertandingan Djarum ISL, 17 April – 5 Mei 2009

17 April 2009
Arema vs Persiba
Pelita Jaya vs Persela
Persib vs Sriwijaya FC
Persija vs PSMS
Persijap vs Persita
Persik vs PKT

20 April 2009
Arema vs PKT
Deltras vs Persela
Persib vs Persita
Persiba vs Persik
Persija vs PSIS

22 April 2009
Pelita Jaya vs Persitara

23 April 2009
Persela vs PSM

24 April 2009
Arema vs Persija
Persijap vs PSIS

25 April 2009
Persib vs Persitara
Persiba vs Sriwijaya FC
PKT vs PSMS

27 April 2009
Arema vs Deltras
Persela vs Persik
Persija vs PSM


28 April 2009
Persib vs PSIS
Persiba vs PSMS
Persitara vs Sriwijaya FC

29 April 2009
Persijap vs Persiwa
Persipura vs Persita

30 April 2009
Arema vs PSM
Deltras vs Persik

1 Mei 2009
Pelita Jaya vs Persija
Persib vs PSMS
PKT vs Sriwijaya FC

3 Mei 2009
Persela vs PSIS
Persijap vs Persipura
Persita vs Persiwa


4 Mei 2009
Persija vs Persik


5 Mei 2009
Persib vs Pelita Jaya

"Romeo Juliet" diputar 23 april

Kisah "Romeo Juliet" Versi Indonesia
William Shakespeare diadaptasi ke dalam sebuah film Indonesia berjudul sama yang dipadukan dengan kisah nyata fanatisme suporter sepakbola di Indonesia.

"Fanatisme telah hidup dalam diri para suporter berlandaskan berbagai motif, baik yang rasional maupun yang di luar nalar. Mereka bahkan rela mati demi klub kesayangannya," kata sutradara dan penulis naskah film "Romeo Juliet", Andibachtiar Yusuf di Jakarta, Selasa.

Yusuf, demikian ia biasa dipanggil mengungkapkan meski sepakbola identik dengan laki-laki, namun faktanya ribuan suporter fanatik adalah juga kaum perempuan.

Ia juga menemui banyak cerita cinta di kalangan suporter yang berakhir sedih karena menjalin percintaan dengan suporter klub musuh di mana dalam sudut pandang para suporter, jatuh cinta atau bahkan merajut tali kasih dengan suporter klub musuh merupakan hal yang haram.

"Dari situ saya terinspirasi untuk membikin film `Romeo Juliet`, mengangkat kisah cinta dan fanatisme diantara para suporter Jakmania dan Viking Bandung," katanya.

Pendukung Persija Jakarta memberi label para suporter perempuan mereka dengan nama Jak-Angel, sedangkan Persib Bandung memilih nama Lady Vikers. Pada titik inilah cerita dalam film Romeo-Juliet yang diproduksi oleh Bogalakon Pictures ini menemukan rentetan konflik.

Film "Romeo Juliet" berawal dari kisah Rangga (Edo Borne), seorang Jakmania yang jatuh cinta pada Desi (Sissy Prescillia) yang seorang Lady Vikers.

Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama saat terjadi bentrokan berdarah antara Jakmania versus Viking. Rangga memutuskan untuk pergi ke Bandung untuk bertemu Desi.

Bagi kawan-kawan dekatnya, kepergian Rangga ke Bandung seperti layaknya menyetorkan nyawa pada Viking. Ia kemudian dianggap pengkhianat oleh para Jakmania.

Sedangkan Desi mengalami penolakan keras tatkala keluarganya tahu bahwa ia menjalin kasih dengan seorang Jakmania. Apalagi kakak Desi, Parman (Alex Komang), adalah pemimpin Viking.

Film ini sangat lekat dengan dunia sepakbola karena dimana Yusuf sebelumnya membesut film dokumenter "The Conductors". Film tersebut berkisah tentang dirigen atau konduktor suporter sebuah klub sepakbola. Film tersebut meraih penghargaan untuk kategori Film Dokumenter Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2008.

Yusuf mengakui film "Romeo Juliet" masih jauh dari sempurna karena ini merupakan karya pertamanya dalam format layar lebar, namun di balik itu ia bangga karena didukung tim yang solid dalam penggarapannya.

"Aku bersyukur banyak orang-orang hebat yang membantu dalam penggarapan film ini, terutama Ananda Sukarlan yang menjadi `Music Director`. Dia membuat ilustrasi yang sangat indah dan istimewa, pokoknya bagus banget deh," katanya seraya tersenyum.

Film "Romeo Juliet" akan tayang di bioskop Indonesia pada 23 April mendatang dan sebelumnya telah tayang perdana (world premiere) di Hongkong International Film Festival, 23-31 Maret 2009.

Wednesday, April 01, 2009

ROMEO-JULIET: Cinta Sejati adalah Noda

Sepakbola menjadi magnet terbesar di belahan dunia manapun. Baik cerita di dalam lapangan hijau itu sendiri, maupun kisah-kisah di luarnya. Sepakbola yang seringkali kita pahami adalah sebuah kompleksitas antara olahraga dan bisnis. Meski demikian, realitas tak berhenti pada dua tema itu, karena bagi sebagian umat di bumi ini, sepakbola juga bercerita tentang fanatisme. Bahkan lebih dari itu, sepakbola telah menjelma menjadi keyakinan.

Film Romeo-Juliet yang mengadaptasi karya klasik William Shakespeare ini mengangkat cerita yang diinspirasi dari kisah nyata fanatisme suporter sepakbola di Indonesia. Bagi mereka, sepakbola dan klub yang dibelanya tumbuh menjadi satu keyakinan layaknya sebuah agama.

Fanatisme suporter yang berujung pada aksi kekerasan dan bentrok antarpendukung pun acapkali terjadi di belahan dunia manapun, tak terkecuali di Indonesia, negara yang prestasi tim sepakbola nasionalnya tak beranjak dari keterpurukan.
Andibachtiar Yusuf, penulis naskah dan sutradara film ini, menyatakan, “Fanatisme telah hidup dalam diri para suporter berlandaskan berbagai motif, baik yang rasional maupun yang di luar nalar. Mereka bahkan rela mati demi klub kesayangannya.”

Meski sepakbola identik dengan laki-laki, namun faktanya ribuan suporter fanatik adalah juga kaum perempuan. Pendukung Persija Jakarta melabeli para suporter perempuan mereka dengan nama Jak-Angel, sedangkan Persib Bandung memilih nama Lady Vikerz. Pada titik inilah cerita dalam film Romeo-Juliet yang diproduksi oleh Bogalakon Pictures ini menemukan rentetan konflik.

Yusuf yang sebelumnya membesut film The Conductors yang meraih penghargaan Film Dokumenter Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2008, mengaku terinspirasi oleh fenomena tersebut. Menariknya, ia juga menemui banyak cerita cinta di kalangan suporter yang berakhir sedih, karena menjalin percintaan dengan suporter klub musuh. Dalam sudut pandang para suporter, jatuh cinta atau bahkan merajut tali kasih dengan suporter klub musuh merupakan hal yang haram.

Rangga (Edo Borne) adalah seorang Jakmania yang jatuh cinta pada Desi (Sissy Prescillia) yang seorang Lady Vikers. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama saat terjadi bentrokan berdarah antara Jakmania versus Viking. Rangga memutuskan untuk pergi ke Bandung untuk bertemu Desi. Bagi kawan-kawan dekatnya, kepergian Rangga ke Bandung seperti layaknya menyetorkan nyawa pada Viking. Rangga pun di-cap sebagai pengkhianat oleh para Jakmania. Sedangkan Desi mengalami penolakan keras tatkala keluarganya tahu bahwa ia menjalin kasih dengan seorang Jakmania. Apalagi Parman (Alex Komang)—kakak Desi—adalah pemimpin Viking.

Secara jenius, film ini memindahkan perseteruan kisah aslinya antara keluarga Montague dan Capulet menjadi perseteruan antara Jakmania Jakarta dan Viking Bandung, yang memang memiliki historis perseteruan yang hebat.

“Hubungan cinta mereka ditentang oleh kedua pihak, Jakmania dan Viking. Mereka memutuskan untuk lari ke tempat yang aman dari permusuhan ini. Kota Malang menjadi tujuan mereka, karena pada kenyataannya memang Aremania, pendukung Klub Arema, tidak bermasalah dengan Jakmania maupun Viking. Namun dua sejoli ini tetap dikejar untuk dipisahkan oleh para Viking,” jelas Yusuf.

Secara keseluruhan, Romeo-Juliet berhasil menggambarkan secara jitu, bahwa kisah cinta sejati dua sejoli adalah noda bagi sebuah perseteruan yang abadi. (*)

MU Pastikan Bawa Tim Inti Ke Indonesia

Direktur komersil Manchester United Richard Arnold memastikan, pihaknya bakal mengikutsertakan seluruh pemain intinya, dalam tur ke Indonesia, Juli mendatang.

Hal itu dikatakan Richard menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (31/3).

Menurutnya, karena ini adalah tur resmi MU ke Asia, maka sudah barang pasti akan diikuti semua pemain inti.

Tak terkecuali, semua pemain bintangnya yang sudah cukup dikenal seperti Christiano Ronaldo, Edwin van den Sar, Wayne Rooney, Rio Ferdinand dan lainnya.

"Jelas kami membawa semua pemain inti, karena ini tur resmi. Selain itu, kami tentunya tidak ingin mengecewakan fans yang ada di Indonesia," katanya yang disambut tepuk tangan sejumlah wartawan yang hadir.

Dalam catatan kami lanjutnya, sekitar 28 juta penggemar MU ada di Indonesia. Satu angka yang cukup fantastis imbuhnya, sehingga menjadi jawaban kenapa kami harus mengunjungi Indonesia, dalam tur kami di Asia.

Masih kata Richard, beberapa pemain MU sangat antusias dengan rencana kunjungan ke Indonesia. Bahkan, mereka mengaku sudah tidak sabar untuk segera menyapa pendukungnya di Indonesia.

"Yang penting tidak ada pemain yang cedera nantinya. Semoga hal itu tidak terjadi," tandasnya

1