Monday, March 30, 2009

Ayo urunan tur jogja

Kondisi Persis solo kian mengkhawatirkan saja, meskipun dana senilai 4,8M telah cair dan ngendon di kas KONI Solo, namun gaji dan bonus pemain belum di bayarkan juga. Hal ini tentu saja semakin membuat mental para pemain persis solo tertekan.

Tuntutan untuk selalu meraih kemenangan di setiap partai dan merangsek ke papan tengah klasemen tentu tugas yang berat. Namun demikian manajemen persis solo malah berencana memotong bonus pemain jika persis mengalami kekalahan

Di satu sisi hal ini bisa menambah daya juang pemain untuk tidak kalah, namun di sisi yang lain hal ini membuat tekanan kepada pemain menjadi semaki besar.

“Gaji kami masih dalam proses, namun demikian kami menuntut untuk segera di lunasi karena kami sangat membutuhkanya” ungkap salah satu pemain yang minta di rahasiakan namanya. Kami akan berjuang sepenuh hati kami, namun seharusnya manajemen juga mau tahu kondisi kami juga.

Pemain ingin di hargai

“kalo bisa dalam partai tandang pasoepati.net juga mengadakan bonus pemain terbaik mas, biar motivasi pemain bertambah”ungkap anindito dan yanuar, saat di temui redaksi di sela-sela latihan persis solo.

Senada dengan anindito, pelatih persis solo, edu tjong, juga menyambut baik inisiatif dari pasoepati.Net dalam menggalang bonus pemain. “Kami sangat menghargai usaha yang dilakukan pasoepati untuk tim ni, seberapapun nilainya saya mengucapkan tereima kasih yang sebesar-besarnya” ungkap eduard tjong.

Ayo urunan tur jogja

Setelah sukses dengan memberikan bonus Rp.500.000 saat persis solo melawan persibom bolaang mongondaw, dan masih menyimpan 1 juta rupiah yang akan diberikan dalam sisa 2 partai kandang. kali ini pasoepati.net berencana mengumpulkan dana untuk aksi bonus tur jogja.

Saat ini sudah terkumpul dana senilai Rp.250 ribu dan kami masih mengharapkan kepedulian rekan pasoepati terutama dari komunitas web untuk ikut urunan tur jogja ini.

Seberapa besar urunan anda kami sangat menghargainya, untuk ikut urunan anda dapat menghubungi nacha (08562598867) atau di kumpulkan ke nacha saat persis solo tur di bantul.(nacha)

Jadwal Persis Solo selanjutnya

12 April 2009
PERSIBA Bantul PERSIS SULTAN AGUNG
16 April 2009
PSIM PERSIS Mandala Krida
28 April 2009
PERSEMAN PERSIS Sanggeng
02 May 2009
PERSEBAYA PERSIS Gelora 10 November
06 May 2009
PERSIS PERSIKU MANAHAN
10 May 2009
PERSIS PSIR MANAHAN

Friday, March 27, 2009

Refleksi 1 Tahun Revolusi PSSI

tak terasa satu tahun sudah sebuah demo "pemberontakan" para suporter indonesia dilangsungkan. tepat 25 maret tahun yang lalu 200an orang yang menamakan dirinya KSI ( Kelompok Suporter Indonesia ) mengelar sebuah demonstrasi di 3 titik ibukota. yang pertama di patung kuda indosat depan Monas. kemudian di depan kantor menegpora dan yang terakhir didepan kantor PSSI. ada 7 tuntutan kala itu yang disuarakan oleh teman teman suporter.
1. Pergantian ketua umum dang penggurus PSSI yang bersih dari kepentingan bisnis dan
politik.
2. peningkatan kinerja wasit baik kualitas mupun moral
3. format sistem kompetisi yang terprogram dan konsisten
4. standarisasi pemain asing baik kualitas teknik maupun mental
5. peningkatan profesionalisme panpel
6. pembinaan suporter yang damai kreatif atraktif dia atas landasan sportifitas
7. sistem pembinaan klub yang terencana dan konsisten

mari mengevaluasi 7 tuntutan kawan kawan KSI diatas.
1. Untuk Point pertama ini sepertinya memang sulit, kita lihat dalam munaslub nanti pasti NH akan kembali berkuasa, karena memang kuat pengaruhnya.
2. Wasit menjadi salah satu faktor dalam kemajuan sepakbola kita, ketegasan dan komitmennya untuk tidak bisa "dbeli" menjadi kunci sebuahpertandingan berlangsung fair play. Sebuah berita dari sumber yang dipercaya, Wasit harus dibayar 15 Juta dulu oleh tim tamu agar dia bersikap netral. bayangkan 15 juta baru untuk bersikap netral, lantas bagaimana kalau tidak dibayar? atau berapa bayak harus mengeluarkan duit utnuk memenangkan tim tamu ? AH... Uang,,,,,,, masih bisa membeli moral kita.
3. Sistem kompetisi yang amburadul masih terjadi walau sudah bernama liga super. penundaan demi penundaaan sering kali terdengar dan sudah biasa terjadi.
4. Langkah pembatasan gaji pemain asik merupakan sebuah dua keping mata uang, di satu sisi keuntungan buat tim untuk bisa mengontrol pengeluaran keuangan nya. tapi disisi lain maukah para legiun asing yang berkualitas bagus mau merumput dinegara yang dibatasi gaji nya.
5. Panpel kadang masih tidak profesional, mengijinkan Suporter lawan dengan kuota yang banyak untuk meraih keuntungan banyak tapi tidak menambah jumlah keamanan. wajar jika ada chaos. di satu sisi panpel juga sering menolak kedatangan Suporter tamu padahal kedua kubu suporter baik baik saja. contoh panpel persis PSS yang menolak kedatangan slemania.
6. Suporter adalah garda terdepan untuk mengwal sepakbola indonesia ini. suporter cerdas, mandiri dan independen adalah perwujudan dari semngat untuk memajukanb bola negeri ini.
7.Dengan kesulitan dana yang melanda beberapa klub, banyak juga emain muda / yunior "dikarbitkan" untuk masuk tim senior. ini merupakan langkah bagus jika tetap dipelihara.

Wednesday, March 25, 2009

Persis Solo segera gajian

Persis Solo bisa bernapas lega setelah anggaran senilai Rp 4,8 miliar dari dana APBD dapat dicairkan dari KONI, Rabu (25/3) ini.

Kepastian tentang hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum KONI Solo, Sumartono Hadinoto, ketika dihubungi Espos via telepon, Selasa (24/3). Ini tentu menjadi kabar gembira bagi Laskar Sambenyawa di tengah kesulitan finansial yang mereka hadapi.
”Anggaran APBD besok (hari ini-red) masuk ke rekening KONI. Jumlah totalnya sekitar Rp 7 miliar lebih sedikit. Di mana yang Rp 4,8 miliar untuk Persis dan sisanya untuk KONI. Kalau besok Persis mau langsung mengambilnya sudah bisa. Intinya besok cair dan sampai di tangan KONI,” kata Sumartono.
Secara terpisah Sekretaris Manajer Persis Solo, Abraham “Bram” EWT yang ditanya kapan dana tersebut akan diambil mengatakan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Sekretaris Umum Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Solo, Ruhban Ruzziyatno terlebih dahulu. Karena itu hingga kemarin pihaknya belum bisa memberi kepastian.
“Rencananya besok (hari ini) saya konsultasi dengan Pak Ruhban dulu. Tinggal nanti bagaimana hasilnya baru kami melangkah.”
Menurut dia, jumlah gaji Persis terutang yang belum dibayar selama empat bulan berjalan. Sedangkan gaji per bulan yang harus dibayar sekitar Rp 200 juta.

Khusus gaji
Sementara itu Ruhban mengatakan dana Persis itu nantinya akan digunakan untuk berbagai keperluan di antaranya, untuk pembiayaan kompetisi Persis U-18, kompetisi antar sekolah sepakbola, futsal dan sebagainya. “Jadi dana itu bukan hanya untuk Persis senior saja,” ungkap dia.
Ditanya lebih lanjut tentang gaji punggawa Persis, Ruhban mengatakan akan segera menyerahkan uang yang menjadi hak Persis tersebut. “Pada kalau nanti dana sudah turun tentu akan segera kami cairkan,” tandasnya.
Akan tetapi, Ruhban mengatakan uang yang akan diserahkan ke punggawa Persis itu adalah khusus uang gaji. Sedangkan uang bonus kemenangan belum akan diserahkan.
Karena pihaknya akan menggelar rapat pengurus terlebih dahulu. Sebab pihaknya berharap pemberian bonus harus diatur dengan regulasi yang jelas.
Saat ini pihaknya sedang merancang ketentuan soal bonus. Dia berharap selain ada bonus kemenangan, pemain juga akan dikurangi jika timnya kalah.
“Kalau tidak demikian nanti pemain bisa seenaknya sendiri. Tentu saja pemotongan jika kalah bertanding, nilainya tidak sebesar bonus kemenangan, lebih kecil,” tandas dia

BLI akan umumkan jadwal

Badan Liga Sepakbola Indonesia (BLI) akan mengumumkan jadwal pertandingan Liga Super 2008/2009 yang tertunda atau pemampatan jadwal pada awal April menyusul adanya kegiatan Pemilu 2009.

Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/3) menyatakan, pihaknya akan merilis jadwal itu ada awal April.
Jadwal itu termasuk relokasi 27 pertandingan yang rencananya digelar di Jatim akan dirilis paling cepat pada Sabtu (4/4). Sementara sejumlah klub resah dengan agenda kompetisi yang tidak pasti sehingga berdampak pada jadwal persiapan tim.
Joko mengatakan, realisasi jadwal perubahan itu akan tetap mengacu pada jadwal dan situasi kampanye legislatif tersebut. Namun, dia tetap optimistis kompetisi secepatnya dapat bergulir kembali.

Monday, March 23, 2009

Haruskan BLI Melakukan Sentralisasi?

Tak salah memang jika pihak PT Djarum Indonesia Tbk selaku sponsor utama Superliga 2008/09, menyatakan keberatan dengan rencana Badan Liga Indonesia (BLI) menerapkan sistem sentralisasi, dalam upaya menyelesaikan kompetisi.

Hal tersebut karena, sama saja dengan mengubah pola kompetisi yang menerapkan sistem home and away menjadi sebuah turnamen. Secara gengsi pertandingan, kebijakan tersebut pastilah akan berkurang.

Terlebih karena Superliga digadang-gadang sebagai kompetisi kasta tertinggi di tanah air dengan menerapkan sistem sepakbola modern. Dengan menggelar sentralisasi, masih layakkah kompetisi ini disebut level tertinggi? Padahal sistem pertandingannya tak ubahnya sebuah turnamen.

Memang, alasan BLI melakukan sentralisasi karena untuk menyelesaikan kompetisi tepat waktu, yaitu medio Mei tahun ini. Itu karena, selama masa kampanye pemilu legislatif, aparat keamanan tidak memberikan izin menggelar pertandingan.

Sekilas, alasan itu memang cukup masuk akal. Tapi jika kita melihat permasalahan ini secara global, mestinya BLI maupun PSSI harus bisa memahami apa yang sesungguhnya terjadi di pentas sepakbola nasional saat ini.

Sudah benarkah pengelolaan kompetisi yang selama ini mereka gulirkan? Sebab, cabang olahraga lain seperti Voli Proliga masih tetap berjalan, meski pada akhirnya laga cabang ini tidak boleh disaksikan penonton. Namun setidaknya, program mereka masih bisa berjalan sesuai yang direncanakan.

Begitu pula dengan Basket, perang bintang Indonesia Basket League (IBL) masih tetap berjalan meriah di tengah kampanye pemilu berlangsung. Padahal, cabang olahraga yang satu ini juga mendatangkan massa yang tidak sedikit.

Pendek kata, larangan aparat keamanan untuk memberikan izin pertandingan sepakbola harus disikapi positif oleh BLI maupun PSSI. Otoritas sepakbola nasional mutlak harus menata ulang kebijakannya dalam menggulirkan kompetisi.

Jika tidak, sudah pasti mereka akan terus berbenturan dengan aparat keamanan yang pada akhirnya bakal merugikan pembinaan olahraga paling populer di tanah air maupun di dunia ini.

Satu hal lagi, BLI maupun PSSI harus menghindari keputusan dadakan yang terkesan tidak sistematis. Artinya, dalam memutuskan sesuatu, mestinya dilakukan berdasarkan analisis yang lebih jauh dan tidak terkesan asal jadi.

Keputusan sentraliasi itu salah satu contohnya. Dengan memadatkan jadwal di satu tempat, apakah kualitas pertandingan masih bisa terjamin? Padahal, tujuan menggelar kompetisi adalah untuk mendapatkan pemain nasional yang tangguh.

BLI Siap Terima Penalti

Entah karena sudah terpojok alias tidak bisa lagi berkelit, BLI menyatakan tidak merasa khawatir dengan pernyataan dari PT Djarum Indonesia Tbk, yang mengancam bakal memberikan penalti, sekiranya kompetisi Superliga musim ini diselesaikan dengan sistem disentralisasi.

Menurut direktur kompetisi BLI Joko Driyono, pihaknya dengan tangan terbuka siap menerima penalti yang tidak tertutup kemungkinan diberikan sponsor utama kompetisi kasta tertinggi di tanah air musim ini.

"Superliga ini dikelelolah dengan profesionalisme. Untuk itu, kami tentunya sangat siap menghadapi segala konsekuensi yang terjadi. Termasuk penalti itu sekiranya ada,” tegas Joko dihubungi wartawan, Sabtu (21/3).

Ditambahkannya, sejauh ini BLI masih berkeyakinan pihak Djarum tidak akan melakukan hal seperti yang ramai diberitakan. Hal tersebut karena Djarum tidak hanya dianggap sebagai sponsor utama, namun lebih dari itu. Apalagi dengan komitmen mereka yang cukup tinggi untuk memajukan sepakbola nasional.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Djarum merasa keberatan dengan keputusan BLI menyelesaikan sisa kompetisi putaran kedua dengan sistem disentralisasi, karena tidak sesuai dengan klausul kontrak yang telah disepakati.

Sehingga, mereka mengancam bakal mengenakan penalti kepada BLI sebesar Rp10 milyar. Di mana disentralisasi ini dilakukan, menyusul tertundanya kompetisi akibat tidak mendapatkan izin dari aparat keamanan, selama masa kampanye pemilu.

Friday, March 20, 2009

Hasil Sidang Komdis PSSI Ke-32

Berikut beberapa keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dari persidangan tanggal 18 Maret 2009 di Sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta. Sidang ke-32 Komdis ini menghasilkan dua belas keputusan, yaitu :

1. Deltras Sidoarjo dihukum denda Rp. 30.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Deltras Sidoarjo mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (ISL : Deltras Sidoarjo vs Pelita Jaya, tanggal 1 Maret 2009).

2. Johan Ibo, pemain Pelita Jaya dihukum skorsing 2 kali pertandingan karena tingkahlaku buruk memancing keributan dan memprovokasi. (ISL : Deltras Sidoarjo vs Pelita Jaya, tanggal 1 Maret 2009).

3. Djalaludin Main, pemain Pelita Jaya dihukum Peringatan Keras karena tingkah laku buruk karena menendang pemain Deltras Sidoarjo Sdr. Gustavo Chena. (ISL : Deltras Sidoarjo vs Pelita Jaya, tanggal 1 Maret 2009).

4. Gustavo Chena, pemain Deltras Sidoarjo dihukum Peringatan Keras karena tingkah laku buruk karena mendorong pemain Pelita Jaya Sdr. Djalaludin Main. (ISL : Deltras Sidoarjo vs Pelita Jaya, tanggal 1 Maret 2009).

5. Persema Malang dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persema Malang mendapat 5 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (Div. Utama : Persibo Bojonegoro vs Persema Malang, tanggal 8 Maret 2009).

6. Panitia Pelaksana Pertandingan Persibo Bojonegoro dihukum denda Rp. 20.000.000,- + pertandingan tanpa penonton di Bojonegoro, tgl. 6 Mei 2009, Persibo Bojonegoro vs Perseman Manokwari karena penonton bertingkahlaku buruk melakukan pelemparan sehingga salah seorang ofisial Persema Malang mengalami cedera. (Div. Utama : Persibo Bojonegoro vs Persema Malang, tanggal 8 Maret 2009).

7. Henri Subagyo, Asisten Pelatih Persema Malang dihukum larangan beraktifitas di lingkungan sepakbola selama 6 bulan karena tingkahlaku buruk melempar tanah terhadap AW I. (Div. Utama : Persibo Bojonegoro vs Persema Malang, tanggal 8 Maret 2009).

8. Panitia Pelaksana Pertandingan PSAP Sigli dihukum denda Rp. 20.000.000,-karena adanya pelemparan dan keributan antara pemain pada saat selesai pertandingan (Div. Utama : PSAP Sigli vs PSSB Bireuen, 8 Maret 2009).

9. Persiraja Banda Aceh dihukum denda Rp. 15.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persiraja Banda Aceh mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (Div. Utama : Persiraja Banda Aceh vs PSDS Deli Serdang, tanggal 9 Maret 2009).

10. PSDS Deli Serdang dihukum denda Rp. 15.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, PSDS Deli Serdang mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (Div. Utama : Persiraja Banda Aceh vs PSDS Deli Serdang, tanggal 9 Maret 2009).

11. Persigo Gorontalo dihukum denda Rp. 15.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persigo Gorontalo mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (Div. Utama : Persis Solo vs Persigo Gorontalo, tanggal 9 Maret 2009).

12. Persigo Gorontalo dihukum denda Rp. 20.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persigo Gorontalo mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (Div. Utama : PSS Sleman vs Persigo Gorontalo, tanggal 13 Maret 2009).

Demikian beberapa keputusan Komdis pada sidangnya ke-32 yang ditandatangani oleh Ketua Komdis PSSI Hinca IP Pandjaitan, SH, MH, ACCS dan diumumkan melalui Komite Media PSSI.

Wednesday, March 18, 2009

Tetap semangat Berlatih

Ajakan pelatih Persis Solo, Eduard ”Edu” Tjong kepada para pemain yang berdomisili di Solo dan sekitarnya untuk latihan bersama di masa libur kompetisi mendapat sambutan baik dari para pemain. Bahkan sejumlah pemain langsung mengajak berlatih, Selasa (17/3).

”Sebenarnya anak-anak malah banyak yang mengajak latihan sore ini (kemarin-red), tetapi agar semuanya siap, latihan saya putuskan besok (Rabu),” ujar Edu ketika ditemui di mes Persis, Selasa.
Lebih lanjut Edu mengatakan latihan di masa libur itu dinilai amat bermanfaat. Sebab, kata dia, sejumlah pemain terutama yang berasal dari luar kota dinilai sering banyak mengalami penurunan stamina, setelah libur panjang.
”Berdasar pengalaman yang lalu, beberapa pemain dari luar kota sering kali mengalami penurunan fisik. Sehingga ketika hendak menghadapi pertandingan mereka berat sekali,” ungkap mantan pemain Arseto Solo ini.
Pada bagian lain Edu menyatakan, saat ini tengah merancang strategi permainan untuk menghadapi Persiba Bantul seusai Pemilu mendatang. Pada laga itu, dia harus kehilangan salah satu pemain pilarnya, Machia Malock.
Oleh sebab itu dia berharap kondisi kesehatan Luis Requelme yang menjadi salah satu andalan lini belakang segera membaik. ”Tenaga Luis memang sangat dibutuhkan di lini belakang. Karena pertandingan melawan Persiba yang akan datang Persis akan main di Bantul,” tandas dia.
Sementara itu beberapa pemain Persis asal Solo dan sekitarnya kemarin berkumpul di mes Persis. Mereka di antaranya penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho dan Wahyu Wiji Astanto. Namun karena belum ada latihan resmi, kedatangan mereka di mes hanya ngobrol bersama.

Monday, March 16, 2009

Malock pahlawan

Machia Malock menjadi pahlawan kemenangan Persis Solo 1-0 setelah mencetak gol tunggal ke gawang Persibom Bolaang Mongondow pada lanjutan Liga Indonesia Divisi Utama Wilayah Timur di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat (13/3).

Gol telat Malock pada menit ke-88 tersebut membuat sejumlah punggawa Laskar Sambernyawa yang tegang menanti kemenangan, akhirnya bisa bernapas lega.
”Kalau tadi draw, tentu akan semakin susah karena empat pertandingan yang akan datang merupakan pertandingan di luar kandang semua,” kata pelatih Persis, Eduard ”Edu” Tjong dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan.
Meski berhasil merebut poin penuh, Edu mengaku belum puas dengan permainan Moukwelle dkk. Dia menilai, secara keseluruhan permainan skuatnya belum seperti yang diharapkan.
Edu mengakui masih banyak yang harus dibenahi, di antaranya soal team work. Selain itu pemain mudah kehilangan bola dan masih terjadi salah pengertian antarpemain di lapangan.
”Tadi terlihat sekali anak-anak sering mis dan finishing touch-nya juga masih kurang. Tetapi motivasi untuk bermain bola sudah agak lumayan dibanding pertandingan lalu,” katanya.
Asisten Manajer Persis, Abraham ”Bram” EWT pun tak kalah bersemangat saat konferensi pers. Pasalnya, kemenangan sore kemarin amat didambakannya setelah sekian pertandingan, skuatnya gagal merebut poin penuh.
”Saya berterima kasih kepada para penonton, suporter Pasoepati, pemain dan sebagainya,” katanya.
Sementara itu Manajer Persibom, HM Mokoginta dengan sportif mengakui kekalahan timnya yang bermain dengan 10 orang. Persibom harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-65 setelah wasit Untung Suhendra mengusir Firman Usman dari lapangan karena menerima dua kartu kuning.

Menjemukan
Jalannya pertandingan pada babak pertama kemarin berlangsung menjemukan. Persibom yang tak bisa turun full team sering kali mengulur-ulur waktu agar pertandingan berakhir seri.
Baru seusai turun minum, Edu yang mengganti Yanuar Ruspuspito dengna Machia Malock dan Bambang Sulistyo dengan Mulky Alifa Hakim serta I Made Pasek Alit dengan Eko Budi Santoso, menjadikan pertandingan sedikit lebih hidup.
Wahyu Wiji Astanto yang biasa dipasang sebagai palang pintu pun didorong naik membantu striker, setelah Fajar Bulawan, julukan Persibom, harus bermain dengan 10 orang.
Naiknya Astanto ke jantung pertahanan Persibom, mampu memecah konsentrasi kapten Antonio Claudio yang mempunyai postur hampir sama. Malock mampu memanfaatkan bola liar setelah umpan Mulky ke gawang menjadi rebutan Astanto dan Claudio, dan menceploskan bola ke gawang dengan kaki kiri tanpa mampu diantisipasi oleh kiper Agus Salim Takwin. -

Friday, March 13, 2009

Pasoepati terbelah....

sebuah berita mengemparkan datang dari seorang rakan di solo, GONDRONG datang lagi ke stadion.
rasa kaget, heran, bangga, dan yang lain berkecamuk dalam dada. GONDRONG kembali lagi, dalam rangka apa? dan kenapa baru sekarang? pertanyaan itu muncul dibenak ku. kedatangan gondrong ini disambut dengan tulisan di pasoepat.net Gondrong kembali perlukah
ada pro kontra, ada yang bilang setuju ada yang tidak.

Wajar jika anyak rekan rekan yang menolak, pertanyaan pertanyaan ini yang membuat banyak rekan menolak..

Kenapa baru muncul sebelum pemilu??? ada apa???
kemana selama ini???
Tak lelah teman - teman berteriak di stadion kemana batang hidung mu???
dan apa maksud kata kata mu sebelum kompetisi di gulirkan?? tentang persis yang harus dibubarkan...

======
info terakhir, hari ini di sriwedari gondrong menjadi dirigen bersama pete dan sigit. lebih lengkapnya kita lihat berita di pasoepati.net besok

Media Sosial dan Masa Depan BOLA

Tabloid BOLA punya tagline baru. Membawa Anda ke Arena. Bring you to arena. Menandai ulang tahunnya yang ke-25, selain dijanjikan adanya perubahan wajah dan gaya sajian isinya, tagline tersebut tentunya diharapkan sebagai frasa yang mudah diingat guna menonjolkan nada positif dan premis brand Tabloid BOLA di benak para konsumennya. Sekaligus merupakan kristalisasi dari visi dan misi tabloid olahraga satu ini dalam mengarungi masa depan.

Tagline itu dapat mengundang jebakan tidak terduga. Slogan itu sepertinya tetap mengasumsikan hubungan antara media, wartawan dan pembaca dewasa ini tidak mengalami perubahan. Wartawan tetap saja berstatus sebagai mata dan telinga yang mewakili pembaca dalam menikmati atau “mengalami” suatu peristiwa olah raga. Wartawan melaporkannya, pembaca menikmatinya. Hubungan semacam merupakan tipikal hubungan yang terjalin dalam konstelasi media cetak tradisional yang berbasis atom atau kertas. Dalam penerbitan cetak tradisional itu aktivitas penciptaan informasi, produksi, distribusi dan konsumsi informasi, memang terjadi secara terpisah-pisah.

Sayangnya, berkat Internet, konstelasi semacam itu kini semakin tergerus dan menunggu rubuh. Di Internet, penerbitan berbasis digital, semua proses itu mampu terintegrasi dalam satu sistem. Terutama semakin kuatnya tuntutan harus didaulatnya informasi dari para konsumen untuk menjadi bagian integral isi media itu sendiri. Perubahan konteks maha vital inilah yang tidak disadari oleh mayoritas pengelola media Internet di Indonesia selama ini. Sampailah kemudian hadirnya media sosial di tengah hidup kita.

Media sosial dapat hadir dalam beragam bentuk, misalnya forum di Internet, blog, wiki, podcast, album foto dan video. Media sosial berbeda dari media industri seperti surat kabar, televisi dan film. Kalau media industri membutuhkan biaya besar dan sumber daya mahal untuk menerbitkan informasi, media sosial menyediakan sarana murah bagi setiap orang untuk menjadi produser informasi. Tembok antara penerbit dan publik runtuh. Fenomena media sosial ini membalikkan konsep media massa menjadi menciptakan media untuk massa.

Akibat seriusnya, kini profesi wartawan dalam momen sejarah yang langka, ketika untuk pertama kali hegemoninya sebagai penjaga gawang informasi terancam. Tidak hanya oleh teknologi dan pesaing, tetapi utamanya dari diri para pembaca mereka sendiri.

Para pembaca itu dengan bersenjatakan sarana penerbitan berbasis web yang murah dan mudah dikelola, dengan koneksi yang selalu tersambung dan semakin canggihnya sarana komunikasi bergerak, mendaulat mereka menjadi partisipan yang aktif dalam menciptakan berita atau informasi, sekaligus penyebarannya.

“Anda tidak dapat pergi kemana saja atau berbuat apa saja dengan mengira tidak pernah ketahuan, karena sekarang ini semua orang adalah wartawan,” tegas Steve Patterson, pengelola situs olah raga Universitas Georgia, Amerika Serikat.

Tuesday, March 10, 2009

Profil Minggu Ini = Tejo Aprilianto

bagi komunitas pasoepati jakarta entu nama tejo sudah tidak asing lagi. loyalitasnya ntuk pasoepati luar biasa, dimana pun persis main Tejo minimal 1 bulan sekali menyempatkan diri untuk hadir. bahkan yang luar biasa adalah pertandingan kemarin. Tejo menyempatkan hadir padahal sang ibu masih terbaring di ICU RS Jebres karena kecelakaan. Tour Sleman tetap dilaksanakan padahal pagi harinya ia harus Interview di salah satu perusahaan pertambangan.

selain itu, tejo adalah salah satu pionir dalam membangun sebuah hubungan dengan suporter lain, dari tejo lah hubungan pasoepati dengan Viking Distrik bekasi, jakarta dan karawang terjalin mesra. bahkan tejo selalu ikut mendukung PSIS Cyber ketika PSIS bermain di jakarta, terakhir ketika PSIS bermain melawan persitara di stadion tugu


Ide kreatif Tejo tidak berhenti disitu saja, puluhan merchandise pasoepati di desain olehnya dan diproduksi sendiri dengan bekerjasama dengan Viking bekasi. selain kaos, syal dan jaket kemungkinan dalam waktu dekat tejo akan meluncurkan kemeja pasoepati.

kesetiaan tejo bukan hanya soal sepakbola semata, solidaritasnya terhadap rekan rekan dari solo memang luar biasa, isa ditanyakan pada semua orang yang pernah "nginep" dirumahnya. maka berbagai macam jamuan kita rasakan bak raja.


Pria kelahiran 2 April 1985 memang bisa dijadikan contoh buat kita semua. dan saya menominasikan nya menjadi Wakil dari Mas Arief Ruswanto. Bagaimana .... Setuju ..........



Friday, March 06, 2009

Hasil Sidang Komdis PSSI Ke-29

Berikut beberapa keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dari persidangan tanggal 27 Februari 2009 di Sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta. Sidang ke-29 Komdis ini menghasilkan enam keputusan, yaitu :

1. Pelita Jaya dihukum denda Rp. 20.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Pelita Jaya mendapat 5 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (ISL : PSMS Medan vs Pelita Jaya, tanggal 4 Februari 2009).

2. Charis Yulianto dihukum skorsing 1 kali pertandingan dan denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk menginjak pemain Persik Kediri Sdr. Saktiawan Sinaga. (ISL : Sriwijaya FC vs Persik Kediri, tanggal 16 Februari 2009).

3. Persija Jakarta U-21 dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persija Jakarta U-21 mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (ISL U-21 : Persita Tangerang U-21 vs Persija Jakarta U-21, tanggal 19 Februari 2009).

4. Persiba Balikpapan U-21 dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persiba Balikpapan U-21 mendapat 5 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (ISL U-21 : Persiba Balikpapan U-21 vs Deltras Sidoarjo U-21, tanggal 16 Februari 2009).

5. Persibom Bolaang Mongondow dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persibom Bolaang Mongondow mendapat 5 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (Div. Utama : PSIR Rembang vs Persibom Bolaang Mongondow, tanggal 16 Februari 2009).

6. PSMS Medan dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, PSMS Medan mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (Copa : PSMS Medan vs Persiba Bantul, tanggal 20 Februari 2009).

Demikian beberapa keputusan Komdis pada sidangnya ke-29 yang ditandatangani oleh Ketua Komdis PSSI Hinca IP Pandjaitan, SH, MH, ACCS dan diumumkan melalui Komite Media PSSI.

Thursday, March 05, 2009

Denah rumah Pertemuan Bulan Maret

ini adalah denah rumah mas imam, tempat pertemuan bulan maret ini
klik gambar untuk memperbesar


cisalak pasar rt 04/05 cimanggis depok. dari rambutan naik jurusan bogor turun di (kira kira 200 M dari giant cimanggis, tempat cucian mobil cisalak sport (kiri jalan) jalan raya jakarta bogor Km 31,2)

Monday, March 02, 2009

pasoejak merambah radio

hari sabtu kemarin pukul 14.00-16.00 bertempat di bens radio jagakarsa saya bersama sigit di undang oleh mas budi (operator) dan mas Bobi bola (penyiar) untuk mengisi acara Bang Jck bersama Richard Achmad (Kabid LITBANG The Jakmania)

dalam acara ini dibahas tentang kiprah pasoepati terutama korwil jakarta dalam mendukung sepakbola nasional, Dan ini diamini oleh bang richard kalau memang pasoepati merupakan salah satu kelompok suporter yang loyal mendukung timnas. bahkan terakhir ketika semifinal piala AFF kemarin pasoepati mengirimkan leih dari 300 suporternya.

dalam acara ini juga dibahas tentang sebuah politisasi di bidang sepakbola, sudah tidak ada kata sportifit dalam lah raga ini, selain kepentingan demi kepentingan.
Mohamed Bin Hammam mendukung perubahan statuta PSSi dengan meminta dukungan pencalonan dia dalam pemilihan ketua AFC

NH memberi ampunan pada, PSIR, Christian Gonzales, Bobotoh bahkan arema agar dapat melenggangkan jalannya menuju Kursi pimpinan PSSI lagi

kita tahu Dulu Adhiyaksa Dault sangat menentang NH, tapi begitu NH menyodorkan diri menjadi Tuan rumah PD adhiyaksa mendukung total, ternyata bukan sekedar mendukung Adhiyaksa mempunyai kepentingan lain, yaitu adhiyaksa mempunyai dapil di daerah Sulawesi Tengah

dan ketika proposal PD itu belum di ACC presiden, Wapres JK langsung menuai harapan untuk mengontrak Hiddink. kita tahu JK adalah orang dari daerah Nya NH juga


kalau memang Hanya kepentingan dan kepentingan saja yang diandalakan, lebih baik sepakbola indonesia di musnahkan saja

1